INOVASI PEMANFAATAN LIMBAH SISA RUMPUT LAUT DI LABORATORIUM MIKROBIOLOGI LAUT SEBAGAI MEDIUM KULTUR BAKTERI

Authors

  • Huyyirnah Huyyirnah Laboratorium Mikrobiologi Laut, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Hasanuddin
  • Andi Nurhayati Laboratorium Kimia Analisa dan Pengawasan Mutu Pangan, Fak. Pertanian, Universitas Hasanuddin

Keywords:

limbah laboratorium, rumput laut, medium, bakteri

Abstract

Limbah laboratorium pada dasarnya adalah merupakan limbah yang terbentuk dari aktifitas laboratorium, seperti kegiatan praktikum dan penelitian. Sisa sampel dari penelitian juga merupakan limbah laboratorium. Limbah ini membutuhkan cara pengelolaan yang baik sehingga tidak mengganggu aktifitas di laboratorium dalam jangka panjang. Sehingga dibutuhkan inovasi pemanfaatan limbah  sehingga dapat diminimalisir dengan metode yang tepat. Tujuan penelitian ini adalah memanfaatkan limbah sisa rumput laut Kappaphycus alvarezii dan Eucheuma spinosum sebagai bahan baku pembuat medium kultur bakteri di laboratorium Mikrobiologi Laut. Ekstraksi rumput laut dilakukan metode basa menggunakan NaOH encer dengan perbandingan 1:20 selama 3 jam pada suhu 90oC. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa  jenis rumput laut Kappaphycus alvarezii memberikan hasil karaginan yang lebih baik dibandingkan rumput laut Eucheuma spinosum yaitu dari segi kekuatan gel yaitu 293,33 g/cm2 dan kadar abu sebesar 13,20%. Kemampuan medium kultur yang dibuat dari rumput laut Kappaphycus alvarezii lebih baik dalam menumbuhkan bakteri yaitu nilai ALT sebesar 2,5 x 106 cfu/mL dan nilai diameter koloni adalah 0,1-2,5 mm.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abidin, Z., M. Rudyanto, Sudjarwo. 2015. Isolasi dan Karakterisasi Agarosa dari Rumput Laut Gracilaria verrucosa. Jurnal Ilmu Kefarmasian Indonesia, ISSN 1693-1831, hlm 69-75.

AOAC, 2012. Official Method of Analysis of the Association of Official Analytical Chemist, Inc. 942.05/4.1.10

Badan Standardisasi Nasional. 2006. Standar Nasional Indonesia 01-2332.3. Cara Uji Mikrobiologi-Bagian 3: Penentuan Angka Lempeng Total (ALT) Pada Produk Perikanan. 11 hal.

Badan Standardisasi Nasional. 1992. Standar Nasional Indonesia 01-2891-1992 Cara Uji Makanan dan Minuman. 36 hal.

Food Marine Colloids Corp (FMC Corp, 1977. Carrageenan. Marine Colloid Monograph Number One. Springfield New Jersey. USA : Marine Colloid Division FMC Corporation., New Jersey. USA.

Hakim, A.R., 2011. Pengaruh Perbandingan Air Pengekstrak, Suhu Presipitasi dan Konsentrasi Kalium Klorida (KCl) Terhadap Mutu Karaginan. Jurnal Pasca dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan Vol. 6 No. 1

Istini, S. dan Suhaimi., 1998. Manfaat dan Pengolahan Rumput Laut. Lembaga Oseanologi Nasional, Jakarta.

Istini, S. dan Suhaimi., 1998. Manfaat dan Pengolahan Rumput Laut. Lembaga Oseanologi Nasional, Jakarta.

Jamilah, L. 2013. Pemanfaatan Rumput Laut Gracilaria verrucosa Sebagai Produk Bacto Agar dan Aplikasinya Dalam Media Pertumbuhan Mikroorganisme. Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor. 70 hlm.

Kordi, K. M. Ghufran H., 2011. Kiat Sukses Budidaya Rumput Laut di Laut dan Tambak. Lily Publisher, Yogyakarta, 134 hlm.

Murdinah, Amini, S., Irianto, H.E., Peranginangin, R., Subaryono, Darmawan, M.. Sinurat, E., Fransiska, D. 2006. Optmasi Pemanfaatan Makro dan Mikro Alga. Laporan Teknis. Balai Besar Riset Pengolahan dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan, Jakarta. 89 hlm.

Oviantari, M.V. dan Parwata, I.P. 2007. Optimalisasi Produksi Semi-Refined Carragenan dari Rumput Laut Eucheuma cottoni denga Variasi Teknik Pengeringan dan dan Kadar Air Bahan Baku. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Sains dan Humaniora, 1 (1): 62-71.

Susanto, A.B. 2010. Teknologi Pengolahan Rumput Laut Indonesia. Dalam: Prosiding Workshop Nasional Bioteknologi dan Industri Rumput Laut Tanggal 5 September 2009. Yayasan Rumput Laut Indonesia, Semarang, hlm 1-20.

Suwandi, 1992. Isolasi dan Identifikasi Karaginan dari Rumput laut Eucheuma cottoni. Lembaga Penelitian Universitas Sumatera Utara. Medan.

Suryaningrum, T.D., 2003. Kajian Sifat Fisik dan Organoleptik tepung Agar-agar dari Rumput Laut Gracillaria tambak. J. Penel. Perik. Indonesia. 65:31-40.

Syamsuar, 2006. Karakteristik Karaginan Rumput Laut Eucheuma cottoni pada Berbagai Umur Panen, Konsentrasi KOH dan Lama Ekstraksi. Tesis. Bogor. Sekolah Pascasarjana IPB.

Winarno, F.G. 1997. Teknologi Pengolahan Rumput Laut. Pustaka Sinar Haraapan. Jakarta. 112 hlm.

Additional Files

Published

2019-04-29
Abstract Viewed = 2979 times | PDF downloaded = 2526 times