Faith-Based Environmentalism: Sahal Mahfudz and the Ecological Transformation of Pesantren
License
Authors who publish with JSR agree to the following terms:- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
How to Cite
Abstract
Islamic boarding schools (pesantren) in Indonesia, as part of civil society, have played a significant role in addressing various contemporary social issues, including environmental challenges. While several studies have explored pesantren engagement with ecological issues, the environmental thought of Sahal Mahfudz, particularly its connection to his concept of fiqh sosial and Islamic eco-theology remains underexplored. This study aims to examine the sociological ideas of Sahal Mahfudz in responding to environmental challenges through the institution of pesantren. This study employs a qualitative method with a literature review approach, collecting data from Sahal Mahfudz’s works related to environmental issues, as well as secondary data from various scholarly literature, articles, and other media sources. Data analysis was conducted using thematic and interpretive analysis techniques. The findings reveal that Sahal Mahfudz integrates Islamic theological principles, such as khalifah (stewardship) and ibadatullah (worship) with social responsibility, positioning pesantren as transformative agents for ecological preservation through tradition, dialogue, and community-based action. The implications of this study highlight the importance of strengthening pesantren capacity to foster ecological consciousness and practices, and suggest that fiqh sosial can be further developed into an interdisciplinary framework bridging theology, sociology, and environmental studies.
Pesantren di Indonesia sebagai bagian dari civil society telah berperan dalam menghadapi berbagai isu sosial kontemporer, termasuk masalah lingkungan hidup. Meskipun sejumlah studi telah membahas keterlibatan pesantren dalam isu-isu ekologi, pemikiran Sahal Mahfudz mengenai lingkungan, terutama keterkaitannya dengan konsep fiqh sosial dan praktik ekoteologi Islam, masih jarang dieksplorasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji ide-ide sosiologis Sahal Mahfudz dalam merespons tantangan lingkungan melalui peran pesantren. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi pustaka, data dikumpulkan dari karya-karya Sahal Mahfudz yang berkaitan dengan lingkungan hidup, serta data sekunder dari berbagai literatur ilmiah, artikel, dan media lainnya. Teknik analisis data menggunakan analisis tematik dan interpretif. Temuan penelitian menunjukkan bahwa Sahal Mahfudz mengintegrasikan nilai-nilai teologis Islam, seperti konsep khalifah dan ibadatullah dengan tanggung jawab sosial, membentuk pesantren sebagai agen transformasi ekologi berbasis tradisi, dialog, dan aksi komunitas. Implikasi penelitian ini menekankan pentingnya memperkuat kapasitas pesantren dalam membangun kesadaran dan praksis ekologis, serta mendorong pengembangan fiqh sosial sebagai kerangka interdisipliner yang menghubungkan teologi, sosiologi, dan studi lingkungan.
Keywords:
Islamic Civil Society, Eco-Theology , Social Transformation , Sahal Mahfudz , PesantrenReferences:
Abdullah, M. Amin. 2015. “Religion, Science, and Culture: An Integrated, Interconnected Paradigm of Science.” Al-Jami’ah: Journal of Islamic Studies 52(1):175. https://doi.org/10.14421/ajis.2014.521.175-203.
Aizid, Rizem. 2024. Selayang Pandang K.H. Sahal Mahfudz: Latar, Pemikiran, dan Gerakannya. Cetakan pertama. Banguntapan, Yogyakarta: Diva Press.
Anon. 2023. “Titik Pijak NU Aktif Melestarikan Lingkungan: Spirit Merawat Jagat, Membangun Pesantren Hijau.” Majalah Risalah NU Edisi 140, April, 10–15.
As’ad, Mahrus, dan Lukman Hakim. 2022. “Nurturing Life Skill Education in an Environment-Based Pesantren.” Jurnal Pendidikan Islam 8(1):15–24. https://doi.org/10.15575/jpi.v8i1.18253.
Asrol, Safitri, Nur Hesthria, dan Oki Sania Rizki. 2023. “Role of Pesantren in Improving Sociopreneurs of the Community Around Pesantren in Palembang City.” Peradaban Journal of Economic and Business 2(1):43–56. https://doi.org/10.59001/pjeb.v2i1.56.
Berger, Peter L., dan Thomas Luckmann. 1966. The Social Construction of Reality. England: Penguin Group.
Chatterjee, Ira, Jagat Kunwar, dan Frank Den Hond. 2019. “Anthony Giddens and Structuration Theory.” Hlm. 60–79 in Management, Organizations and Contemporary Social Theory, edited by S. Clegg and M. P. E. Cunha. 1 Edition. | New York: Routledge, 2019.: Routledge.
Cropper, Maureen, dan Charles Griffiths Reviewed work(s): 1994. “The Interaction of Population Growth and Environmental Quality.” The American Economic Review 84(2,):250–54.
