THE DYNAMICS OF ADOLESCENT SELF-CONCEPT IN LEMBAGA PEMBINAAN KHUSUS ANAK WONOSARI YOGYAKARTA

Authors

  • Muhammad Johan Nasrul Huda UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
  • Erita Moranita M UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.14421/jpsi.v7i2.1828

Keywords:

Self-concept, adolescent, klitih

Abstract

Abstact. Yogyakarta gets an emergency label by the media. Initially klitih has a positive meaning but there is a shift in meaning to negative. This klitih action caused social upheaval because this action claimed lives. Individual behavior is determined by self-concept that is dynamic and moves according to the factors that influence it. Therefore, this study discusses the self-concept of young perpetrators of klitih in the in Lembaga Pembinaan Khusus Anak Wonosari Yogyakarta and the factors that influence it. This research uses a qualitative method with a symbolic interaction approach. The subjects in this study were three teenagers who had done clits and is in LPKA Wonosari Yogyakarta, with sampling using a purposive sampling technique. The results showed that all three subjects had positive self-concepts after being in LPKA. Factors that influence self-concept are the roles of parents, peers, community and learning outcomes.

Keywords: Self-concept, adolescent, klitih


Abstrak. Yogyakarta mendapatkan label darurat klitih oleh media masa. Awalnya klitih memiliki makna positif namun terjadi pergeseran makna menjadi negatif. Aksi klitih ini menimbulkan kegaduhan sosial dikarenakan aksi ini memakan korban nyawa. Perilaku individu ditentukan oleh konsep diri yang bersifat dinamis dan bergerak sesuai dengan faktor yang mempengaruhinya. Oleh karena itu, penelitian ini membahas tentang konsep diri remaja pelaku klitih di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Wonosari Yogyakarta dan faktor yang mempengaruhinya. Peneltian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan interaksi simbolik. Subjek dalam penelitian ini adalah tiga orang berusia remaja yang pernah melakukan klitih dan berada di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Wonosari Yogyakarta, dengan pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian  menunjukkan bahwa ketiga subjek memiliki konsep diri yang psoitif setelah berada di LPKA. Faktor-faktor yang mempengaruhi konsep diri adalah peran orang tua, teman sebaya, masyarakat dan hasil belajar.

Kata kunci: Konsep diri, remaja, klitih

 

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

  • Muhammad Johan Nasrul Huda, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

    Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora 

    Prodi Psikologi

  • Erita Moranita M, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

    Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora 

    Prodi Psikologi

References

Ahmadi, D. (2008). Interaksi Simbolik: Suatu Pengantar. Mediator.Vol. 9, No. 2, Hal: 301-316

Calhoun, J. F. & Acocella.J.R (1990). Psikologi Tentang Penyesuaian dan Hubungan Kemanusiaan (3r Ed). Semarang: Ikip Semarang Press

Centi, P., J. (1995). Mengapa Rendah Diri. Yogyakarta: Kanisius

Cresweel, J., M. (2015). Penelitian Kualitatif & Desain Riset. Edisi ketiga. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Gunarsa, S., D. & Gunarsa, Y., S., D. (2008). Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Jakarta: PT. BPK Gunung Mulia

Marsuq, A., F., & Kristiana, I., F. (2017). Hubungan antara PErsepsi Terhadap Keterlibatan Ayah dalam Pengasuhan dengan Konsep Diri pada Anak Siswa Kelas X Negeri 4 Kendari. Jurnal Empati. No. 4, Vol. 6, Hal: 247-253

Muniriyanto & Suharnan. (2014). Keharmonisan Keluarga, Konsep Diri dan Kenakalan Remaja. Jurnal Persona. No. 02, Vol. 3, Hal: 156-164

Muwannah, L., B., Suroso, & Pratikto, H. (2012). Kematangan Emosi, Konsep Diri, dan Kenakalan Remaja. Jurnal Persona. No. 01, Vol. 1, Hal: 6-14

Pardede, Y., O., K. (2008). Konsep Diri Anak Jalanan Usia Remaja. Jurnal Psikologi. No. 2, Vol. 1, Hal: 146-151

Puspitasari, S. V. (2016). Persepsi Anak Yatim Terhadap Sosok dan Peran Ayah. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Sarwono, A., W. (2012). Psikologi Remaja. Depok: PT. Rajagrafindo Persada

Sarwono, R., B. (2017). Mengendalikan Kegaduhan Sosial “Klithih” dengan Ketahanan Keluarga. Proceeding Seminar dan Lokakarya Nasional Revitalisasi Laboratorium dan Jurnal Ilmiah dalam Implementasi Kurikulum Bimbingan dan Konseling Berbasis KKNI

Tampubolon, M., N., Fitria, N., & Rafiyah, I. (2012). Gambaran Konsep Diri pada Remaja di Rumah Tahanan Klas I Bandung. No. 1, Vol. 1, Hal: 1-15

Unayah, N & Sabarisman, M. (2015). Fenomena Kenakalan Remaja dan Kriminalitas. Socio Informa. Vol. 01, No. 02

http://www.republika.co.id/berita/nasional/daerah/16/12/29/oiy40x291-puluhan-kasus-klitih-terjadi-di-diysepanjang -2016, diakses pada tanggal 14 Maret 2018 pukul 21.56 WIB

https://nasional.sindonews.com/read/1258824/16/kenakalan-remaja1511113926, diakses pada tanggal 20 Mei 2019 pukul 11.10 WIB

Downloads

Published

2020-02-08

How to Cite

THE DYNAMICS OF ADOLESCENT SELF-CONCEPT IN LEMBAGA PEMBINAAN KHUSUS ANAK WONOSARI YOGYAKARTA. (2020). Jurnal Psikologi Integratif, 7(2), 104-121. https://doi.org/10.14421/jpsi.v7i2.1828