Model Kewirausahaan Sosial di Lembaga Agriculture Entrepreneur Clinics

Authors

  • Yuliska Yuliska Fasilitator Agriculture Entrepreneur Clinics, Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.14421/jpm.2018.021-08

Keywords:

social entrepreneurs, peasant, agriculture entrepreneur clinics

Abstract

Entrepreneur activities are very important, not only become tools for increasingly individual life quality but also to improve state qualities. For the reason, a country must be having entrepreneurship to very much in society. Hence, as an organization of mobility form entrepreneur motivation, Agriculture Entrepreneur Clinics (AEC) has had the commitment to improving the quality of people. With the field research, this article aims to describe of concept, implementation, and result who social entrepreneur in this institution of AEC. The result of research is showing that the concept of social entrepreneurship in the institution of AEC conducted with the way of revolving and advantageous between institution AEC and peasant in simultaneously. Meanwhile, in implementation is conducting of the activities just like shared rice excellent from the result of researching discovery, conducted of new training methods for the ways of plant, coaching, and buying rice for harvest farmers who then sold by institution AEC. Social entrepreneurship in the institution AEC is not only improving for management but also increasingly for society.

Pentingnya berwirausaha tidak hanya menjadi alat untuk meningkatkan kualitas hidup secara individu, namun juga untuk meningkatkan kualitas negara. Atas dasar inilah sebuah negara harus memiliki pengusaha yang banyak. Dengan demikian, sebagai lembaga yang bergerak dalam bidang motivasi wirausaha, lembaga Agriculture Entrepreneur Clinics (AEC) memiliki komitmen untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat. Melalui penelitian lapangan, maka artikel ini hendak mendeskripsikan konsep, implementasi dan hasil yang dicapai dalam berwirausaha sosial di lembaga AEC. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep kewirausahaan sosial di lembaga AEC dilakukan dengan cara berputar dan sama-sama menguntungkan antara lembaga AEC dengan petani binaannya. Implementasinya, yaitu dengan melakukan kegiatan seperti membagikan padi unggul hasil temuan lembaga, melakukan pelatihan metode tanam terbaru, melakukan pendampingan, dan membeli padi hasil panen petani  yang kemudian dijual dalam bentuk beras oleh lembaga AEC.  Kewirausahaan sosial di lembaga AEC ini tidak hanya menguntungkan bagi lembaga saja, namun juga menguntungkan bagi masyarakat.

Abstract viewed: 1046 times | PDF downloaded = 1310 times MODEL KEWIRAUSAHAAN SOSIAL DI LEMBAGA AGRICULTURE ENTREPRENEUR CLINICS downloaded = 0 times

References

Bungin, B. (2015). Analisis Data Penelitian Kualitatif Pemahaman Filosofis dan Metodologis Ke Arah Penguasaan Model Aplikasi. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Danar. (2016). Imsa Kenalkan Metode Tapak Macan. Kedaulatan Rakyat. Retrieved from http://www.krjogja.com/ web/ news/read /248670/imsa_kenalkan_metode_tanam_tapak_macan

Firdaus, N. (2014). Pengetasan Kemiskinan Melalui Kewirausahaan Sosial. Jurnal Ekonomi Dan Pembangunan, 22(1).

Frinces, H. (2011). Be An Entreppeneur. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Kayhan, T., Vanessa, R., & Mela, D. (2017). Female tourism entrepreneurs in Bali, Indonesia. Journal of Hospitality and Tourism Management, 31(1), 52–58. https://doi.org/10.1016/j.jhtm.2016.10.004.

Kurniawan, A., & Yun, Y. (2018). Relationship Between Business Competence and Business Survival of Culinary Business in Bandung. Mimbar: Jurnal Sosial Dan Pembangunan, 34(1), 147–157.

Legowo, S. (2016). Padi. Retrieved March 23, 2016, from http://www. jogjaprov.go.id/pengunjung/kalender-kegiatan /view/padi.

Nitisusastro, M. (2010). Kewirausahaan dan Manajemen Usaha Kecil. Bandung: Alfabeta. Phinisi, G. (2016). Pendampingan dalam Pemberdayaan Masyarakat (Konsep, Prinsip dan Peranan). Retrieved December 7, 2016, from http://greenblue-phinisi.blogspot.co.id/2009/06/pendampingandalam-pemberday aan .html

Sugiono. (2014). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alpabeta.

Suparyanto. (2013). Kewirausahaan, Konsep dan Realita Pada Usaha Kecil. Bandung: Alfabeta.

Wibowo, H., & Nulhaqim, N. (2015). Kewirausahaan Sosial Merevolusi Pola Pikir dan Menginisiasi Mitra Pembangunan Kontempoter. Bandung: Unpad Press.

Downloads

Published

20-06-2019