SPIRITUAL TRANSFORMATION: A RELIGIOUS PERSPECTIVE FOR ADDRESSING GANGSTERISM THROUGH THE PRACTICES OF PADEPOKAN SAPU JAGAT EAST JAVA
License
Authors who publish with JSR agree to the following terms:- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
How to Cite
Abstract
The prevention and management of social issues that are considered normal are addressed using legal methods, such as implementing social penalties and legal-formal penalties through the court system. This study aims to propose a religious perspective as a means of addressing gangsterism. The research aims to elucidate the application of spiritual principles by the social institution, Padepokan Sapu Jagat, to those who have previously engaged in thuggery. This study employs a qualitative approach through the use of a case study methodology. Data gathering strategies were carried out in three ways, namely: 1) Firstly. The methods employed include the utilization of visual media such as photographs and movies, as well as direct observation at Padepokan Sapu Jagat Sukabumi. Conducted semi-structured interviews with 5 administrators of hermitages and 9 individuals who were previously involved in acts of thuggery. The findings indicated that Padepokan Sapu Jagad used the practice of pencak silat, which encompasses spiritual principles, as a method of exerting social influence over former delinquents. The spiritual ideals are derived from the Qur'an and Hadith, aiming to facilitate a constant transformation in the social conduct of former criminals.
Pencegahan dan penanganan masalah sosial normatif dilakukan melalui pendekatan hukum, seperti pemberian sanksi sosial dan sanksi legal-formal melalui proses lembaga peradilan. Penelitian ini bermaksud menawarkan pendekatan relijius sebagai salah satu upaya untuk menangani premanisme. Fokus dari studi adalah mendeskripsikan bagaimana institusi sosial yakni Padepokan Sapu Jagat menerapkan nilai-nilai spiritual kepada mantan pelaku premanisme. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan tiga cara, yaitu: 1). Dokumentasi dalam bentuk foto dan video; 2) observasi ke Padepokan Sapu Jagat Sukabumi; dan 3). Wawancara semi terstruktur ke 5 pengurus padepokan dan 9 mantan pelaku aksi premanisme. Hasil penelitian menunjukan bahwa Padepokan Sapu Jagad menggunakan pencak silat yang memiliki muatan nilai-nilai spiritual sebagai sarana kontrol sosial para mantan preman. Nilai-nilai spiritual ini diambilkan dari teks Al Quran dan Hadist (perkataan Nabi Muhammad) dengan tujuan agar mantan preman dapat secara konsisten merubah perilaku sosial mereka.
Keywords:
Social control, Spiritual principles, Criminal behaviorReferences:
Adnan, Gunawan. 2020. Sosiologi Agama: Memahami Teori Dan Pendekatan.
Al-Ghazali, Imam. 2023. Mukasyafah Al-Qulub: Bening Hati Dengan Ilmu Tasawuf. Bandung: Marja.
Apriliani, Fatimah, and Septiawadi Kari Mukmin. 2022. “Studi Penafsiran Ikhlas Dalam Lathaif Isyarat.” 5(2):171–94.
As’ad Pawaid, and Malki Ahmad Nasir. 2022. “Pengaruh Nilai Dakwah Pada Kesenian Pencak Silat Gagak Lumayung Terhadap Masyarakat Desa Mandala Mekar.” Jurnal Riset Komunikasi Penyiaran Islam 111–16. doi: 10.29313/jrkpi.vi.1473.
Aziz, Fathul Aminudin. 2019. “Fiqih Ibadah Versus Fiqih Muamalah.” El-Jizya : Jurnal Ekonomi Islam 7(2):237–54. doi: 10.24090/ej.v7i2.3454.
Creswell, John W. 2016. Research Design: Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif Dan Mixed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Dagun, Deni Irwana, and Arafik. 2021. “PENCAK SILAT SEBAGAI MEDIA DAKWAH (Analisis Pada Perguruan Pencak Silat Susun Sirih Kecamatan Selakau).” Jurnal Kajian Dakwah Dan Sosial Keagamaan 6(1):24–43.
Dilawati, Rika, Dadang Darmawan, Wawan Hernawan, Raden Roro Sri Rejeki Waluyojati, and Wahyudin Darmalaksana. 2020. “Analisis Keberagamaan Pemuda Hijrah Komunitas Shift Perspektif Emik-Etik.” Jurnal Perspektif 2(1):57.
Ediyono, Suryo, and Sahid Teguh Widodo. 2019. “Memahami Makna Seni Dalam Pencak Silat.” Panggung 29(3). doi: 10.26742/panggung.v29i3.1014.
