FORMAT PEMILU SERENTAK PASCA PUTUSAN MK NO. 55/2019: Kajian dan Analisis Sosiologi Politik
License
Authors who publish with JSR agree to the following terms:- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
How to Cite
Abstract
In the practice of the Indonesian presidential system, the presidential elections held after the legislative elections do not strengthen the presidential system, checks and balances mechanism between the government and the People’s Representative Council have not run according to the mandate of the constitution yet. By using hermeneutic and verstehen approaches, as well as political sociology perspective, this paper considers that strengthen checks and balances mechanism between the government and People’s Representative Council is by carrying out regional and national simultaneous elections. The merging of legislative elections (People’s Representative Council and Regional representative Council) and presidential elections at national level also merging legislative and executive elections at regional level have several functions: first, the merging will result an effective and efficient governance in running the government; second, an easier and lighter electoral unification model, both for organizers in preparing stages of elections or for voters in channeling their voting rights; third, political issues that are programmed by candidate pairs and legislative candidates will be more focused and directed so that the public is clearer in determining their political choices.
Dalam praktik sistem presidensial Indonesia, pemilu presiden yang diselenggarakan setelah pemilu legislatif tidak memperkuat sistem presidensial, mekanisme saling mengawasi (checks and balances) antara pemerintah dan DPR belum berjalan sesuai konstitusi. Dengan menggunakan pendekatan hermeneutik dan verstehen serta perspektif sosiologi politik dan kelembagaan, tulisan ini memandang bahwa memperkuat checks and balances antara pemerintah dan parlemen melalui penyelenggaraan pemilu serentak nasional dan lokal. Penggabungan pemilu legislatif (DPR dan DPD) dan pemilu presiden pada level nasional serta penggabungan pemilu legislatif (DPRD Provinsi dan DPRD kabupaten/kota) dan eksekutif (gubernur, bupati, walikota) pada level daerah menjadi pilihan; pertama, penyatuan tersebut akan menghasilkan pemerintahan yang efektif dan efisien dalam menjalankan kekuasaannya; kedua, model penyatuan level pemilu lebih mudah dan ringan, baik bagi penyelenggara dalam menyiapkan tahapan maupun bagi pemilih dalam menyalurkan hak pilihnya; ketiga, isu politik yang diprogramkan pasangan calon maupun calon legislatif akan lebih fokus dan terarah sehingga masyarakat lebih jelas dalam menentukan pilihan politiknya.
Keywords:
Simultaneous Elections, Strengthening Presidential System, and The Decision of Constitutional CourtReferences:
________, Javanese Voters (Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 1992
_________, “Pemilu Serentak, Perlukah Diubah Kembali”, dalam Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 14/PUU-XI/2013
__________, Demokrasi dan Para Pengkritiknya (Jakarta: YOI, 1992); Syamsuddin Haris, Praktik Parlementer Demokrasi Presidensial Indonesia (Yogyakarta: Andi Offset, 2014).
Andersen, David J., Pushing the Limits of Democracy: Concurrent Election and Cognitive Limitations of Voters (Ph.D Disertation. New Jersey: The State University of New Jersey, 2011) dikutip dalam Syamsuddin Haris (ed.), Pemilu Nasional Serentak 2019
Bleicher, Josef, Contemporary Hermeneutics: Hermeneutics as Method, Philosophy and Critique London: Rouledge 7 Kegan Paul, 1980
Budiardjo, Miriam, Dasar-dasar Ilmu Politik (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2008
Dahl, Robert A, On Democracy [Perihal Demokrasi: Menjelajahi Teori dan Praktek Demokrasi Secara Singkat] (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2001
Gaffar, Afan, Politik Indonesia: Transisi Menuju Demokrasi Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2000
Hanan, Djayadi, “Pemilu Serentak dalam Perspektif Sistem Pemerintahan Presidensial”, dalam Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 14/PUU-XI/2013
Haris, Syamsuddin (ed.), Pemilu Nasional Serentak 2019 (Yogyakarta: Pustaka Pelahar Bereja sama dengan ERI LIPI, 2016
Haris, Syamsuddin, “Pemilu Serentak 2019 dan Penguatan Sistem Presidensial”, Makalah disampaikan pada Konferensi Nasional dan Call For Paper tata Kelola Pemilu Indonesia, Bogor 13-16 November 2019
Jurdi, Syarifuddin, “Pergeseran dan Konfigurasi Politik Hasil Pileg 2019: Kajian dan Analisis terhadap Dinamika Politik di Sulawesi Selatan”, dalam Jurnal Politik Profetik, Vol. 7, No. 2, Tahun 2019
Jurdi, Syarifuddin, “Politik Uang dalam Politik Indonesia”, dalam Jurnal Pustaka Pemilu, Vol. 1, No. 2
Jurdi, Syarifuddin, Kekuatan-Kekuatan Politik Indonesia, Jakarta: Kencana, 2015
Linz, Juan J. (ed.al.), Menjauhi Demokrasi Kaum Penjahat: Belajar dari Kekeliruan Negara-Negara Lain Bandung: Mizan, 2001
Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 14/PUU-XI/2013
Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 55/PUU-XVII/2019
Subekti, Valina Singka, Sistem Pemilu dan Penguatan Presidensialisme Pasca Pemilu Serentak 2019, Pidato Pengukuhan Guru Besar dalam Bidang Ilmu Politik FISIP UI, Jakarta: Fisip UI, 2019
Supriyanto, Didik, “Penguatan Presidensialisme Melalui Pengaturan Jadwal Pemilu”, dalam Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 55/PUU-XVIII/2019
Surbakti, Ramlan, Didik Supriyanto dan Hasyim Asy’ari, Merancang Sistem Politik Demokratis, Menuju Pemerintahan Presidensial yang Efektif Jakarta: Kemitraan bagi Pembaruan Tata Pemerintahan, 2011
Surbakti, Ramlan, Memahami Ilmu Politik (Jakarta: Grasindo, 1982
Tanthowi, Pramono U., “Mempertahankan Kemandirian KPU: Antara Produk Legislasi dan Mahkamah Konstitusi”, dalam Jurnal Pustaka Pemilu, Vol. 1. No. 1, 2018