Hubungan antara Emotional Branding dengan Loyalitas Merek pada Konsumen Kartu Seluler XL

Authors

  • Mirza Mirza Universitas Syiah Kuala, Aceh
  • Anglina Febrina Universitas Syiah Kuala, Aceh

DOI:

https://doi.org/10.14421/jpsi.2016.41-06

Keywords:

emotional branding, brand loyalty, mobile cards XL, Banda Aceh

Abstract

Brand loyalty has become essential to the life of a company that every telecommunications company in Indonesia are trying to create a variety of innovations in order to always excel in the market. However, to become the number one provider in the market needed workable marketing strategy is to create a brand that can connect with the emotions of consumers so as to create consumer brand loyalty. The purpose of this study was to investigate the relationship between emotional branding on consumer brand loyalty card mobile XL. The sample in this study was 271 XL mobile card consumers in Banda Aceh aged 13-30 years with a mobile card usage period for at least 3 months. Data in this research was collected using a scale to brand loyalty based on the theory from Schiffman and Kanuk (2004) and for emotional branding based on the theory from Gobẻ (2005). Methods of data collection in this study using a scale giving emotional branding and brand loyalty. Pearson correlation analysis was used to analyze the relationship between the two variables of the study. Pearson correlation analysis showed that there is a significant relationship between emotional branding and consumer brand loyalty in mobile cards XL is p = 0.000 and the value of correlation (r) of 0.241.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Aditiasari, D. (2013). Konsumen RI suka berpindah merek. Diakses (2014, Agustus 24) melaluihttp://m.sindonews.com/read/813970/34/konsumen-ri-suka-berpindah-merek.

Afiani, F. (2013). Pengaruh pengalaman emosional dan tingkat kepuasan konsumen terhadap tingkat kesetiaan merek (studi eksplanatif tentang pengalaman emosional membeli produk dari Mcdonald’s Indonesia berdasarkan tingkat kepuasan konsumen terhadap tingkat kepuasan konsumen terhadap tingkat kesetiaan konsumen Mcdonald’s Indonesia di Store Mcdonald’s Jln Jendral Sudirman Yogyakarta). Skripsi. Yogyakarta. Universitas Atma Jaya.

APR. (2013). Terlalu banyak operator seluler diminta “bersatu”. Diakses, (2014, Juni 04) darihttp://tekno.kompas.com/read/2013/06/25/16145334/terlalu.banyak.operator.seluler.diminta.quotbersatuquot.

Asi, S.D. (2010). Pengaruh emotional branding terhadap kepercayaan dan pengaruhnya terhadap sikap pengambilan keputusan pemakaian jasa kesehatan oleh komunitas diabetes rs telogorejo.

Azwar, S. (2010). Metode penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Azwar, S. (2011). Penyusunan skala psikologi ed.1.Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Azwar, S. (2012). Dasar-dasar psikometri. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Azwar, S. (2012). Reliabilitas dan validitas ed.4. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Brakus, J,J., B.H Schmitt & Zarantonello, L. (2009). Brand experience: what is it? How isit measured? Does itaffectloyalty? Journal of Marketing, 73, 52-68.

Cronin, J.J & Taylor S.A (1992). Measuring service quality: an examination and extension. Journal Of Marketing,56, 55-68.

Darsono (2012). Faktor emosi dalam perilaku konsumen. 36. XIX.

Dewanti, R.,Chu, T.J.,Wibisono,S. (2011). The influence of experiential marketing, emotional branding, brand trust towards brand loyalty. Jurnal Manajemen, 2(2).

Ferrinadewi, E. (2008). Merek dan psikologi konsumen. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Fitri, A.R., Lita,P.R. (2013). Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi loyalitas merek pada konsumen kentucky fried chicken (kfc) di kota padang, 1(1).

Gobé,M. (2004). Emotional branding:paradigma baru untuk menghubungkan merek dengan pelanggan. Jakarta: Erlangga.

