Identifikasi Zona Rentan Payau Menggunakan Metode Geolistrik Di Pantai Ngetun sebagai Langkah Awal Pengembangan Wilayah
Keywords:
Geolistrik, Pantai Ngetun, GeofisikaAbstract
Pantai Ngetun merupakan salah satu pantai dengan pemandangan yang luar biasa di daerah Gunungkidul. Pantai ini masih sepi karena akses yang cukup jauh dan kurang memadai. Salah satu masalah yang muncul pada pantai ini adalah ketersediaan air bersih. Air yang ada dipinggir pantai memiliki sifat payau Karena bercampur dengan air laut (intrusi air laut). Penelitian ini bertujuan mengetahui persebaran zona intrusi air laut Pantai Ngetun. Penelitian dilakukan dengan melakukan survei Geofisika yaitu metode Geolistrik konfigurasi dipol-dipol sebanyak 9 lintasan. Hasil yang didapatkan berupa variasi nilai resistivitas bawah permukaan. Interpretasi dari hasil geolistrik adalah lapisan Pasir pantai Basah dengan nilai resistivitas 1.06 - 6.61 Ωm, lapisan Pasir Pantai Kering dengan nilai resistivitas 16.5 - 41.2 Ωm, lapisan kapur atau gamping dengan nilai resistivitas 103 – 643 Ωm. Intrusi air laut diduga masuk ke dalam daratan sejauh 70 m dari garis pantai dengan kedalaman 10 m sampa 25m. Intrusi air laut ini tidak mempengaruhi air tanah yang berada lebih jauh dari 70 m dari garis pantai.Downloads
References
Bappeda Gunung Kidul. Peta Administrasi Gunung Kidul. Diakses tanggal 20 Januari 2019 dari http://bappeda.gunungkidulkab.go.id/
Bemmelen, V. R.W. 1970. The Geology of Indonesia. General Geology of Indonesia and Adjacent Archipelagoes. The Haque, Martinus Nijhoff. Netherlands.
Fetter, C. W. 2001. Applied Hydrogeology, Fourth Edition. Prentice-hall. United States of America.
Kabupaten Gunung Kidul. 2010. Buku Putih Sanitasi Gunung Kidul. Diakses tanggal 12 Januari 2019 dari https://gunungkidulkab.go.id/.
Nisa, K., Yulianto,T. dan Sugeng, W. 2012. Aplikasi Metode Geolistrik Tahanan Jenis untuk menentukan Zona Intrusi Air Laut di Kecamatan Genuk Semarang. Berkala Fisika, Vol 15 ISSN: 1410-9662.
Nurwanto, A., Surawan, C., Wardhany, K. D., Hailinawati, N., Nurfaida, W., dan Astuti, Z. B. 2006. Eksploitasi Air Gua Plawan dengan Energi Terbarukan: Sebuah Upaya Penanggulangan Bencana Kekeringan di Desa Giricahyo, Kecamatan Purwosari Kabupaten Gunung Kidul. Pekan ilmiah Mahasiswa Nasional PIMNAS XIX, UMM : PKMK-2-6-2.
Purwantara, S., Pramono, H., Khotomah, N., Rusadi, D. S, dan Digsinarga, S. A. 2012. Studi Air Permukaan di Wilayah Topografi Karst Gunung Kidul. Universitas Negeri Yogyakarta. Yogyakarta.
Sehah, Irayani, Z., dan Sewiji, S. 2018. Investigasi Intrusi Air Asin Berdasarkan Profil Resistivitas-2D di Kawasan Prospek Bijih Besi Pesisir Nusawungu Kabupaten Cilacap Jawa Tengah. Jurnal Fisika FLUX , Volume 15, Nomor 2, Agustus 2018 ISSN : 1829-796X.
Seyhan, E. 1990. Dasar-Dasar Hidrologi. Penterjemah: Sentot Subagyo. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta
Sunarto, Cahyadi, A., Marfai, M. A., dan Fatchurohman, H. 2017. Karakteristik Akuifer Wilayah Kepesisiran Parangtritis, Kabupaten Bantul. Seminar Nasional Peran Geografi dalam Pengelolaan Sumberdaya Wilayah NKRI di Era Teknologi. Fakultas Geografi Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.
Telford, W. M., Geldart, L. P., dan Sheriff, R.E. 1990. Applied Geophysics, Second Edition. Cambridge University Press. Cambridge.
Tood, D. K. 1980. Groundwater Hydrology Second Edition. John Wiley and Sons. New York .
TribunJogja. 2018. Gelombang Tinggi di Pesisir Yogyakarta, Ini Daftar Beberapa Kerusakan Akibat Terjangan Ombak. Diakses Tanggal 8 Januari 2019 dari http://jogja.tribunnews.com/2018/07/25/gelombang-tinggi-di-pesisir-selatan-yogyakarta-ini-daftar-beberapa-kerusakan-akibat-terjangan-ombak.
Triple-A. 2005. Atlas Gunung Kidul Regency. Regional Development and Proverty Reduction Program. Gunung Kidul.
Yatini,Y. and Suyanto,I. 2018. Identification of slip surface based on geoelectrical dipole-dipole in the landslides hazardous area of Gedangsari District, Gunungkidul Regency, Province of Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia. IOP Conf. Ser.: Earth Environ. Sci. 212 012013