PERBEDAAN TINGKAT KECEMASAN PADA MAHASISWA BARU DI FAKULTAS ILMU KESEHATAN DAN NON FAKULTAS ILMU KESEHATAN, UNIVERSITAS ‘AISYIYAH YOGYAKARTA

Authors

  • Ratna Yunita Setiyani Universitas Aisyiyah

DOI:

https://doi.org/10.14421/jpsi.v6i1.1469

Keywords:

perbedaan kecemasan dan depresi, mahasiswa FIKES, mahasiswa Non-FIKES/FEISHum,

Abstract

Kecemasan adalah suatu keadaan patologis yang ditandai oleh perasaan ketakutan disertai tanda somatik pertanda sistem saraf autonom yang hiperaktif. Sedangkan depresi adalah gangguan perasaan atau mood yang disertai komponen psikologi berupa sedih, susah, tidak ada harapan dan putus asa, dan komponen biologi atau somatik misalnya anoreksia, konstipasi, dan keringat dingin. Kecemasan dan depresi dapat terjadi pada mahasiswa FIKES dan Non-FIKES. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah perbedaan kecemasan dan depresi mahasiswa FIKES dan Non-FIKES di Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta. Mahasiswa FIKES adalah mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan, dimana jadwal praktikum dan kuliah sangat padat. Sedangkan Non-FIKES  adalah mahasiswa Fakultas Eknomi Ilmu Sosial dan Humaniora (FEISHum). Tugas dan tanggungjawab yang berat dapat menjadi stressor terjadinya kecemasan dan depresi. NSQ untuk menilai kecemasan, dan BDI untuk menilai depresi. Analisa data menggunakan uji T dengan tingkat kemaknaan α= 0,05. Hasil penelitian menunjukkan Mahasiswa baru di FIKES lebih cemas dan lebih depresif daripada mahasiswa Non-FIKES/FEISHum (NSQ t= -3,328, p= 0,002 dan BDI t= 2,410, p= 0,019). Peneliti menyimpulkan terdapat perbedaan kecemasan dan depresi yang antara mahasiswa baru di FIKES dan Non-FIKES, dimana mahasiswa baru FIKES lebih cemas dan depresif daripada mahasiswa baru di Non-FIKES/FEISHum.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Atkinson, R.L. 1993. Pengantar Psikologi. Jakarta: Airlangga, pp: 43-52.

Azwar. 2007. Konsep Pengukuran Validitas. Jakarta: Gunadharma Press, p:60. Butcher, James N.2005.

A Beginner’s Guide To The MMPI-2.2nd ed. Washington D.C: American Psychological Association, pp:3-5.

Conley, Terry. 2006. Breaking free from the anxiety trap.http://www.wshg.org.uk. (4 Oktober 2009).

Gail, Stuart W. 2002. Buku Saku Keperawatan Jiwa. Jakarta: EGC, p:144.

Graham, John R. 1990. MMPI-2 Assessing Personality And Psychopatology. New York: Oxford University Press, pp:23-25.

Hadi, S. 1995. Metodologi Research. Yogyakarta: Andi Offset, p: 115.

Haryadi, Doddy. 2007. Perilaku bermasalah remaja muncul lebih dini. http://www.duniaguru.com. (19 Oktober 2009).

Kaplan, H.I & Saddock, B.J. 1997. Synopsis of

Psychiatry. 7th ed. Lange Medical Publication Maruzen, Co. Ltd., pp: 777-817.

Kaplan, H.I & Saddock, B.J. 2005. Sinopsis Psikiatri. 8th ed. Jakarta: Bina Rupa

Aksara, pp:1-8.

Magister Management -UI. 2007. Proses belajar-mengajar. http://www.mmui.edu/pcl.html. (11 Oktober 2009).

Maramis, W.F. 2004. Catatan Ilmu Kedokteran Jiwa. Surabaya: Airlangga University Press, p: 279.

Maramis, W.F. 2005. Catatan Ilmu Kedokteran Jiwa. Surabaya: Airlangga University Press, pp:38, 107, 252-254.

Mudjaddid, E. 2006. Pemahaman dan Penanganan Psikosomatik Gangguan Ansietas dan Depresi di Bidang Ilmu Penyakit Dalam. Ed 2. Jakarta: Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, p:913.

Murti, Bhisma. 2006. Desain dan Ukuran Sampel Untuk Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif di Bidang Kesehatan.Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, p:58.

Prawirohusodo, S. 1991. Ansietas, Simposium Gangguan Kecemasan dan Penanggulangannya dalam Praktek Sehari-hari. Ikatan Dokter Ahli Jiwa Indonesia Cabang Surakarta, Surakarta 31 Agustus 1991.

Rakel, Conn & Andrianto, P. 1990. Terapi Mutakhir. Jakarta: EGC, pp: 1013-1015. Riwidikdo, Handoko S.Kp. 2008. Statistik Kesehatan. Yogyakarta: Mitra Cendekia Press.

Setyonegoro, R.K & Iskandar, Y. 1981. Depresi, Suatu Problema Diagnosa dan Terapi pada Praktek Umum. Jakarta: Yayasan Darma Graha, p: 9-16.

Setyonegoro, R.K. 1991. Anxietas dan Depresi suatu Tinjauan Umum tentang Diagnostik dan Terapi dala, Depresi: Beberapa Pandangan Teori dan Implikasi Praktek di Bidang Kesehatan Jiwa. Jakarta, pp: 1-16.

Solomon, Philip & Patch, Vernon D.1974. Handbook of Psychiatry. 3rded. Jepang, pp:50-53.

Sugiyono. 2005. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: CV Alfabeta. pp: 56-69.

Trismiati. 2004. Perbedaan tingkat kecemasan antara pria dan wanita akseptor kontrasepsi mantap di RSUP Dr.Sardjito Yogyakarta.

http://www.psikologi.binadarma.ac.id/jurnal/jurnal_trismiati.pdf.(10 Oktober 2009)

Z, Daradjat.1988. Kesehatan Mental. Jakarta: CV Aji Masagung, p:106

Downloads

Published

2018-08-28

How to Cite

PERBEDAAN TINGKAT KECEMASAN PADA MAHASISWA BARU DI FAKULTAS ILMU KESEHATAN DAN NON FAKULTAS ILMU KESEHATAN, UNIVERSITAS ‘AISYIYAH YOGYAKARTA. (2018). Jurnal Psikologi Integratif, 6(1), 16-28. https://doi.org/10.14421/jpsi.v6i1.1469