Jurnal Sosiologi Reflektif

ORGANISASI MASYARAKAT SIPIL DAN RESTORASI SUNGAI: Studi pada Gerakan Memungut Sehelai Sampah di Sungai Karang Mumus di Kota Samarinda

Authors

  • Suharko Suharko
    Departemen Sosiologi UGM
  • Christa D M Kusumadewi
    Alumnus Prodi Sosiologi UGM

Downloads

Article Galley

DOI https://doi.org/10.14421/jsr.v14i1.1677
Page: 81-104
1758 views
1327 PDF Downloads

How to Cite

ORGANISASI MASYARAKAT SIPIL DAN RESTORASI SUNGAI: Studi pada Gerakan Memungut Sehelai Sampah di Sungai Karang Mumus di Kota Samarinda. (2019). Jurnal Sosiologi Reflektif, 14(1), 81-104. https://doi.org/10.14421/jsr.v14i1.1677

Abstract

Ingeneral, condition of rivers in Indonesia is degraded and polluted. River restoration is effort to recover the function and natural conditions of river. The government has implemented several programs to improve some degraded rivers. Civil society organizations (CSO) and communities have initiated various actions to restore the rivers in some regions. By positioning the concept of river restoration as part of environmental movement, the article describes the Karang Mumus river restoration initiated by a CSO in the city of Samarinda. The CSO has practiced environmental education as an entry point and platform of actions for river restoration. The environmental education has engaged individuals and social groups in the city. They have learned and practiced actions to restore the river. Even though the more actions are still needed to recover the river, to some extent the CSO has been able to put river restoration as a centre of environmental activism in the city.

Kondisi umum sungai-sungai di Indonesia adalah rusak dan tercemar. Restorasi sungai adalah upaya untuk mengembalikan fungsi dan kondisi alamiah dari sungai. Pemerintah telah mengimplementasikan berbagai program untuk memperbaiki kondisi sungai yang rusak dan tercemar. Berbagai komunitas dan organisasi masyarakat sipil (OMS) telah mengambil prakarsa untuk melakukan restorasi sungai di sejumlah daerah. Dengan menempatkan restorasi sungai sebagai bagian dari gerakan lingkungan, artikel ini memaparkan gerakan restorasi sungai Karang Mumus di Kota Samarinda. OMS mempraktikkan pendidikan lingkungan sebagai titik masuk dan platform aksi dalam melakukan upaya restorasi sungai. Pendidikan lingkungan telah mampu melibatkan warga individual dan kelompok-kelompok sosial di kota ini. Mereka belajar dan mempraktikan aksi-aksi restorasi sungai. Meskipun masih dibutuhkan lebih banyak aksi, sampai pada tingkat tertentu, OMS telah mampu menempatkan aksi-aksi restorasi sungai Karang Mumus sebagai titik pusat aktivisme lingkungan di Kota Samarinda.

Keywords:

River Restoration, Environmental Movement, Environmental Education, Civil Society Organization

References:

Apriando, Tommy, “Pantau Kualitas Sungai di Jogja, Begini Hasilnya…”, https://www.mongabay.co.id/2017/10/17/pantau-kualitas-sungai-di-jogja-begini-hasilnya/

Apriando, Tommy,”Begini Cara Restorasi Sungai ala Agus Maryono”, https://www.mongabay.co.id/2015/12/14/begini-cara-restorasi-sungai-ala-agus-maryono/

Apriando, Tommy, “Merestorasi Sungai dan Memanen Air bersama Agus Maryono,”

https://www.mongabay.co.id/2017/05/29/merestorasi-sungai-dan-memanen-air-bersama-agus-maryono/

Antaranews, “9000 Pohon Berhasil Ditanam melalui Gerakan Memungut Sehelai Sampah”,

https://www.antaranews.com/berita/818376/9000-pohon-berhasil-ditanam-melalui-gerakan-memungut-sehelai-sampah

Crossley, Nick, Making Sense of Social Movements (Buckingham: Open University Press, 2002)

Damaledo, Yandri D, KSI 4.0 Jadi Gerakan Berkelanjutan dengan Prinsip Gotong Royong,” https://tirto.id/ksi-40-jadi-gerakan-berkelanjutan-dengan-prinsip-gotong-royong-dkeT

