AKTIVISME, FILANTROPI SOSIAL DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DI YOGYAKARTA: Studi terhadap Dinamika Aktivisme Yayasan Sahabat Ibu dalam Pemberdayaan Perempuan di Yogyakarta
License
Authors who publish with JSR agree to the following terms:- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
How to Cite
Abstract
This article discusses the dynamics of women`s activism of Yayasan Sahabat Ibu (YSI) in empowering women in Yogyakarta. YSI was formed by woman activists who concerned to recover children and women after the earthquake in Yogyakarta through philanthropic activities. Their activism continues following some natural disasters in Yogyakarta from 2006-2012. The activists then declared themselves as non-governmental organizations (NGOs). The orientation of the YSI movement has also changing changed from charity to productive women empowerment.This orientation were caused by changes in the way activists view the problems of women in Yogyakarta. YSI then runs three programs namely the Maternity and Child Benefit Program (PROSIBU), Mandiri Empowerment Program (PRIMA) and Smart and Skilled Mother Program (PINTAR). In this paper, The dynamics of YSI is discussed in three points; first, portraits of women’s activism and philanthropy in Indonesia; second, the dynamism of YSI activism from charity toward productive empowerment; third, YSI’s efforts to escape the dependence of philanthropic or fundraising assistance from donor agencies through the development of productive economics and the
establishment of savings and credit cooperatives.
Artikel ini membahas dinamika aktivisme perempuan Yayasan Sahabat Ibu (YSI) dalam melakukan pemberdayaan perempuan di Yogyakarta. YSI terbentuk dari perempuan-perempuan aktivis yang tergerak untuk melakukan recovery terhadap anak-anak dan perempuan pasca gempa bumi di Yogyakarta melalui kegiatan filantropis dan motivasi. Aktivisme mereka berlanjut seiring beruntunnya bencana alam di Yogyakarta dari tahun 2006-2012. Para aktivis tersebut kemudian mendeklarasikan diri sebagai Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Orientasi gerakan YSI pun berubah dari kegiatan karitatif menuju pemberdayaan perempuan yang produktif Perubahan orientasi tersebut disebabkan oleh perubahan cara pandang para aktivis terhadap permasalahan perempuan di Yogyakarta. YSI kemudian menjalankan tiga program yaitu Program Santunan untuk Ibu dan Anak (PROSIBU), Program Pemberdayaan Ibu Mandiri (PRIMA) dan Program Ibu Cerdas dan Terampil (PINTAR). Dalam tulisan ini, Dinamika YSI dibahas dalam tiga poin; pertama, potret aktivisme perempuan dan filantropi di Indonesia. Kedua, dinamika aktivisme YSI dari karitatif menuju pemberdayaan produktif. Ketiga, Upaya YSI untuk melepaskan diri dari ketergantungan bantuan filantropis atau fundraising dari lembaga donor melalui pengembangan ekonomi produktif dan pembentukan koperasi simpan pinjam.
Keywords:
Aktivisme Perempuan, Filantropi Sosial, Pemberdayaan, Kemandirian PerempuanReferences:
Abidin, Zaenal.2016. Paradoks dan SINJUTAS (Sinergi-Keberlanjutan-Ketuntasan) Gerakan Filantropi di Indonesia. Dalam SHARE: Social Work Jurnal Volume 6. No 2 halaman 154-272
Alice E. Ginsberg and Marybeth Gasman (Ed.). 2007. Gender and Eduacational Philanthropy: New Perspektives on Funding, Collaboration and Assessment. NewYork: Palgrave Macmillan
Andrea Walton,2005 Women and philanthropy in Education. Blomington and Indianapolis: Indiana University Press.
Anitasari, Dini S, Mellly Setyawati, Sri Wahyuni. 2010. Kebijakan pemberdayaan Perempuan di Indonesia Pasca Orde Baru (Studi Kasus di Provinsi Jawa Barat, DI Yogyakarta dan Sumatera Barat). SCN CREST
Anwar, M. Zainal. 2013. Organisasi Perempuan dalam pembangunan Kesejahteraan. Jurnal Sosiologi Reflektif. Volume 8, No.1 2013.
Asia Pacific Philanthropy Consortium. 2002. Investing in Ourselves: Giving and Fund Raising in Asia. Philipine: Asia Development Bank.
Blackburn, Susan. 2010. Feminism and the Woment’s movement in the World’s Largest Islamic Nation. dalam Mina ROces & Louise Edwards. Women’s Movements in Asia: Feminisms and Transnational Activism. London and New York: Routledge.
Budianta, Melani. 2004. Tragedi yang Menuai Berkah: Munculnya Aktivisme Perempuan dalam Masa Reformasi. Dalam Ariel Heryanto. Menggugat Otoriterisme di Asia Tenggara: Perbandingan dan Pertautan antara Indonesia dan Malaysia. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia
Craig, Gary dan Marjorie Mayo. 1995. Community Empowerment: A Reader in Participation and Development. Zed Book.
Dini, Anita Sari S, Mellly Setyawati, Sri Wahyuni. 2010. Kebijakan pemberdayaan Perempuan di Indonesia Pasca Orde Baru (Studi Kasus di Provinsi Jawa Barat, DI Yogyakarta dan Sumatera Barat). SCN CREST
Elizabeth, Roosganda. 2007. Pemberdayaan Wanita Mendukung Strategi Gender Mainstreaming dalam Kebijakan Pembangunan Pertanian di Perdesaan. Dalam Forum Penelitian Agro Ekonomi. Volume 25 No. 2, Desember 2007:126-135.
