Jurnal Sosiologi Reflektif

TAHAPAN PEMIKIRAN MASYARAKAT DALAM PANDANGAN IBN KHALDUN

Authors

  • Moh. Pribadi
    Fakultas Adab dan Ilmu Budaya UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Downloads

Article Galley

DOI https://doi.org/10.14421/jsr.v11i2.1346
Page: 29-50
2768 views
10262 PDF Downloads

How to Cite

TAHAPAN PEMIKIRAN MASYARAKAT DALAM PANDANGAN IBN KHALDUN. (2017). Jurnal Sosiologi Reflektif, 11(2), 29-50. https://doi.org/10.14421/jsr.v11i2.1346

Abstract

This research discusses the ideas of a Muslim sociologist, Ibn Khaldun, on “society’s life cycles and the stage of human reasons”. The main sources of this research are the works of IbnKhaldun, especially the social history part of the Muqadimah. This research employs hermeneutics method as proposed by Garcia. The research found that, according to Ibn Khaldun, the social and political life of society is developed through several steps, which are: badui (barbaric), awakening and civic society (al-thur al bawdy, al-thur al-ghazwy, and al-thur al-hadlary). Meanwhile, the reasons of society is developed through several phases, which are: theology, metaphysics, and positive (al-‘aql al-tamyiz, al-‘aql al-tajriby and al-‘aql al-nadzary).

Tulisan ini sedikit memberikan paparan pemikiran tokoh sosiologi Ibn Khaldun tentang “siklus kehidupan masyarakat dan tahapan perkembangan akal budi manusia”. Data tulisan ini murni bersumber dari teks buku Muqadimah Ibn Khaldun dalam kategori sejarah sosial. Dalam hal ini penulis mencoba menggunakan pisau analisis hermeneutika (takwil) teks yang ditulis oleh Gracia. Dari analisis ini penulis menyimpulkan bahwa: menurut Ibn Khaldun, secara sosiologis (kehidupan sosial dan politik) masyarakat berkembang melalui tahapan badui, kebangkitan dan sipil (al thûr al badwy, al thûr al ghazwy dan al thûr al ĥadlary). Sedangkan melalui akal budinya, masyarakat akan berkembang melalui fase teologi, metafisik dan positif (al ‘aql al tamyîzy, al ‘aql al tajriby dan al ‘aql al nadzary).

Key words: Ibn Khaldun, social life’s cycle and stages of human reasons

References:

Abdullah, M. Amin, (2002), Antara al-Ghazali dan Kant, Bandung: Mizan

Berger, Peter L. & Thomas Luckmann, (1990), Tafsir Sosial Atas Kenyataan, terj. Hasan Basari, Jakarta: LP3ES Gracia, Jorge J. E, (1995) A Theory of Textuality: The Logic and Epistemology, New York: State University

Gunadi, RA & M Shoelhi (penyunting), (2002), Dari Penakluk Jerusalem Hingga Angka Nol, Jakarta: Republika Hitti, Philip K.,(2006) History of The Arabs; From the Earliest Times to the Present, terj. R. Cecep Lukman Yasin dan Dedi Slamet Riyadi, Jakarta: Serambi Ilmu Semesta

Ibn, Khaldûn, (2001) Muqaddimah Ibn Khaldûn, terj. Ahmadie Thoha, Jakarta: Pustaka Firdaus

--------------, (2003), Muqaddimah Ibn Khaldûn, Beirût: Dâr al-Kutub al‘Ilmiyyah

--------------, (2006), Muqaddimah Ibn Khaldûn, diedit, dikomentari, disempurnakan dan di beri catatan oleh ‘Alî ‘Abd al-Wâhid Wâfi, al-Qâhirah: al-Haiah al-Mashriyyah al-‘Âmmah li al-Kitâb

--------------, Riĥlah Ibn Khaldûn, diteliti kembali dan diberi catatan oleh

Mohammad Bin Taoit al-Thanjî,(2004), Beirût: Dâr al-Kutub al‘Ilmiyyah

Jâbiri, Mohammad ‘Âbid al-, (1994), Fikr Ibn Khaldûn: al-‘Ashâbiyyah wa al-Daulah, Beirût: Markaz Dirâsât al-Wahdah al-‘Arabiyyah Jary, David Jary

and Julia, (1991), Collins Dictionary of Sociology, Great Britain: Harper Collins

Johnson, Doyle Paul, (1986), Teori Sosiologi Klasik dan Modern, terj. Robert M.Z. Lawang, Jakarta: Gramedia

Jurdi, Syarifuddin, (2008), Sosiologi Islam: Elaborasi Pemikiran Sosial Ibn Khaldûn, Yogyakarta: Bidang Akademik UIN Sunan Kalijaga

--------------, (2002)Menembus Batas Waktu: Panorama Filsafat Islam, Bandung: Mizan

Kridalaksana, Harimurti, (ed.), (1994), Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka

Kuntowijoyo, (1998), Paradigma Islam, Bandung: Mizan

Maarif, Ahmad Syafii, (1996), Ibn Khaldun dalam Pandangan Penulis Barat dan Timur, Jakarta: Gema Insani Press

Madjid, Nurcholish, (1999) Cendekiawan & Religiusitas Masyarakat, Jakarta: Paramadina