ANALISIS AKTIVITAS HUBUNGAN MEDIA DALAM MANAJEMEN KRISIS DI PERGURUAN TINGGI

Authors

  • Narayana Mahendra Prastya PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI, FAKULTAS PSIKOLOGI DAN ILMU SOSIAL BUDAYA, UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA YOGYAKARTA

DOI:

https://doi.org/10.14421/pjk.v11i1.1365

Keywords:

communication, crisis management, media relations, public relations in university

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk menganalisis aktivitas hubungan media yang dilakukan oleh Universitas Islam Indonesia, saat kejadian Tragedi Diksar Mapala UII. Kejadian tersebut merupakan krisis karena tidak diduga, terjadi secara mendadak, dan menimbulkan gangguan pada aktivitas dan citra organisasi. Hubungan media adalah salah satu aktivitas yang penting dalam manajemen krisis, karena media massa mampu mempengaruhi persepsi masyarakat terhadap satu organisasi dalam krisis. Dalam situasi krisis sendiri, persepsi dapat menjadi lebih kuat daripada fakta. Batasan hubungan media dalam tulisan ini adalah dalam aspek penyediaan informasi yang terdiri dari : (1) kualitas narasumber organisasi dan (2) cara organisasi dalam membantu liputan media. Data penelitian ini diperoleh dengan mewawancarai wartawan dari media di Yogyakarta yang meliput Diksar Mapala UII. Hasilnya menunjukkan bahwa media membutuhkan narasumber pimpinan tertinggi universitas. Informasi yang diperoleh dari humas universitas dirasa masih kurang cukup. Dalam hal upaya organisasi membantu aktivitas liputan, UII dinilai masih kurang cepat dan kurang terbuka dalam memberikan informasi.


The purpose of this article is to analyse the media relations activities by Islamic University of Indonesia (UII), related to crisis "Tragedi Diksar Mapala UII". This incident lead to crisis because it is unpredictable, happen suddenly, disturb the organizational activities, and make the organization's image being at risk. Media relations is one important activites in crisis management. It is because mass media could affect the public perception toward an organization. In crisis situation, perception could be stronger than the fact. The limitation of media relations in this article are information subsidies. Information subsidies consist of : (1) the quality of news sources that provided by the organization, and (2) how organization facilitate the news gathering process by the media. The data for this article is being collected from interview with journalist from the mass media in Yogyakarta. The results are media want the top management of the universities as the news sources. The information that being provided by public relations is not enough. The university also lack of quickness and lack of openess.


Downloads

Download data is not yet available.

References

Ariani, R. (2016). “Peran Public Relations Dalam Manajemen Isu di UGM (Studi Kasus Peran Humas UGM dalam Mengelola Isu Relokasi Kantin Humaniora Mandiri UGM)”. Master Thesis. Yogyakarta: Pascasarjana Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial danIlmu Politik, Universitas Gadjah Mada

Coombs, W.T. (2006) “Crisis Management: A Communicative Approach”. Carl H.Botan dan Vincent Hazelton (Editors) Public Relations Theory II. New Jersey:Lawrence Erlbaum Associates

Fil-Haq, A. (2011) “Penanganan Krisis Public Relations Melalui Media Relations PT PLN (Persero) APJ Banten Utara. URL :

http://download.portalgaruda.org/articl e.php?article=49051&val=4028, diakses 1 Mei 2017

Gainey, B.S. (2010) "Educational Crisis Management Practices Tentatively Embrace the New Media" W.Timothy Coombs and Sherry J.Holladay (Editors) The Handbook of Crisis Communication. West Sussex, UK: Wiley-Blackwell

Iriantara, Y . (2005) Media Relations: Konsep, Pendekatan, dan Praktik. Bandung: Simbiosa Rekatama Media

Kriyantono, R. (2012) Public Relations & Crisis Management. Jakarta: Kencana Prenada Media Grup.

Miela Putra, O.W. (2012) “Manajemen Krisis PT Lion Mentari Airlines dalam Menangani Berita-Berita Negatif di Media”. Skripsi. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Departmen Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia

Nurjanah, A.; Widyasari, W.; dan Yulianti, F. (2016) Public Relations dan Media Relations: Kajian Kritis Budaya Amplop pada Media Relations Institusi Pendidikan Tinggi di Yogyakarta. URL : http://repository.umy.ac.id/bitstream/ha ndle/123456789/1388/PNLT2226.pdf?s equence=2&isAllowed=y, diakses 18 November 2017

Nurudin (2008) Hubungan Media Konsep dan Aplikasi. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Partao, Z.A. (2005). Optimalisasi Fungsi Media Relations untuk Keberhasilan Komunikasi Krisis. Jurnal Komunikologi, 2 (1), Maret : 8-21.

Puspitasari (2016) Komunikasi Krisis: Straegi Mengeola dan Memenangkan Citra di Mata Publik. Jakarta: Penerbit Libri

Setyanto, Y. & Anggarina, P. T. (2015).

Humas pada Perguruan Tinggi Hubungan dengan Media pada Institusi Pendidikan. Aswad Ihsak (Editor), Komunikasi dan Isu Publik. Yogyakarta: ASPIKOM, Unika Widya Mandala Surabaya, Univ. Kristen Petra Surabaya, Univ. Muhammadiyah Malang, dan Penerbit Buku Litera.

Zoch, L.M. dan Molleda, J.C. (2006). Building a Theoretical Model of Media Relations using Framing, Information Subsidies, and Agenda-Building. Carl H. Botan & Vincent Hazelton (Eds) Public Relations Theory II. New Jersey: Lawrence Erlbaum Associates

Jurnal :

Farihanto, M.N. (2014). Teman tapi Mesra Humas dan Wartawan (Studi Kasus Strategi Hubungan Media di Bidang Humas dan Protokoler Universitas Ahmad Dahlan). Profetik Jurnal Komunikasi, 7 (2), Oktober : 53-64

Hariyanti, P . (2009) . Mencari Solusi Kritis di Tengah Krisis” Jurnal Komnikasi, 3 (2), April : 189-198

Maha Rani, N.L.R. (2013). Persepsi Jurnalis dan Praktisi Humas terhadap Nilai Berita" dalam Jurnal Ilmu Komunikasi, 10 (1), Juni : 81-95

Nurjanah, A., Widyasari, W., dan Yulianti, F. (2015). Wartawan dan Budaya Amplop: Budaya Amplop pada Wartawan Pendidikan dalam Kaitannya dengan Media Relations. Jurnal Informasi, 45 (1): 15-24

Lukmantoro, Triyono. Menertawakan Fobia Komunis di Era Reproduksi Digital. Profetik Jurnal Komunikasi, No. 10 Vol.1 p.50-71

Downloads

Published

2018-04-29

Issue

Section

Articles