Endah, Triwijati.1996. LSM Perempuan Transformatif: Gerakan Alternatif Pemberdayaan Perempuan. Dalam Oey-Gardiner, Mayling dkk (Penyunting). 1996. Perempuan Indonesia: dulu dan Kini. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama
Fakih, Mansour. 2004. Masyarakat Sipil Untuk Transformasi Sosial: Pergolakan Ideologi LSM Indonesia. Cetakan ke-IV. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Freire, P. 2000. Pendidikan Kaum Tertindas. Jakarta:LP3ES.
Helmut K. Anheier and Regina A. List. 2005. A Dictionary of Civil Society, philanthropy and The Non-Profit Sector. London and NewYork: Routledge
Hilman Latief. 2013. Agama dan Pelayanan Sosial: Interpretasi dan Aksi Filantropi dalam Tradisi Muslim dan Kristen di Indonesia. Jurnal Religi, Vol. IX, No. 2 Juli 2013: 174-189
Latief, Hilman. 2015.Transforming the Culture of Giving: The Muslim Middle Class, Crisis and Philanthropy. Makalah dipresentasikan Institute of Asian, African and Middle Eastern Studies Sophia University.
Tamim, Imron Hadi. 2016. Filantropi dan pembangunan. Jurnal Community Development Volume1, Nomor 1 Juni 2016.
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia. 2012. Kebijakan dan Strategi Peningkatan Produktifitas Perempuan (PPEP). Jakarta
Kholis, Nur dkk. 2013. Potret Filantropi Islam di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal La_Riba Jurnal Ekonomi Islam Volume VII. No.1, Juli 2013.
Latief, Hilman. 2012. Islamic Charities and Social Activism: Welfare, Dakwah and Politics in Indonesia. Dissertation. Utrecht University.
Latief, Hilman. 2013. Islamic Filanthropy and the Private Sector in Indonesia. Jurnal Indonesian Journal of Islam and Muslim Societies, Volume 3, Number 2, Desember 2013: 175:201.
Makhrus. 2014. Aktivisme Pemberdayaan masyarakat dan Institusionalisasi Filantropi Islam di Indonesia. Jurnal Islamadina, Volume XIII, No, 2, Juli 2014:26-44.
Moser, Caroline O. N. 1993. Gender Planning and Development: Theory, Practice and Training. London:Routledge.
Muchtar, Yanti. 2016. Tumbuhnya Gerakan Perempuan Indonesia Masa Orde baru. Jakarta: Institut Kapal Perempuan.
National Committeee for Responsive Philanthropy. 2003. Understanding Social Justice philanthropy. Washington DC: NCRP
Nur Kholis dkk.2013.Potret Filantropi Islam di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. La-Riba Jurnal Ekonomi Islam Volume VII, No.1, Juli 2013
Payton, R. L., & Moody, M. P. 2008. Understanding Philanthropy;Its Meaning and Mission. Bloomington: Indiana University Press.
PIRAC.2002. Investing in Ourselves: Giving and Fund Raising in Indonesia. Philipine: Asian Development Bank
Prijono, Onny S., & A.M. W. Pranaka, 1996. Pemberdayaan: Konsep, Kebijakan dan Implementasi. Jakarta: Center for Strategic and International Studies.
Rahayu, Ruth Indah. 1996. Politik Gender Orde Baru: Tinjauan Organisasi Perempuan Sejak 1980-an. Prisma No. 5, Mei
Rahmawati, Dian Eka. 2001. LSM Perempuan dan Gerakan Feminisme (Studi tentang Varian Ideologi dan Model Gerakan Feminisme pada Beberapa LSM Perempuan di Yogyakarta). Tesis. Pasca Sarjana Ilmu Politik. UGM Yogyakarta.
Rinawati, Rini. 2010. Pemberdayaan perempuan dalam Tridaya Pembangunan melalui Pendekatan Komunikasi antar pribadi. Jurnal Prosiding SNaPP: Sosial, Ekonomi dan Humaniora. Vol 1, No. 1.
Saripuddin, Udin, 2016. Filantropi Islam dan Pemberdayaan Ekonomi. Jurnal Bisnis dan Manajemen Islam , Vol. 4, No. 2, Desember 2016.
Sugiyanto. 2002. Lembaga Sosial. Global Pustaka Utama: Yogyakarta.
Suryochondro, Sukanti. Perkembangan Gerakan Wanita di Indonesia. Dalam Oey-Gardiner, Mayling dkk (Penyunting). 1996. Perempuan Indonesia: dulu dan Kini. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama
Widianto, Ahmad Arif. 2014. LSM dan Pemberdayaan Perempuan (Studi terhadap LSM Yayasan Sahabat Ibu di Yogyakarta). Tesis. Tidak dipublikasikan. Pascasarjana Sosiologi. Universitas Gadjah Mada.
Wutthnow, Robert.2004. Saving America: Faith-based Services and the Future of Civil Society: Princenton and Oxford University Press
Zubaedi. 2007. Wacana Pembangunan Alternatif Ragam Perspektif pengembangan dan pemberdayaan Masyarakat. Yogyakarta Ar-Ruzz Media