Gobé,M. (2005). Emotional branding:paradigma baru untuk menghubungkan merek dengan pelanggan. Jakarta: Erlangga.

Idrus, M. (2009). Metode penelitian ilmu sosial. Yogyakarta: Erlangga.

Jafei. (2013). Ada empat tingkat loyalitas pelanggan. Diakses (2014, Juli 04) melalui www.wartaekonomi.co.id/berita2095/survei-ada-empat-tingkat-loyalitas-pelanggan.html.

Kartika, dkk. (2008). Analisa pengaruh kualitas layanan terhadap loyalitas pelanggan di laundry 5 sec Surabaya.

Kotler, P & Keller, K.L.(2007). Manajemen pemasaran jilid 1 ed.12. Jakarta: PT. Macanan Jaya Cemerlang.

Kotler, P & Keller, K.L.(2009). Manajemen pemasaran jilid 1 ed.13. Jakarta: Erlangga.

Kotler, P & Keller, K.L.(2009). Manajemen pemasaran jilid 2 ed.13. Jakarta: Erlangga.

Kotler, P. (1997). Manajemen pemasaran. Jakarta: Prenhallindo.

Kusuma, R.D. (2014). XL Axiata raup laba rp 379 miliar di triwulan i-2014, naik 16,8%.Diakses (2014, Juni 17) melalui http://m.detik.com/finance/read/2014/05/14/180058/258/2952/6.

Maharani, A.M. (2011). Membangun loyalitas dengan mengoptimalkan pengalaman konsumen. Diakses (2014, Agustus 28) melalui www.the-marketers.com/archives/membangun-loyalitas-dengan-mengoptimalkan-pengalaman-konsumen.html.

Marthin, J & Samuel, H. (2007). Analisis tingkat brand loyaltypada produk shampoo merek Head and Shoulder. Jurnal Manajemen Pemasaran,2(2).

McEwen. W.J. (2004). Getting emotional about brands. Journal of Business.

Meka,G.Y. (2011). Analisis pengaruh emotional brandingterhadap perilaku brand switching konsumen pada pembelian produk handphone merek Nokia. Skripsi. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.

Mowen, J.C & Minor. M. (2002). Perilaku konsumen jilid 2 ed.5. Jakarta: Erlangga.

Mowen, J.C & Minor.M. (2002). Perilaku konsumen jilid 1 ed.5. Jakarta: Erlangga.

Mussry, J., Handayani, D., Alaydrus, A., Leonard, K., Breitner, A., Andrizal, Kartajaya, H & Ridwansyah, A. (2012). Branding with character. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Nugraha, B.A. (2012). Data pengguna ponsel di Indonesia. Diakses (2014, Juni 28) dariwww.solopos.com/2012/06/05/pengguna-ponsel-di-indonesia-191426.

Priyatno, D. (2011). Buku saku SPSS; analisis statistik data, lebih cepat, efisien, dan akurat. Yogyakarta: PT. Buku Seru.

PT XL AXIATA Tbk.Towards digital lifestyle menuju gaya hidup digital. Laporan Tahunan 2012 Annual Report 2012. Diakses (2014, Agustus 22) melalui www.XL.com.

PT. XL Axiata Tbk. (2012). Menujugaya hidup digital. Laporan Tahunan.Diakses 2014, April 7 melalui www.xl.co.id.

Putra, P.P.M. (2012). XL bidik 500 ribu pelanggan Aceh. Diakses (2014, Juni 20)melaluihttp://m.republika.co.id/berita/trendtek/telekomunikasi/12/04/18/m2mxmx–xl-bidik-500-ribu-pelanggan-aceh.

Putra,H.P. (2012). Pengaruh harga terhadap brand switchingdari pengguna sim card Mentari. Skripsi. Jawa Timur: Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”.

Riana, G. (2008). Pengaruh trust in a brandterhadap brand loyaltypada konsumen air minum Aqua di Kota Denpasar. Jurnal Manjemen Pemasaran,13, 184-185.

