Islam dan Nasionalisme: Studi Atas Pergumulan Islam dan Nasionalisme Masa Pergerakan Nasional Indonesia
DOI:
https://doi.org/10.14421/staatsrecht.v2i1.2804Abstract
Abstract: The discourse of Islam and nationalism became an interesting topic of conversation at the beginning of the 20th century when the Islamic world intersected with the idea of a Western-style nation-state in the Islamic world. The nation-state concept is considered a-historical for Muslim societies. Almost all Muslim countries in the third world, including Indonesia, experience nation-state problems in finding their national identity and character (nation character buildings). Especially in Indonesia, this kind of nation-state problem has sometimes not been completely resolved which in turn will always give rise to the "Islam vs. State” with a dichotomous designation; religious state (diniyyah) and a secular state (la diniyyah). Opposition and dichotomy like this will become an obstacle in the administration of the state in the context of a nation-state. This paper uses an analytical-historical approach that is focused on the role of Sarekat Islam (SI) in the struggle for Islamic politics during the period of the national movement. This organization breathed the spirit of nationalism based on Islam for the first time in Indonesia. The current existence of political Islam should follow in the footsteps of Sarekat Islam, in upholding nationalism as a nation, Muslims must be able to become pioneers in maintaining harmony in a very pluralistic society.
Keywords: Islam, Nationalism, Politic
Abstrak: Wacana Islam dan Nasionalisme menjadi perbincangan menarik pada awal abad ke 20 ketika dunia Islam bersinggungan dengan ide nation-state ala Barat ke dunia Islam. Konsep nation-state dianggap a-historis bagi masyarakat Muslim. Hampir semua negara Muslim di dunia ketiga termasuk Indonesia, mengalami problem nation-state dalam mencari identitas dan karakter kebangsaannya (nation character buildings). Khususnya di Indonesia, problem nation-state semacam ini terkadang belum terselesaikan tuntas yang pada gilirannya akan selalu melahirkan penghadapan “Islam vs. Negara” dengan sebutan yang dikotomis; negara agama (diniyyah) dan negara sekuler (la diniyyah). Pertentangan dan dikotomi seperti ini akan menjadi ganjalan dalam penyelenggaraan negara dalam konteks nation-state. Tulisan ini menggunakan pendekatan analytical-historis yang difokuskan pada peran Sarekat Islam (SI) dalam pergumulan politik Islam pada masa pergerakan nasional. Organisasi inilah yang menghembuskan semangat nasionalisme yang berbasiskan Islam pertama kali di Indonesia. Eksistensi politik Islam saat ini seharusnya mengikuti jejak Sarekat Islam, dalam menegakkan nasionalisme berkebangsaan, umat Islam harus bisa menjadi pelopor dalam menjaga kerukunan hidup bermasyarakat yang sangat majemuk.
Kata Kunci: Islam, Nasionalisme, Politik
References
Azra, Azyumardi, Pergolakan Politik Islam; Dari Fundamentalisme, Modernisme Hingga Post-Modernisme, Jakarta: Paramadina, 1996.
Dault, Adhyaksa, Islam dan Nasionalisme; Reposisi wacana Universal Dalam Konteks Nasional, Jakarta: Pustaka al-Kautsar, 2005.
Djaja, Tamar, Soekarno-Hatta Persamaan dan Perbedaannya, Sastra Hudaya, t.t
Effendy, Bahtiar, Islam dan Negara, Transformasi Pemikiran dan Praktik Politik Islam di Indonesia, Jakarta: Paramadina, 1998.
Esposito, John L. (ed.), The Oxford Encyclopedia of the Modern Islamic World, Vol. I, New York: Oxford University Press, 1996.
Hefner, Robert W., Civil Islam, Islam dan Demokratisasi di Indonesia, Yogyakarta: LKiS 2001.
http://id.wikipedia.org/wiki/Nasionalisme.
Karim, M. Abdul, Islam dan Kemerdekaan Indonesia (Membongkar Marjinalisasi Peranan Islam dalam Perjuangan Kemerdekaan RI), Yogyakarta: Sumbangsih Press, 2005.
Lapidus, Ira M., Sejarah Sosial Umat Islam, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1999.
Majalah Sabili edisi khusus, Sejarah Emas Muslim Indonesia (2003).
Ma’arif, Ahmad Syafi’i, Studi tentang Percaturan dalam Konstituante Islam dan Masalah Kenegaraan, Jakarta: LP3ES, 1987.
Noer, Deliar, Gerakan Modern Islam di Indonesia 1900-1942, Jakarta: LP3ES, 1986.
Rasio, Yeni Rosdianti, “SDI, SI Sang Pelopor Kebangkitan” dalam majalah Sabili edisi khusus, Islam Lawan atau Kawan (2004).
Roem, M., Bunga Rampai Sejarah, Jilid I, Jakarta: Bulan Bintang, 1977
Rustow, Dankwart A., entri "Nation" dalam David L. Sills (ed.), International Encyclopedia of Social Sciences, Vol. 11, New York: The Macmillan Company & The Free Press, 1972.
Piscatori, James P., Islam in a World of Nation States, New York: Cambridge, 1994.
Suryanegara, Ahmad Mansur, Menemukan Sejarah Wacana Pergerakan Islam di Indonesia, Jakarta: Mizan, 1998.
Stoddard, Lothrop, The New World of Islam, London: Chapman and Hall Ltd, 1922.
Syaukani, Ahmad, Perkembangan Pemikiran Modern di Dunia Islam, Bandung: Pustaka Setia, 1997.
Tim Penyusun Kamus Depdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1989.
Yatim, Badri, Soekarno, Islam dan Nasionalisme, Jakarta: Logos, 1999.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication, i.e. this journal.
- Authors also grant any third party the right to use the article freely as long as its integrity is maintained and its original authors, citation details, and publisher are identified
All publications by Staatsrecht: Jurnal Kenegaraan dan Politik Islam are licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

1.png)


