Jurnal Sosiologi Reflektif

MODAL JARO DALAM ARENA POLITIK LOKAL: Studi Kasus di Desa Cileuksa Kecamatan Sukajaya Kabupaten Bogor

Authors

  • Iwansyah Iwansyah
    Pusat Kajian Sosial dan Kebijakan Publik FOSIL INSTITUT, Bogor
  • Satyawan Sunito
  • Sofyan Syaf

Downloads

Article Galley

DOI https://doi.org/10.14421/jsr.v11i1.1272
Page: 81-108
956 views
1001 PDF Downloads

How to Cite

MODAL JARO DALAM ARENA POLITIK LOKAL: Studi Kasus di Desa Cileuksa Kecamatan Sukajaya Kabupaten Bogor. (2017). Jurnal Sosiologi Reflektif, 11(1), 81-108. https://doi.org/10.14421/jsr.v11i1.1272

Abstract

This research concern swith the role of Jaro capital at local political arena in Cileuksa village of Sukajaya District, West Jawa. The aim of this research is to understand the relationship between Jaro capital at local political arena, capital elaboration as foundation for vertical mobility and capital reproduction within local political arena. Using case study as its research method, this research finds that as cultural actor, Jaro or Jawara, has significant meaning in local political arena, namely cultural influence and formal authority. With regards to cultural influence, this study finds that Jaro’s presenceis essential for Cileuksa’s villagers. Furthermore, as the head of the village, Jaro holds formal structure authority to go vernits people. This research concludes that both cultural influence and formal authority were supported by maintained and reproduced capital in local political arena.

Penelitian ini berfokus pada konsep modal Jaro di arena politik lokal di Desa Cileuksa, Kecamatan Sukajaya, Jawa Barat. Tujuan dari riset untuk mengetahui hubungan antara modal Jaro di arena politik lokal, elaborasi antara modal sebagai fondasi untuk mobiltas vertikal dan reproduksi modal di dalam arena politik lokal. Dengan menggunakan studi kasus sebagai metode kajian, riset ini bertujuan untuk menemukan aktor kultural, Jaro atau Jawara, yang memiliki makna yang signifikan dalam arena politik lokal, yang disebut dengan pengaruh kebudayaan dan otoritas formal. Dengan melihat adanya pengaruh kebudayaan, kajian ini menemukan bahwa peran Jaro sangat penting bagi masyarakat Desa Cileuksa. Selanjutnya, sebagai seo rang pemimpin di desa, Jaro mengendalikan struktur otoritas formal bagi masyarakat desa. Riset ini menemukan bahwa ada dua pengaruh budaya dan otoritas formal yang didukung oleh adanya pengendalian dan reproduksi modal di arena politik lokal.


Keywords:

Capital, Jaro, Cultural Actor, Local Arena of Political

References:

Adib, M. 2012. Agen dan Struktur dalam Pandangan Piere Bourdieu. BioKultur, Vol.I/No.2/Juli- Desember 2112, hlm. 91

Agustino L. dan Yusoff AM. 2010. Politik Lokal Di Indonesia: Dari Otokratik Ke Reformasi Politik. Jurnal Ilmu Politik, Edisi 21, 2010.

Alamsyah, AR. 2010. Islam, Jawara dan Demokrasi: Geliat Politik Banten Pasca Orde Baru. Jakarta (ID): Dian Rakyat.

Bathoro, A. 2011. Perangkap Dinasti Politik dalam Konsolidasi Demokrasi. Jurnal Fisip Umrah Vol. 2, No. 2, 2011 : 115 – 125

Bourdieu P. 2010. Arena Produksi Kultural sebuah Kajian Sosiologi Budaya. Yogyakarta (ID): Kreasi Wacana

Djafar, MTB. 2008. Demokratisasi, DPRD, dan Penguatan Politik Lokal. Jurnal Politik Vol. 1 No. 1 2008

Djati WR. 2013. Revivalisme Kekuatan Familisme dalam Demokrasi: Dinasti Politik di Aras Lokal. Jurnal Sosiologi Masyarakat, Vol. 18, No. 2, Juli 2013: 203-231.

Fashri, F. 2014. Pierre Bourdieu Menyingkap Kuasa Simbol. Yogyakarta (ID): Jalasutra. Haryanto. 2009. Aktor Politik Lokal dalam Perubahan Sistem Politik. Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, November 2009, hlm 131-148

Huberman, AM, Miles MB. 2009. Menejemen Data dan Metode Analisis. Dalam Handbook of Qualitative Research Edisi Bahasa Indonesia.

Denzin KN dan Lincoln SY [Eds], Dariyatno, Fata SB, Abi, Rinaldi J [Pen]. Yogyakarta (ID): Pustaka Pelajar.

Hudaeri, M at al. 2002. Tasbih dan Golok: Studi Tentang Kharisma Kyai dan Jawara di Banten. Jurnal Istiqro. vol. 02, No. 1, 2003. [internet]. [diunduh pada tanggal 15 Juli 2014, pukul 20:40]. Tersedia pada:

http://www.ditpertais.net/istiqro/ist02-04.asp

Ibramsjah. 2002. Elit Desa dalam Perubahan Politik: Kajian Kasus Pengambilan Keputusan di Desa Gede Pangrango, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumim jawa Barat, pada Masa Awal Penerapan Otonomi Daerah 2000-2001. Tidak dipublikasikan. [Disertasi]. Depok (ID) UI.

Latief MS. 2000. Persaingan Calon Kepala Desa di Jawa. Yogyakata (ID): Media Pressindo Lawang, RMZ. 2005. Kapital Sosial dalam Perspektif Sosiologi. Depok (ID): UI Pr Maliki Z. 2010. Sosiologi Politik Makna Kekuasaan dan Transformasi Politik. Yogyakarta (ID): UGM Pr.

Mutahir, A. 2011. Intelektual Kolektif Pierre Bourdieu: Sebuah Gerakan untuk Melawan Dominasi. Yogyakarta: Kreasi Wacana.

Raditya A. 2011. Politik Keamanan Jagoan Madura. Jurnal Studi Pemerintahan. Volume 2 Nomor 1 Februari 2011 Rahayuningtyas D. 2014. Pilkades dan Jaringan Kekerabatan Studi Kasus Desa Susukan Kecamatan Comal Kabupaten Pemalang Jawa Tengah [Tesis]. Yogyakarta (ID): Universitas Gajah Mada

Rozaki A. 2004. Menabur Kharisma Menuai Kuasa. Yogyakarta (ID): Pustaka

Marwa. Sjaf, S. 2014. Politik Etnik: Dinamika Politik Lokal di Kendari. Jakarta (ID): Yayasan Obor Indonesia

Sztompka P. 2005. Sosiologi Perubahan Sosial. Jakarta (ID): Prenada Media Tihami, M.A. 1992. Kyai dan Jawara di Banten. Tidak dipublikasikan. [Tesis]. Depok (ID): UI.