Rini, S & Sulistyawati E. (2012). Pengaruh brand trust, customer satisfaction, dan corporate social responbility terhadap brand loyalty.

Santrock, J.W. (2011). Psikologi pendidikan educational psychology. Buku 1 ed 3. Jakarta: Selemba Humanika.

Schiffman,L.G., & Kanuk, L.L. (2004). Consumer behavior, international edition, 8th ed. New Jersey: Pearson Prentice Hall.

Setiadi, J.N. (2003). Perilaku konsumen konsep dan implikasi untuk strategi dan penelitian pemasaran. Jakarta Timur: Prenada Media.

Simamora, B. (2004). Riset pemasaran. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Smarty, A. (2008). Emotional branding emotional perception marketing essay. Diakses 2015, Maret 08 melalui www.UKEssay.com.

Strongman, K.T. (2003). The psychology of emotion 5thed. New Zealand: Department Of Psychology University Of Canterbury Christchurch.

Sukoco,M.B & Hermawan R.A. (2011). Pengaruh pengalaman dan keterikatan emosional pada merek terhadap loyalitas merek. Jurnal Manajemen Teori dan Terapan,4(3).

Sumarwan, U. (2002). Perilaku Konsumen. Ghalia Indonesia.

Tedjakusuma, dkk. (2001). Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen dalam pembelian air minum mineral di kotamadya Surabaya. Jurnal Penelitian Dinamika Sosial,2(3), 48-58.

Thomson, M., D.J. Macinnis, &C.W.Park (2005). the ties that bind: measuring the strength of consumers emotional attachment to brands. Journal of Consumer Psychology,15: 77-91.

Tjahyadi. R.A. (2006). Brand trustdalam konteks loyalitas merek: peran karakteristik merek, karakteristik perusahaan, dan karakteristik hubungan pelanggan – merk. Jurnal Manajemen.6, 1.

Tjiptono, F. (2011). Manajemen dan strategi merek. Yogyakarta: ANDI.

Wahyu, R. (2012). Menciptakan pelanggan setia. Diakses (24 Agustus 2014) melalui m.kompasiana.com/post/read/473037/1/menciptakan-pelanggan-setia.html.

Wahyuningrum, D.P (2012). Pengaruh sikap konsumenpada komponen emotional branding starbucks coffee terhadap loyalitas konsumen. Skripsi. Yogyakarta. Universitas Atma Jaya.

Wardhana, H. (2013). Beragam alasan menggunakan ponsel, dari keamanan hingga pencitraan. Diakses melalui m.kompasiana.com/post/read/543645/beragam-alasan-menggunakan-ponsel-dari-keamanan-hingga-pencitraan.html

Widhiarso, W. (2010). Prosedur uji linieritas pada hubungan antar variabel. Diakses (29 Desember 2014) melalui http://wahyupsy.blog.ugm.ac.id/2010/08/30/prosedur-uji-linieritas-padahubungan-antar-variabel/

Yeboah A., Nemsah, S.O., Nimsaah, N.O., Mensah (2013). The effect of brand name on customer loyalty in the mobile communication industry Ghana.British Journal of Marketing Studies.3(1), 62-86.

Yogis. (2014). Jumlahpelanggan seluler di indonesia tahun 2014. Diakses (17 Juni 2014) melalui www.slideshare.net/yogismobiletech/jumlah-pelanggan-selular-kuartal-i-tahun-2014.

Yudianto, Y. (2010), Pengaruh brand community terhadap loyalitas merek sepeda motor yamaha. Skripsi. Medan: Universitas Sumatera Utara.

Downloads

Published

2017-09-28

How to Cite

Hubungan antara Emotional Branding dengan Loyalitas Merek pada Konsumen Kartu Seluler XL. (2017). Jurnal Psikologi Integratif, 4(1), 63-72. https://doi.org/10.14421/jpsi.2016.41-06