Spiritualitas Agnostik: Eksistensi dan Pemaknaan Pandangan Non-Religi di Indonesia

Authors

  • Theodorus Chrisna Bagas Adiyoso, S.Psi. Universitas Sanata Dharma
  • Ratri Sunar Astuti, M.Si. Universitas Sanata Dharma

DOI:

https://doi.org/10.14421/jpsi.v13i2.3371

Abstract

Spirituality in Indonesia, often associated with religious adherents, becomes a separate question when associated with agnosticism. This study aims to describe the spirituality of agnostic individuals in Indonesia and its factors. Qualitative research methods were used, including deductive and inductive approaches, and the data was analyzed using the qualitative content analysis method. The data were obtained through semi-structured interviews with three agnostic individuals in Indonesia. The results showed that the three participants viewed God as existing but did not see from a religious perspective. The participants had illogical experiences and were associated with transcendent dimensions and luck. Informants have a life goal to be kind to others and are based on rationality and transcendent values. Informants consider that doing good is an observance of God. All three informants have been interested in philosophical views other than agnosticism. The factors underlying conversion and maintaining agnosticism in Indonesia are being critical of religious teachings and their adherents, not caring about people's comments, being kind without being religious, having a religion administratively, and being accepted by society. Based on their experiences and feelings, the three informants had experienced negative stigma from their social environment but felt free from religious demands.

 

Spiritualitas yang sering dikaitkan dengan umat beragama menjadi pertanyaan tersendiri jika dikaitkan dengan agnostisisme, khususnya di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran spiritualitas dan faktor pada individu agnostik di Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deduktif dan induktif, serta dianalisis dengan metode Analisis Isi Kualitatif (AIK). Data dalam penelitian ini didapatkan melalui wawancara semi-terstruktur pada tiga individu agnostik di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan ketiga informan memandang Tuhan itu ada tetapi tidak melihatnya dari perspektif agama. Ketiga informan mengakui pernah memiliki pengalaman yang tidak logis dan dikaitkan dengan dimensi transenden serta keberuntungan. Ketiganya memiliki tujuan hidup untuk berbuat baik pada sesama dan berprinsip pada rasionalitas serta nilai transenden. Ketiga informan menganggap bahwa berbuat baik adalah praktik spiritual kepada Tuhan. Ketiga informan mengaku pernah tertarik pada pandangan filosofis selain agnostisisme. Ditemukan pula faktor yang mendasari konversi dan alasan mempertahankan pandangan agnostisisme di Indonesia, yakni kritis terhadap ajaran agama dan penganutnya, tidak peduli pada komentar orang lain, dapat berbuat baik tanpa beragama, memiliki agama secara administratif, serta dimaklumi oleh lingkungannya. Berdasarkan pengalaman dan perasaan, ketiga informan pernah mendapat stigma negatif dari lingkungan sosial tetapi merasa bebas dari tuntutan agama.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2025-10-28

How to Cite

Spiritualitas Agnostik: Eksistensi dan Pemaknaan Pandangan Non-Religi di Indonesia. (2025). Jurnal Psikologi Integratif, 13(2), 166-185. https://doi.org/10.14421/jpsi.v13i2.3371