Jurnal Sosiologi Reflektif

GERAKAN SOSIAL BARU INDONESIA: STUDI GERAKAN GEJAYAN MEMANGGIL 2019

Authors

  • Sanny Nofrima
    Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
  • Zuly Qodir
    Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Downloads

Article Galley

DOI https://doi.org/10.14421/jsr.v16i1.2163
Page: 185-210
2247 views
1997 PDF Downloads

How to Cite

GERAKAN SOSIAL BARU INDONESIA: STUDI GERAKAN GEJAYAN MEMANGGIL 2019. (2021). Jurnal Sosiologi Reflektif, 16(1), 185-210. https://doi.org/10.14421/jsr.v16i1.2163

Abstract

The Gejayan Calling Movement 2019 becomes an interesting phenomenon of the development of new student social movements in Indonesia. Using social media platforms (#tranding topics) as a means of mass mobilization, this action succeeded in managed around 15,000 protesters. This article aims to elaborate the 2019 Gejayan Menanggil Movement in more detail, covering the background of the action, the means of mass mobilization, the consolidation process, and the issues raised. The research method uses a qualitative approach with data collection techniques through virtual observations on social media, data searches on the Drone Emprit website, and in-depth interviews with members of HMI DIPO, HMI MPO, IMM, GMNI, and ARB (Aliansi Rakyat Bergerak). The collected data were analyzed using NVivo Plus software. The results show that the Gejayan Calling Movement has become the starting point for changes in social movements in Indonesia, where the foundations built are no longer based on material resistance, but are more based on issues of humanity, injustice, politics, the environment and women. Therefore, the ideology of the movements has also changed from a class resistance to an identity resistance.

Gerakan Gejayan Memanggil 2019 menjadi salah satu fenomena menarik dari perkembangan gerakan sosial baru mahasiswa di Indonesia. Melalui platform media sosial (tranding topic) sebagai alat mobilisasi massa, aksi ini telah melibatkan 15.000 (lima belas ribu) demonstran. Artikel ini bermaksud untuk mengelaborasi Gerakan Gejayan Memanggil 2019 secara lebih mendalam, meliputi latar belakang aksi, sarana mobilisasi massa, proses konsolidasi, dan isu yang diangkat. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi virtual di sosial media, penelusuran data di situs internet Drone Emprit, dan wawancara mendalam terhadap anggota HMI DIPO, HMI MPO, IMM, GMNI, dan ARB (Aliansi Rakyat Bergerak). Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan software NVivo Plus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Gerakan Gejayan Memanggil ini telah menjadi titik tolak perubahan gerakan sosial di Indonesia, dimana pondasi yang dibangun tidak lagi berbasis pada perlawanan yang bersifat material, tetapi lebih berbasiskan pada isu-isu kemanusiaan, ketidakadilan, politik, lingkungan dan perempuan. Oleh sebab itu, ideologi yang berkembang berubah dari hal yang bersifat perlawanan kelas menjadi perlawanan identitas.


Keywords:

Gejayan calling movement, New Social movements, Civil society, Identity resistance

Author Biographies:

  • Sanny Nofrima, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
    Department of Government Affairs and Administration
  • Zuly Qodir, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
    Department of Government Affairs and Administration

References:

Akbar, I. (2016). Demokrasi Dan Gerakan Sosial (Bagaimana Gerakan Mahasiswa Terhadap Dinamika Perubahan Sosial). Jurnal Wacana Politik, 1(2). Https://Doi.Org/10.24198/Jwp.V1i2.11052

Argenti, G. (2016). Gerakan Sosial Di Indonesia : Studi Kasus Gerakan Mahasiswa Tahun 1974. Jurnal Politikom Indonesiana, Vol. 1, No(January 1999), 1–19.

Asif, A., & Yousufi, M. (2014). Social Media, Arab Spring And Its Implications For Pakistan. European Journal Of Scientific Research, 123(4), 396–403. Retrieved From Http://Www.Europeanjournalofscientificresearch.Com

Azman. (2018). Penggunaan Media Massa Dan Media Sosial Di Kalangan Mahasiswa Komunikasi. Jurnal Peurawi, Vo,1 No,1.

Diani, M. (1992). The Concept Of Social Movement. The Sociological, 1–25.

Dyke, N. Van, & Amos, B. (2017). Social Movement Coalitions : Formation , Longevity , And Success. (March), 1–17. Https://Doi.Org/10.1111/Soc4.12489

Febriani, L. (2017). Mobilisasi Sumberdaya Dalam Gerakan Literasi: (Studi Pada Gerakan Vespa Pustaka). Society, 5(1), 59–67. Https://Doi.Org/10.33019/Society.V5i1.20

Isa, D., & Himelboim, I. (2018). A Social Networks Approach To Online Social Movement: Social Mediators And Mediated Content In #Freeajstaff Twitter Network. Social Media And Society, 4(1). Https://Doi.Org/10.1177/2056305118760807

Muflihah, N., Alfarisi, M. R., Kamil, A. F., & Safitri, D. (2019). Efektifitas Line Group Dalam Mendorong Gerakan Mahasiswa. 11(2), 132–142.

Mustafidah, Z. (2016). Gerakan Mahasiswa Dan Kebijakan Nkk/Bkk Tahun 1978 – 1983. Avatara, 4(1), 99–106.

Pohan, B., & Sugandi, Y. S. (2019). Bike To Campus: Suatu Gerakan Sosial Baru Berbasis Komunitas Sepeda. Jurnal Manajemen Pelayanan Publik, 2(2), 134. Https://Doi.Org/10.24198/Jmpp.V2i2.22564

Purboningsih, S. D. (2015). Gerakan Sosial Baru Perspektif Kritis: Relawan Politik Dalam Pilpres 2014 Di Surabaya. Jurnal Review Politik, 05(01), 100–125. Retrieved From Http://Jurnalpolitik.Uinsby.Ac.Id/Index.Php/Jrp/Article/Download/62/62

Rajendra Singh. (2010). Gerakan Sosial Baru. Yogyakarta: Resist Book.

Rong, W. W. Liu S. G. (2016). Hashtag And Information Virality In Networked Social Movement: Examining Hashtag Co-Occurrence Patterns.

Sari, D. K., & Siahainenia, R. R. (2015). Gerakan Sosial Baru Di Ruang Publik Virtual Pada Kasus Satinah. Jurnal Ilmu Komunikasi, 12(1), 105–118. Https://Doi.Org/10.24002/Jik.V12i1.446

Steven, M. B. (2013). New social movement theory--Revision. Mankato.

Suharko, -. (2006). Gerakan Sosial Baru Di Indonesia: Repertoar Gerakan Petani. Jurnal Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, 10(1), 1–34. Https://Doi.Org/10.22146/Jsp.11020

Wisnu, Prasetya, U. (2014). Gerakan Mahasiswa Sebagai Kelompok Penekan. Yogyakarta: Polgov.

Zhang, C. B., & Lin, Y. H. (2015). Exploring Interactive Communication Using Social Media. Service Industries Journal, 35(11–12), 670–693. Https://Doi.Org/10.1080/02642069.2015.1064396