Dara Kospa, Herda Sabriyah. 2021. “Kajian Pendidikan Lingkungan Hidup di Indonesia.” Jurnal Tekno Global UIGM Fakultas Teknik 10(1). https://doi.org/10.36982/jtg.v10i1.1722.
Dessler, Andrew Emory. 2012. Introduction to Modern Climate Change. New York: Cambridge university press.
Fikri, Ibnu, dan Freek Colombijn. 2021. “Is Green Islam Going to Support Environmentalism in Indonesia?” Anthropology Today 37(2):15–18. https://doi.org/10.1111/1467-8322.12642.
Fuaidi, Isrokh. 2015. “Biografi KH. MA. Sahal Mahfudz.” Diambil 24 Oktober 2024 (https://mahally.ac.id/biografi-kh-ma-sahal-mahfudz/).
Glaab, Katharina, dan Doris Fuchs. 2018. “Green Faith? The Role of Faith-Based Actors in Global Sustainable Development Discourse.” Environmental Values 27(3):289–312. https://doi.org/10.3197/096327118X15217309300840.
Habiburrahman, A. 2024. “Profil KH MA Sahal Mahfudh, Rais Aam PBNU 1999-2014.” Diambil 24 Oktober 2024 (https://jatim.nu.or.id/tokoh/profil-kh-ma-sahal-mahfudh-rais-aam-pbnu-1999-2014-JcfVE).
Kementerian Lingkungan Hidup. 2008. Eco-Pesantren. Jakarta: Deputi Kementerian Lingkungan Hidup Bidang Komunikasi Lingkungan dan Pemberdayaan Masyarakat.
Lau, Chi Keung, Gupteswar Patel, Mantu Kumar Mahalik, Bimal Kishore Sahoo, dan Giray Gozgor. 2024. “Effectiveness of Fiscal and Monetary Policies in Promoting Environmental Quality: Evidence from Five Large Emerging Economies.” Emerging Markets Finance and Trade 60(1):203–15. https://doi.org/10.1080/1540496X.2023.2210716.
Leal Filho, Walter, Marina Kovaleva, Fátima Alves, dan Ismaila Rimi Abubakar, ed. 2023. Climate Change Strategies: Handling the Challenges of Adapting to a Changing Climate. Cham: Springer Nature Switzerland.
Mahfudh, Sahal. 2011. Aktualisasi Nilai-Nilai Aswaja dalam Nuansa Fiqh Sosial. Cetakan VII. Yogyakarta: LKiS.
Mahfudh, Sahal. 2011. Dakwah untuk Kaum Dhu’afa dalam Nuansa Fiqh Sosial. Cetakan VII. Yogyakarta: LKiS.
Mahfudh, Sahal. 2011. Dialog Pesantren dan Umatnya dalam Nuansa Fiqh Sosial. Cetakan VII. Yogyakarta: LKiS.
Mahfudh, Sahal. 2011. Islam, Prostitusi dan pencegahan AIDS dalam Nuansa Fiqh Sosial. Cetakan VII. Yogyakarta: LKiS.
Mahfudh, Sahal. 2011. Kitab Kuning di Pesantren dalam Nuansa Fiqh Sosial. Cetakan VII. Yogyakarta: LKiS.
Mahfudh, Sahal. 2011. Kontekstualisasi Al-Qur’an dalam Nuansa Fiqh Sosial. Cetakan VII. Yogyakarta: LKiS.
Mahfudh, Sahal. 2011. Madrasah dari Masa ke Masa dalam Nuansa Fiqh Sosial. Cetakan VII. Yogyakarta: LKiS.
Mahfudh, Sahal. 2011. Nuansa Fiqh Sosial. Cetakan VII. Yogyakarta: LKiS.
Mahfudh, Sahal. 2011. Pendidikan Sosial Keagamaan dalam Nuansa Fiqh Sosial. Cetakan VII. Yogyakarta: LKiS.
Mahfudh, Sahal. 2011. Perguruan Tinggi di Pesantren dalam Nuansa Fiqh Sosial. Cetakan VII. Yogyakarta: LKiS.
Mahfudh, Sahal. 2011. Pesantren dan Pengembangan Masyarakat dalam Nuansa Fiqh Sosial. Cetakan VII. Yogyakarta: LKiS.
Mahfudh, Sahal. 2011. Pesantren dan Pengembangan Sains dalam Nuansa Fiqh Sosial. Cetakan VII. Yogyakarta: LKiS.
Mahfudh, Sahal. 2014. “Pesantren dan Lingkungan Hidup.” Diambil 12 April 2024 (https://www.nu.or.id/taushiyah/pesantren-dan-lingkungan-hidup-NU9Fl).
Malik, Imam, dan M. Zidni Nafi’. 2019. Menuju Pesantren Hijau. Jakarta: LPBI NU-Australian Global Alumni.
Mangunjaya, Fachruddin M., Iwan Wijayanto, Jatna Supriatna, Harfiyah Haleem, dan Fazlun Khalid. 2008. “Muslim Projects to Halt Climate Change in Indonesia.” Paper presented in the Workshop: Islam and Climate Change: Towards a Seven Year Action Plan in Kuwait.
