Hubungan Positive Thinking Dengan Self-Acceptance Pada Difabel (Bawaan Lahir) di SLB Negeri 3 Yogyakarta

Authors

  • Fatwa Tentama Fakultas Psikologi Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.14421/jpsi.2014.%25x

Abstract

Difabel mempunyai berbagai permasalahan yang harus dihadapi yang menyangkut kelainan fisiknya. Pengaruh yang tampak dari kelainan fisik tersebut terlihat pada masalah psikologis difabel yaitu rendahnya penerimaan dirinya. Suatu pemikiran yang positif dimungkinkan dapat mempengaruhi tercapainya suatu penerimaan diri pada diri difabel. Penelitian yang dilakukan ini dibatasi pada masalah berpikir positif dan penerimaan diri pada difabel yang mengalami cacat tubuh karena bawaan lahir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana hubungan antara berpikir positif dengan penerimaan diri pada difabel karena bawaan lahir. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Subyek dalam penelitian ini adalah difabel baik laki-laki dan perempuan yang berada di SLB Negeri 3 Yogyakarta. Alat pengumpulan data dengan menggunakan skala penerimaan diridan skala berpikir positif. Metode analisis data yang digunakan adalah teknik korelasi product moment dari Pearson untuk menguji apakah terdapat hubungan antar berpikir positif dengan penerimaan diri. Keseluruhan komputasi data diolah dengan SPSS 17.0 for Windows. Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa besarnya koefisien korelasi antara kedua variable (rxy) = 0,779 dan probabilitas p = 0,000 (p<0,01), maka terdapat korelasi positif yang sangat signifikan antara variabel berpikir positif dengan penerimaan diri pada difabel. Semakin tinggi kemampuan berpikir positif, maka akan semakin tinggi penerimaan diri pada difabel. Semakin rendah kemampuan berpikir positif, maka akan semakin rendah penerimaan diri difabel. Kata kunci: berpikir positif, penerimaan diri, difabel ABSTRACT Disables have to face various problems concerning their physical abnormalities. The apparent influence of the physical abnormalities can be seen on their psychological problem, which is lack of self-acceptance. A positive thinking may possibly affect the successful self acceptance of the disables. This research limitedly conducted on the issues of positive thinking and self-acceptance of the disables that experienced disability due to congenital factor. This study aims to determine the extent of the correlation between positive thinking and self-acceptance of the congenital disables. This research is a quantitative study. Subjects of this study were both male and female who study at SLB Negeri 3 Yogyakarta. The data was collected using self acceptance scale and positive thinking scale. Data analysis method which used in this research is Pearson product moment and it examines there is a correlation between positive thinking and self-acceptance. All data computations were processed using SPSS 17.0 for Windows. The results on this research shown that the correlation coefficient between two variables (rxy) = 0.799 and the probability (p) = 0.000 (p < 0.01). Therefore, there is a high significance of positive correlation between positive thinking and self-acceptance variables of the disables. The higher ability to think positively, the higher self-acceptance of the disables can be. Keywords: positive thinking, self-acceptance, disables.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2014-12-07

How to Cite

Hubungan Positive Thinking Dengan Self-Acceptance Pada Difabel (Bawaan Lahir) di SLB Negeri 3 Yogyakarta. (2014). Jurnal Psikologi Integratif, 2(2). https://doi.org/10.14421/jpsi.2014.%x