EPA, “What is Environmental Education,”

https://www.epa.gov/education/what-environmental-education

Giddens, Antony, Sociology (Oxford: Polity Press, 1993).GMSS-SKM, “Gerakan Memungut Sehelai Sampah Sungai Karang

Mumus”, https://www.facebook.com/Gerakan-Memungut-Sehelai-Sampah-Skm-1492664517706202/

Hardjanto, Yustinus Sapto, “Catatan 3 Tahun GMSSSKM, Belajar untuk Tidak Bicara Lagi”, https://www.niaga.asia/catatan-3-tahun-gmssskm-belajar-untuk-tidak-bicara-lagi/

Hardjanto, Yustinus S., “Misman dan Gerakan Bersih Sungai Karang Mumus”,

https://www.mongabay.co.id/2015/11/17/misman-dan-gerakan-bersih-sungai-karang-mumus/

Hardjanto, Yustinus S., “Gerakan Bersih Sungai Karang Mumus yang Kian Menggejala di Samarinda”, https://www.mongabay.co.id/2016/02/09/gerakan-bersih-sungai-karang-mumus-yang-kian-menggejala-di-samarinda/

Hardjanto, Yustinus S., “Terima Kasih Telah Membuat Kami Belajar”, https://www.facebook.com/Sesukamu-Sekolah-Sungai-Karang-Mumus-2246215608936055/

Heinrich, V. Finn & Carmen Malena, CIVICUS Civil Society Index – Conseptual Framework and Research Methodology. Dalam V.Finn Heinrich (eds.), CIVICUS Global Survey og the State of Civil Society Vol.1 Country Profiles (Bloomfield, USA: Kumarian Press, 2004), hlm 4.

IGES, “Goals of Environmental Education”, https://pub.iges.or.jp/contents/eLearning/ee/introduction_goals.htm

Irawadi & M.Lutfi Ariwibowo, “Peran Kelembagaan Formaspesung Dalam Restorasi Sungai Kranji Purwokerto,” https://publikasiilmiah.ums.ac.id/bitstream/handle/11617/10364/C-2-IRAWADI-Formapesung.pdf?sequence=1&isAllowed=y

Jensen, Bjarne B & Schnack, Karsten, “The Action Competence Approach in Environmental Education”, Environmental Education Research 3, no.2 (1997): 163-178

Karokaro, Ayat S, “Ajak Bersama Menjaga Air, HUT 70 Indonesia di Sungai Deli”, https://www.mongabay.co.id/2015/08/17/ajak-bersama-menjaga-air-hut-70-indonesia-di-sungai-deli/;

Komariah, Imas & Toru Matsumoto, “Decision Making and Consciousness of Stakeholders for River In Indonesia”, Journal of Sustainable Development Education and Research (JSDER) 1, No.1, 2017, hlm 23-30. http://ejournal.upi.edu/index.php/JSDER/article/view/6240/4769

Kementerian LH, “Informasi Mengenai Adiwiyata”, http://www.menlh.go.id/informasi-mengenai-adiwiyata/

Kumparan, “Ancaman Sungai Citarum”, https://kumparan.com/@kumparannews/ancaman-sungai-citarum

Kumparan, “Sejuta Perkara Citarum”, https://kumparan.com/@kumparannews/sejuta-perkara-citarum

Kusumadewi, Christa DM, “Revitalisasi Budaya Air, Studi Pada

Gerakan Memungut Sehelai Sampah Sungai Karang Mumus di Samarinda” (Skripsi, Prodi Sosiologi UGM, 2018).

Latipah, Hendarti & Ko Nomura, “Environmental Education by NGOs in Indonesia”, dalam Environmental Education and NGOs in Indonesia, ed. Ko Nomura & Latipah Hendarti. (Jakarta: Yayasan Obor, 2005).

Marttaty, Nain, “Sinergi Antar Komunitas Dalam Melestarikan Sungai Deli (Skripsi : Program Sarjana Departemen Antropologi USU).

http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/68178/Cover.pdf?sequence=6&isAllowed=y

Maryono, Agus, Restorasi Sungai (Yogyakarta: UGM Press, 2018).