Mangunjaya, Fachruddin Majeri, dan Gugah Praharawati. 2019. “Fatwas on Boosting Environmental Conservation in Indonesia.” Religions 10(10):570. https://doi.org/10.3390/rel10100570.
Ma’rufah, Hafidhoh. 2024. “Peran dan Pendekatan Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah dalam Adaptasi dan Mitigasi Perubahan Iklim.” Sekolah Pascasarjana, UIN Syarif Hidayatullah, Tangerang Selatan.
Miswar S, Mochammad. 2023. “Eco-Pesantren: Analisis Pemahaman Teologi Lingkungan di Pondok Pesantren Al-Ittifaq.” Gunung Djati Conference Series 24. https://conferences.uinsgd.ac.id/index.php/gdcs/article/view/1444
Mohamad, Abdul Basir, dan Nurbazla Ismail. 2023. “Environmental Preservation and Water Pollution from the Islamic Perspective.” Samarah: Jurnal Hukum Keluarga Dan Hukum Islam 7(2):997. https://doi.org/10.22373/sjhk.v7i2.16019.
Mufid, Moh. 2020. “Green Fatwas in Bahtsul Masāil: Nahdlatul Ulama’s Response to the Discourse on the Environmental Crisis in Indonesia.” AL-IHKAM: Jurnal Hukum & Pranata Sosial 15(2):173–200. https://doi: 10.19105/al-lhkam.v15i2.3956.
Mukaffa, Zumrotul. 2017. “Peranan Ulama’ Pesantren dalam Pendidikan Masyarakat; Potret Keulama’an KH.M.A. Sahal Mahfudz.” Muróbbî: Jurnal Ilmu Pendidikan 1(2):19–34. https://doi.org/10.52431/murobbi.v1i2.100.
PPIM UIN Jakarta. 2024. Ringkasan Eksekutif Rilis Survei Nasional Green Islam Setengah Hati? Potret Muslim Ramah Lingkungan di Indonesia. Jakarta: PPIM UIN Jakarta.
PPIM UIN Jakarta. 2025. Ringkasan Eksekutif: Pesantren Ramah Lingkungan: Tumbuh atau Tumbang? Tangerang Selatan: PPIM-UIN Jakarta.
Purnomo, Joko, Sapja Anantanyu, Haryani Saptaningtyas, dan Fachruddin Majeri Mangunjaya. 2024. “Prophetic Approach in Environmental Education and Community Empowerment: A Case Study of Sustainable Pesantren Development.” Revista de Gestão Social e Ambiental 18(8):e06259. https://doi.org/10.24857/rgsa.v18n12-231.
Safradji, Safradji. 2019. “Pesantren dan Perguruan Tinggi.” Tafhim Al-’Ilmi 11(1):91–118. https://doi.org/10.37459/tafhim.v11i1.3557.
Sirry, Mun’im. 2010. “The Public Expression of Traditional Islam: The Pesantren and Civil Society in Post‐Suharto Indonesia.” The Muslim World 100(1):60–77. https://doi.org/10.1111/j.1478-1913.2009.01302.x.
Sobirin, Mohamad, dan Karimatul Khasanah. 2023. “The Pesantren Scholars’ Fatwa on Global Warming and Climate Change: An Integrative Analysis of Islamic Law, Theology, and Environmental Sciences on the Practice of Multidisciplinary Ijtihad.” Cogent Arts & Humanities 10(1):2193023. https://doi.org/10.1080/23311983.2023.2193023.
Subakri, dan Rosdee Ibrahim Mangkachi. 2021. “Dialectics of Pesantren and Social Community in Cultural Value Transformation.” Cendekia 19. https://doi.org/10.21154/cendekia.v1i1.2670
Syukri, Syukri, Sulaiman Muhammad Amir, Fitriani Fitriani, dan Sarmalina Pane. 2024. “Integration of Islamic Values with Environmental Ethics in Pesantren Education: A Case Study at Darularafah Raya Pesantren.” Jurnal Pendidikan Islam 13(1):1–12. https://doi.org/10.14421/jpi.2024.131.1-12.
Usia, Firda. 2023. “Peran Santri dalam Eko-Sufisme di Pondok Pesantren Annuqayah Lubangsa Putri Guluk-Guluk Sumenep.” Living Sufism 2:129–43. https://doi.org/10.59005/ls.v2i02.311
Van Bruinessen, Martin. 2012. Kitab Kuning, Pesantren dan Tarekat. Yogyakarta: Gading Publising.
Yusuf, Moh. Asror, dan Ahmad Taufiq. 2020. “The Dynamic Views of Kiais in Response to the Government Regulations for the Development of Pesantren.” QIJIS (Qudus International Journal of Islamic Studies) 8(1):1. https://doi.org/10.21043/qijis.v8i1.6716.
