FARMER SURVIVAL MECHANISM DURING THE PANDEMIC: A CASE STUDY OF THE TENGGER TRIBAL COMMUNITY, EAST JAVA
License
Authors who publish with JSR agree to the following terms:- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
How to Cite
Abstract
The Covid-19 pandemic has had a multidimensional impact on the community, especially the vulnerable, namely smallholder farmers in Indonesia. Currently, the challenges farmers face are not limited to land ownership, seasonality, erosion, price factors, marketing networks, and the quality of agricultural products. However, it is also disturbed to meet basic needs, resulting in decreased welfare. This study aims to uncover and analyze the mechanism of farmer survival and welfare improvement carried out by Tengger Tribe smallholders in the Bromo mountains, Probolinggo Regency. The case study method was used to explain the mechanism of improving the welfare of smallholder farmers. The research informants were determined based on specific considerations and criteria: six farmers based on land area ownership and crop type—data collection with observations, interviews, and field notes. The findings of this study show that there are several survival mechanisms during a pandemic. First, smallholder farmers with narrow land do not always depend on agricultural products but also diversify their jobs such as entrepreneurship, improving social marketing networks, and supporting services for tourism activities in Gunung Bromo. Second, the mechanism for enhancing welfare carried out by smallholder farmers is intensification by increasing production and reducing consumption. Farmers deploy production factors such as labor, capital, intercropping planting methods, and the use of manure. Meanwhile, reducing the consumption of smallholder farmers in the Tengger Tribe limits the most basic types of food goods to reduce shopping in the market to only a few types of essential goods. Through these rational choices, smallholder farmers in the Tengger Tribe were able to survive the storm of the Covid-19 Pandemic.
Pandemi Covid-19 memiliki dampak multidimensional bagi masyarakat, khususnya kaum rentan yaitu petani gurem di Indonesia. Saat ini tantangan yang dihadapi petani tidak sebatas pada faktor kepemilikan lahan, musim, erosi, faktor harga, jaringan pemasaran dan kualitas hasil pertanian. Namun, guna memenuhi kebutuhan dasar juga mengalami gangguan, sehingga kesejahteraan yang menurun. Tujuan penelitian ini untuk mengungkap dan menganalisis mekanisme survival petani dan peningkatan kesejahteraan yang dilakukan oleh petani gurem Suku Tengger di pegunungan Bromo Kabupaten Probolinggo. Metode studi kasus dipilih untuk menjelaskan mekasime peningkatan kesejahteraan petani gurem. Informan penelitian ditentukan berdasarkan pertimbangan dan kriteria tertentu yaitu enam petani yang didasakan kepemilikan luas lahan dan jenis tanaman. Pengumpulan data dengan observasi, wawancara dan catatan lapangan. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat beberapa mekanisme survival di masa pandemi. Pertama, petani gurem dengan lahan sempit tidak selalu menggantungkan pada hasil pertanian, tetapi juga melakukan diversifikasi pekerjaan seperti wirausaha, meningkatkan jaringan sosial pemasaran, serta jasa pendukung kegiatan pariwisata di Gunung Bromo. Kedua, mekanisme peningkatan kesejahteraan yang dilakukan petani gurem adalah intensifikasi dengan cara memperbesar produksi dan mengurangi konsumsi. Petani mengerahkan faktor produksi seperti, tenaga kerja, modal, metode tanam tumpang sari, dan penggunaan pupuk kandang. Sementara itu, cara mengurangi konsumsi petani gurem di Suku Tengger membatasi jenis-jenis barang makanan yang paling pokok, sehingga mampu menekan belanja di pasar sampai pada beberapa jenis barang esensial saja. Melalui pilihan-pilihan rasional ini, petani gurem di Suku Tengger mampu bertahan dari badai Pandemi Covid-19.
Keywords:
Survival mechanism, Farmer, PandemicReferences:
Akhmadi. 2016. “Strategi Penanggulangan Kemiskinan Di Perdesaan: Studi Kasus Program Puap Di Kabupaten Cianjur.” Thesis, Bogor Agricutural University (IPB).
Anon. 2019. Profil Desa Sapikerep Kecamatan Sukapura Kabupaten Brobolinggo. Probolinggo: Media Komunitas Desa Sapikerep Kecamatan Sukapura Kabupaten Probolinggo.
Azhar, Fathianabilla. 2019. “Strategi Adaptasi Petani Tembakau Dalam Menghadapi Tekanan Ekologi Dan Sosial Ekonomi Di Desa Tegalrejo, Bulu, Temanggung, Jawa Tengah.” Universitas Gadjah Mada.
Azizah, Annisa Nur, Dasim Budimansyah, and Wahyu Eridiana. 2017. “Bentuk Strategi Adaptasi Sosial Ekonomi Masyarakat Petani Pasca Pembangunan Waduk Jatigede.” SOSIETAS 7(2). doi: 10.17509/sosietas.v7i2.10356.
Clark, K. 1986. Women-Hesded Household and Povert. Chicago and London: University Chicago Press.
Dewi, Oetami. 2007. “Resistensi Petani: Suatu Tinjauan Teoritis.” Sosio Informa 12(2). doi: 10.33007/inf.v12i2.976.
Dzulkarnain, Iskandar, Endriatmo Soetarto, Rilus A. Kinseng, and Sofyan Sjaf. 2020. “Disguised Resistance of Madurese Salt Farming Community.” AGRIEKONOMIKA 9(1):100–113. doi: 10.21107/agriekonomika.v9i1.6221.
Erwin, Erwin. 2010. “Strategi Adaptasi Petani Miskin Dalam Pengelolaan Lahan Pertanian Di Pedesaan Sumatera Barat (Studi Kasus Masyarakat Nagari Sungai Tanang).” Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial 15(3):183–92. doi: 10.33007/ska.v15i3.555.