Maryono, Agus, “Indonesia River Restoration Movement (IRRM)

toward Education for Sustainable Development (EfSD)”, https://www.slideshare.net/HannaStahlberg/indonesian-river-restoration-movement-2016-irrm-yogyakarta

Mislan, Sudaryanto, Selly O. Ayub dan Dwi Sukma Hadiati. “Penyusunan Aksi Restorasi Sub Das Karang Mumus Dalam Perspektif Ketahanan Air”. https://publikasiilmiah.ums.ac.id/bitstream/handle/11617/10365/C-3-Mislan%20dkk-Penyusunan%20Aksi%20Restorasi.pdf?sequence=1&isAllowed=y

National Geographic Indonesia, “Air Sungai di Indonesia Tercemar Berat”, https://nationalgeographic.grid.id/read/13305060/air-sungai-di-indonesia-tercemar-berat

Niaga.Asia, “Ditanya Menteri PUPR, Apa yang bisa Dibantu, GMSSSKM: Restorasi Total Karang Mumus”, https://www.niaga.asia/ditanya-menteri-pupr-apa-yang-bisa-dibantu-gmssskm-restorasi-total-karang-mumus/

Niaga Asia, “Sekolah Sungai Karang Mumus,” https://www.niaga.asia/sekolah-sungai-karang-mumus/

Niaga.Asia, “GMSSSKM Samarinda kembali Terima Penghargaan dari Kementerian PUPR”, https://www.niaga.asia/gmssskm-samarinda-kembali-terima-penghargaa-dari-kementerian-pupr/

Pemerintah Indonesia, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.38 Tahun 2011 tentang Sungai.

Priyono, Choirul Amin, Yuli Priyana, Alif Noor Anna, dan Agus

Anggoro Sigit (Ed.), Prosiding Seminar Nasional Geografi UMS 2018 Restorasi Sungai: Tantangan dan Solusi Pembangunan Berkelanjutan Surakarta, Hotel Pramesthi, Sabtu, 30 Juni 2018, UMS, 2018. https://publikasiilmiah.ums.ac.id/handle/11617/10966

Republika, “Komunitas ‘Go River’ Lestarikan Kawasan Sungai Deli”, https://www.republika.co.id/berita/komunitas/aksi-komunitas/17/07/12/osy7yx280-komunitas-go-river-lestarikan-kawasan-sungai-deli

Riski, Petrus, “Kongres Sungai Indonesia: Kembalikan Fungsi Sungai sebagaimana mestinya”, https://www.mongabay.co.id/2016/04/22/kongres-sungai-indonesia-kembalikan-fungsi-sungai-sebagaimana-mestinya/

Schusler,Tania M. & Marianne E. Krasny, “Environmental Actions as Context for Youth Development”, Journal of Environmental Education 41, No.4 (2010), hlm 208-223.

Skogen, Ketil, “Young Environmentalists: Post-modern Identities or Middle Class-Culture”, Sociological Review 44, no.3, hlm 452-473.

Suharko, M.Alam, Sidiq H Madya, Fuji R Prastowo & Adityo N, Organisasi Pemuda Lingkungan di Indonesia Pasca-Orde Baru (Yogyakarta: UGM Press, 2014).

Susilowati, Fitri, Diyat Susrini Widayanti, Riz Anugerah & Masayu

Widiastuti, “Domain (Dongeng Dan Permainan Inovatif) Konstribusi Pendidikan Dalam Restorasi Sungai,” https://publikasiilmiah.ums.ac.id/bitstream/handle/11617/10372/D-1-Fitri%20Susilowati-DOMAIN.pdf?sequence=1&isAllowed=y

TribunKaltim, “Dua Hal ini Menjadi Penyebab Terbesar Banjir di Kota Samarinda”, http://kaltim.tribunnews.com/2018/03/14/dua-hal-ini-menjadi-penyebab-terbesar-banjir-di-kota-samarinda

TribunKaltim, “GMSS SKM dan Wapena tanam 85 bibit pohon,” http://kaltim.tribunnews.com/2018/08/26/gmss-skm-dan-wapena-tanam-85-bibit-pohon

TribunKaltim, “Aksi Pelestarian Lingkungan, saat ini telah tertanam 8000 pohon di Sungai Karang Mumus Samarinda,” http://kaltim.tribunnews.com/2019/01/26/aksi-pelestarian-lingkungan-saat-ini-telah-tertanam-8000-pohon-di-sungai-karang-mumus-samarinda