Firmansyah, F. A. .. 2020. “Proses Konversi Agama (Studi Kasus Pada Pemuda Yang Memutukan Berhijrah).” Sosfilkom 29(3):300–313.
Goodman, George Ritzer and Douglas. 2009. “Postmodern Social Theory.” The New Blackwell Companion to Social Theory 251–80. doi: 10.1002/9781444304992.ch13.
Gusmeri, Eliza. 2023. “Sebanyak 25 Remaja Dan Anak-Anak Terjaring Aksi Premanisme Di Batam Selama Ramadan.” Batam.Suara.Com.
Hakim, Lukman. 2019. “Manifestasi Living Qur’an: Studi Amaliyah Tarikat Qādiriyah Al-Anfāsiyah Wa Al-Junaidiyah (Di Pesantren Baitul Mutashawif Di Desa Kepunten Kecamatan Tulangan Kabupaten Sidoarjo).” Diss. UIN Sunan Ampel Surabaya.
Hamdi, Muhammad. 2022. “Religiositas Individu: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Dan Dampaknya Terhadap Kinerja.” UMMagelang Conference Series 54–72.
Ismanto, Kuat, and R. A. Mulia. 2021. “Kebesaran Agama Dalam Negara (Studi Atas Pandangan Emile Durkheim).” Journal of Islamic Studies and Humanities 5(2):154–67. doi: 10.21580/jish.v5i2.5665.
Kholis, M. N. (2016). Aplikasi Nilai-Nilai Luhur Pencak Silat Sarana Membentuk Moralitas Bangsa. Jurnal Sportif, 2(2): 76-84.
Ma’zumi. 2020. “‘Nilai-Nilai Karakter Dalam Al-Qur’an Surah Al-Fatihah Sebagai Core Value Berperilaku’.” Pendidikan Karakter JAWARA 6(2):139–63.
Mawardi, Kholid. 2021. “Pengembangan Pendidikan Agama Islam Melalui Budaya Religius Di Sekolah Menengah Atas Di Wonosobo.” INSANIA : Jurnal Pemikiran Alternatif Kependidikan 26(2):278–93. doi: 10.24090/insania.v26i2.5175.
Muhammad Nur Salim. 2021. “Dimensi Manusia Sebagai Objek Pendidikan Agama Islam.” Andragogi : Jurnal Ilmiah Pendidikan Agama Islam 3(1):1–16.
Pratama, Niko Zulni. 2019. “Study Kualitatif Pencak Silat Aliran Luncua Di Nagari Pauh Duo Nan Batigo.” Jurnal Olahraga Indragiri (JOI) 5(2):139–51.
Rahmawati, Fitri. 2021. “Tasawuf Sebagai Terapi Problematika Masyarakat Modern.” Irsyaduna: Jurnal Studi Kemahasiswaan 1(2):131–47.
Ritzer, George. 2020. Teori Sosiologi: Dari Teori Klasik Sampai Perkembangan Terakhir Postmodern Dan Poststruktural (Edisi Ke-10). Jakarta: Salemba Humanika.
Rohman, A. A. 2022. “Cegah Aksi Premanisme Polres Sukabumi Kota Tingkatkan Patroli Dialogis.” Megapolitan.Antaranews.Com. Retrieved (https://megapolitan.antaranews.com/berita/224350/cegah-aksi-premanisme%02polres-sukabumi-kota-tingkatkan-patroli-dialogis).
Surawan, S., and M. Mazrur. 2020. “PSIKOLOGI PERKEMBANGAN AGAMA: Sebuah Tahapan Perkembangan Agama Manusia.” Penerbit K-Media 236.
Suryani, Ira, Hasan Ma’tsum, Nora Santi, and Murali Manik. 2021. “Rukun Iman Dalam Pembelajaran Aqidah Akhlak.” Islam & Contemporary Issues 1(1):45–52. doi: 10.57251/ici.v1i1.7.
Tarni, Nurfadilah, and Haerani Nur. 2022. “Pengalaman Konversi Agama Pada Remaja Mualaf.” PESHUM: Jurnal Pendidikan, Sosial Dan Humaniora 2(1):41–49.
Triwiyanto, Teguh. 2020. Pengantar Pendidikan. Bumi Aksara.
Wathoni, Lalu Muhammad Nurul. 2020. Akhlak Tasawuf: Menyelami Kesucian Diri. Nusa Tenggara Barat: Forum Pemuda Aswaja.
Wibisono, M. Yusuf. 2020. Sosiologi Agama. Bandung: UIN Sunan Gunung Djati.