Jurnal Sosiologi Reflektif

KONFLIK PENGUASAAN LAHAN EKS TAMBANG PT. ANTAM,Tbk DI KELURAHAN SUNGAI ENAM KECAMATAN BINTAN TIMUR KABUPATEN BINTAN

Authors

  • Rahma Syafitri
    Universitas Maritim Raja Ali Haji, Tanjungpinang
  • Marisa Elsera

Downloads

Article Galley

DOI https://doi.org/10.14421/jsr.v13i1.1514
Page: 143-177
587 views
1083 PDF Downloads

How to Cite

KONFLIK PENGUASAAN LAHAN EKS TAMBANG PT. ANTAM,Tbk DI KELURAHAN SUNGAI ENAM KECAMATAN BINTAN TIMUR KABUPATEN BINTAN. (2019). Jurnal Sosiologi Reflektif, 13(1), 143-177. https://doi.org/10.14421/jsr.v13i1.1514

Abstract

 

Land grabs and land tenure are one of the potential conflicts that often occur in the community. One of the conflicts that occurred was a case of land control over the former mine of PT. Antam Tbk. in the Sungai Enam sub-district began in 2005. Conflicts started from different meanings of land between PT. Antam Tbk. with the Sungai Enam community. This research was carried out to determine the dynamics of the conflict over the control of the former mining area of PT Antam Tbk. in the Sungai Enam sub-district, Bintan Timur, Bintan district. This research method uses qualitative methods with data collection techniques through in-depth interviews, observations and documentation studies selected as techniques in data collection. The results of the study show that the conflict that occurred was still in the phase of conflict over the perception of the land of the former PT Antam Tbk. mine between the official owner of PT Antam Tbk. and the community. The Flores people who currently occupy the land consider that the land belongs to God so that they have the right to occupy the land and make it a place to live and grow crops, this assumption is considered right because they can live for decades without any direct request from PT. Antam Tbk. hasn't moved them yet. While the PT. Antam Tbk. can only make a warning by making a notice in one corner of the land with the writing that the land belongs to PT Antam Tbk.

Perebutan lahan dan penguasaan lahan merupakan salah satu potensi konflik yang sering terjadi di masyarakat.Salah satu konflik yang terjadi adalah kasus penguasaan lahan atas eks tambang PT Antam Tbk. di Kelurahan Sungai Enam dimulai sejak tahun 2005.Konflik bermula dari pemaknaan yang berbeda atas tanah antara PT Antam Tbk. dengan masyarakat Sungai Enam. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dinamika konflik penguasaan lahan eks tambang PT Antam Tbk. di Kelurahan Sungai Enam Kecamatan Bintan Timur Kabupaten Bintan. Metode penenelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi serta studi dokumentasi dipilih sebagai teknik dalam pengumpulan data. Hasil penelitian menunjukkan konflik yang terjadi masih pada fase pertentangan atas persepsi lahan eks tambang PT Antam Tbk. antara pemilik resmi PT Antam Tbk. dengan masyarakat. Masyarakat Flores yang saat ini menempati lahan tersebut menganggap tanah tersebut milik Tuhan sehingga mereka berhak menempati lahan dan menjadikannya sebagai tempat tinggal dan bercocok tanam, anggapan ini dinilai benar karena mereka bisa hidup puluhan tahun ditanah tersebut tanpa adanya permintaan langsung dari PT Antam Tbk. untuk mereka pindah. Sedangkan pihak PT Antam Tbk. hanya bisa membuat peringatan dengan membuat pemberitahuan di salah satu sudut lahan dengan tulisan bahwa tanah tersebut milik PT Antam Tbk.

Keywords:

Conflict, Land Tenure, Community Perception

References:

Denzin, Norman K. dan Lincoln. 2009. Pendahuluan: Memasuki Bidang Penelitian Kualitatif, dalam Denzin, Norman K. dan Lincoln (ed). 2009. Handbook of Qualitative Research. Pustaka Pelajar: Yogyakarta

Irianto, Yoyon, et.al. 2010. “Pemasaran Pendidikan”, dalam Tim Dosen Administrasi Pendidikan UPI. 2010. Manajemen Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Heri, 2014.Makna tanah bagi masyarakat pendatang di lahan eks tambang kelurahan sungai enam kecamatan Bintan Timur Kabuaten Bintan.Umrah : Skripsi

Kurniawati, Yoyoh.2005.Analisis perubahan Penggunaan lahan pertanian ke non pertanian dan pengaruh terhadap daya dukunglahan di kecamatan lembang kabupaten Bandung.Tesis.Program pascasarjana, IPB

Moleong, Lexy. J. 2001. Metodologi Penelitian Kualitatif. Rosda: Bandung

Mudhoffir,Abdil M.2011.Govermrntaly dan perberdayaan dalam advokasi lingkungan:Kasus lumpur lapindo. Jurnal Masyarakat vol 16 no 1 januari 2011.

Pruit Dean G dan Jeffrey Z. Rubin.2011.Teori konflik Sosial. Pustaka Pelajar : Yogyakarta

Regus,Max.2011. tambang dan perlawanan rakyat: Studi Kasus tambang Di Manggarai, NTT. Jurnal Masyarakat vol16 no 1 januari 2011

Ritzer, G.2012. 2012.teori sosiologi (Dari Sosiologi klasik sampai perkembangan terakhir Postmodern). Yogayakarta: Pustaka Pelajar

Ritzer, G dan D.J. Goodman.2004.Teori Sosiologi Modern.Jakarta : Kencana

Sedarmayanti dan Syarifudin Hidayat. 2002. Metodologi Penelitian.CV. Mandar Maju. Bandung.

Singarimbun, Masri dan Effendi, Sofyan (ed). 2011. Metode Penelitian Survai. LP3ES: Jakarta

Sitorus,Santun RP.Evaluasi Sumberdaya lahan.Tarsito :Bandung

Sugiyono, 2005. Memahami Penelitian Kualitatif. Alfabeta. Bandung.

Suparmoko.2002.Ekonomi Sumber Daya Alam dan Lingkungan: Suatu Pendekatan teoritis

Susana, R.2012.Perubahan SosialDi area pertambangan Bauksit Kelurahan Gunung Lengkuas (kajian struktur dan nilai Sosial).Skripsi.Prodi Sosiologi Umrah.

Soerjono Soekanto. 2006. Sosiologi Suatu Pengantar. Rajawali Pers. Jakarta

Susan,Novri.2009. Sosiologi konflik dan Isu-isu konflik Kontemporer. Kencana: Jakarta

Dokumen Kebijakan

Antam,2001.Laporan tahunan Annnual Report (Antam)

Undang-Undang Negara Republik Indonesia Tahun 1945

Undang-Undang Pertambangan no 11 tahun 1967