Erwin, Erwin. 2014. “Pola Usaha Tani Petani Gambir di Nagari Siguntur, Kabupaten Pesisir Selatan, Propinsi Sumatera Barat.” Sosio Informa 19(1). doi: 10.33007/inf.v19i1.24.
Febri Irwanto, EES160380, Fathuddin Abdi, and Bambang Kurniawan. 2020. “Strategi Adaptasi Petani Rakyat Dalam Menyiasati Fluktuasi Harga Pinang Studi Desa Merbau Kabupaten Tanjung Jabung Timur.” skripsi, UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi.
Ifa, Hoday, Dandi Yoga, Lia Puspita, and Ulfa Mazidah. 2019. “Analisis Sosial Ekonomi Terhadap Tingkat Kesejahteraan Masyarakat Tengger Gunung Bromo.” MAJALAH PEMBELAJARAN GEOGRAFI 2(1):169–75.
Imran. 2020. “Wawancara Dengan Bapak Imran Sebagai Petani Di Dusun Krajan, n.d.”
Inda, Ozila Putri. 2020. “Strategi Pemenuhan Kebutuhan Pokok Petani (Studi Kasus: Petani di Kuranji, Kota Padang).” diploma, Universitas Andalas.
Magdalena. 2021. “Sektor Pertanian Tumbuh, Tapi Petani Masih Miskin.” Rri.Co.Id. Retrieved March 20, 2021 (https://rri.co.id/ekonomi/977916/sektor-pertanian-tumbuh-tapi-petani-masih-miskin).
Miles, M. B., A. M. Huberman, and J. Saldana. 2014. Qualitative Data Analysis, A Methods Sourcebook. 3rd ed. USA: Sage Publications. Terjemahan Tjetjep Rohindi Rohidi, UI-Press.
Pitoyo, Agus Joko, and Muhammad Arif Fahrudin Alfana. 2015. “Strategi Rumah Tangga Miskin Perdesaan Keluar Dari Kemiskinan: Kasus Tiga Desa di Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.” Populasi 23(2):55–70. doi: 10.22146/jp.15695.
Putri, Fitria Annisa, and Suryanto Suryanto. 2012. “Strategi Adaptasi Dampak Perubahan Iklim Terhadap Sektor Pertanian Tembakau.” Jurnal Ekonomi & Studi Pembangunan 13(1):33–42.
Raditasani, Muhammad Fathan, and Ekawati Sri Wahyuni. 2020. “Strategi Adaptasi Rumah Tangga Petani dan Non Petani Terdampak Banjir Rob.” Jurnal Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat [JSKPM] 4(1):25–36. doi: 10.29244/jskpm.4.1.25-36.
Ritzer, George. 2004. Sosiologi Ilmu Pengetahuan Berparadigma Ganda. Jakarta: CV Prenada Media.
Sazjiyah, Siti Rofiataul. 2020. “Dinamika Kehidupan Masyarakat Suku Tengger Dibalik Kegiatan Pariwisata Bromo.” Journal of Tourism and Creativity 4(2):105–16. doi: 10.19184/jtc.v4i2.14818.
Scott, james C. 1994. Moral Ekonomi Petani. Jakarta: LP3ES.
Septiarti, S. Wisni. 1997. “Pemanfaatan Struktur Jaringan Sosial Dalam Strategi Kelangsungan Hidup Petani.” Jurnal Penelitian Humaniora 2(2).
Setyaningsih, Indah. 2012. “Strategi Kelangsungan Hidup Rumah Tangga Petani Miskin Desa Serut Sadang Kecamatan Winong Kabupaten Pati Jawa Tengah.”
Sholekhah, Vrisca Putri, Atiqa Sabardila, and Rani Setiawaty. 2021. “Perilaku Budaya Konsumtif Petani Penggarap Yang Memiliki Samben Pemelihara Sapi (Studi Masyarakat Desa Jati Kecamatan Masaran Kabupaten Sragen).” Sosial Budaya 18(1):12–19. doi: 10.24014/sb.v18i1.11660.
Simanjuntak, Atmaezer Hariara, and Rudy G. Erwinsyah. 2020. “Kesejahteraan Petani dan Ketahanan Pangan Pada Masa Pandemi COVID-19: Telaah Kritis Terhadap Rencana Megaproyek Lumbung Pangan Nasional Indonesia.” Sosio Informa 6(2):184–204. doi: 10.33007/inf.v6i2.2332.
Suharto. 2021. “Miris Nasib Petani, Kelompok Miskin Yang Topang Ekonomi RI.” Ekonomi. Retrieved March 20, 2021 (https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20210217170544-92-607511/miris-nasib-petani-kelompok-miskin-yang-topang-ekonomi-ri).
Suliadi. 2016. “Dinamika Resistensi Petani Terhadap Ekspansi Kapitalisme Di Jawa (Studi Atas Perlawanan Petani Terhadap Pertambangan Pasir Besi Di Karangwuni Kulon Progo).” Jurnal Sosiologi Reflektif 9(2):79–102.
Sumarti, Titik. 2007. “Kemiskinan Petani Dan Strategi Nafkah Ganda Rumahtangga Pedesaan.” Sodality: Jurnal Sosiologi Pedesaan 1(2). doi: 10.22500/sodality.v1i2.5930.
Susanti, Anik. 2017. “Pengendalian Dan Penguasaan Lahan Pertanian Di Pegunungan Tengger Lereng Atas.” Jurnal Kajian Ruang Sosial-Budaya 1(1):49–63.
Wolf, E. R. 1985. Petani: Suatu Tinjauan Antropologi. Jakarta: CV. Rajawali.
Yin, Robert K. 2013. Studi Kasus & Desain Metode. 1st ed. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.