Pembaharuan Politik Islam di Indonesia: Relevansi Pemikiran Nurcholish Madjid dan Abdurrahman Wahid
DOI:
https://doi.org/10.14421/3zb3z667Keywords:
Demokrasi, Pluralisme, Sekularisasi, Reformasi Politik IslamAbstract
Studi ini mengkaji pembaharuan politik Islam di Indonesia dengan fokus pada relevansi pemikiran Nurcholish Madjid dan Abdurrahman Wahid. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain historis-komparatif, penelitian ini menganalisis konvergensi dan divergensi pemikiran kedua tokoh intelektual Muslim yang berpengaruh tersebut dalam konteks sosial-politik Indonesia dari masa Orde Baru hingga era Reformasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun berangkat dari latar belakang intelektual yang berbeda Nurcholish Madjid dengan tradisi modernisme dan Abdurrahman Wahid dengan tradisi pesantren kedua tokoh ini mencapai titik temu paradigmatik dalam beberapa aspek fundamental, yakni: desakralisasi politik Islam, reinterpretasi tradisi Islam untuk modernitas, kompatibilitas Islam dengan demokrasi dan hak asasi manusia, serta pluralisme sebagai nilai esensial. Perbedaan signifikan terdapat dalam pendekatan dan strategi perubahan: Madjid lebih tekstual-doktrinal dengan preferensi pada pembaharuan kultural, sementara Wahid lebih kontekstual-praksis dengan keterlibatan langsung dalam aktivisme politik. Kontribusi utama penelitian ini adalah mengidentifikasi bagaimana dialektika pemikiran kedua tokoh telah membentuk diskursus politik Islam moderat di Indonesia, serta menawarkan kerangka konseptual untuk menghadapi tantangan kontemporer seperti kebangkitan konservatisme, populisme berbasis identitas keagamaan, dan pengaruh Islam transnasional. Studi ini menyimpulkan bahwa sintesis kreatif antara elaborasi doktrinal Madjid dan kepekaan kontekstual Wahid dapat menghasilkan kerangka pemikiran yang lebih komprehensif untuk mengembangkan politik Islam yang demokratis, pluralis, dan berkeadilan di Indonesia kontemporer.
References
Abdullah. “Kurikulum Pesantren Dalam Perspektif Gus Dur; Suatu Kajian Epistemologis Abdullah.” Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 4 (2016): 227–48.
Arifin, Imam. “Konsep Masyarakat Madani Menurut Nurcholish Madjid,” 2018.
Asripa. “Pluralisme Dalam Perspektif Pemikiran Gus.” Falasifa: Jurnal Studi Keislaman 12, No. September 2021 (2021): 75–90.
Habibullah. “Kosmopolitanisme Dalam Budaya Islam.” Jurnal Uin Raden Fatah Palembang, N.D., 18–24.
Hamidah. “Pemikiran Neo-Modernisme Nurcholish Madjid–K.H. Abdurrahman Wahid: Memahami Perkembangan Pemikiran Intelektual Islam.” Jurnal Miqot Xxxv, No. 1 (2011): 78–93.
Huda, Khoirul. “Harmonisasi Agama Dan Kemajuan : Manfaat Integrasi Keilmuan Islam Dalam Era Kontemporer.” Jurnal Of Islamic Education 10, No. 1 (2024): 146–62.
Jainuddin. “Islam Dan Politik Orde Lama‘ Dinamika Politik Islam Pasca Kolonial Sejak Kemerdekaan Sampai Akhir Kekuasaan Soekarno .’” Jurnal Sangaji Vol. 3 No (2019).
Jamil, M Mukhsin. “Revitalisasi Islam Kultural.” Jurnal Walisongo 21, No. November (2013): 271–308.
Junaedi, Jujun. Menguak Jejak Politik Islam Di Indonesia. Bandung: Gunung Djati Publising, 2024.
Mukarom, A Soheh. “Pribumisasi Dalam Pandangan Abdurahman Wahid.” Religious: Jurnal Studi Agama-Agama Dan Lintas Budaya 1, No. September (2017): 63–74.
Munawar, M. “Relevansi Dan Implementasi Pemikiran Nurcholish Madjid Terhadap Politik Indonesia Pendahuluan Sekularisasi Dalam Pengalaman Sejarah Kristen Masyarakat Madinah Pada Saat Itu .” Qanun (Jurnal Pemikiran Dan Pembaharuan Hukum Islam) 22, No. 2 (2019).
Munhanif, Ali. “Kekuatan Politik Ide-Ide Keagamaan: Cak Nur, Politik Islam Dan Fondasi Liberalisasi Indonesia,” 1996.
Mustofa, Imron. “Saeculum-Mundus Politik Indonesia: Satu Kajian Filosofis Dalam Perspektif Nurcholish Madjid.” Jurnal Haluya (Indonesian Joournal Of Multidisciplinary Islamic Studies) 5, No. 2 (2021): 221–42.
Musyrifin, Zaen. “Pemikiran Nurcholis Madjid Tentang Pembaharuan Pendidikan Islam.” Jurnal Madaniyah, 2 (2016): 328–40.
Nasihin, St Junaeda, Muhammad Dahlan. “Transformasi Pemikiran Pembaharuan Islam Di Indonesia Abad Ke-20 Transformation Of Islamic Renewal Thinking In Indonesia In.” Jurnal Hasil Penelitian Ilmu Sosial Dan Humaniora 8, No. 2 (2022). Https://Doi.Org/10.36869/Pjhpish.V8i2.287.
Purwanto. “Pluralisme Agama Dalam Prespektif Nurcholish Madjid.” Religio (Jurnal Studi Agama-Agama) 1 (2011).
Putera, Rachmat Panca. “Pemikiran Politik Islam Di Indonesia: Dari Formalistik Menuju Ke Substantif.” Ri’ayah 3 (N.D.).
Rian Rohimat, Abdul Hakim. “Teologi Pembebasan Dan Demokrasi Menurut Gus Dur.” Jaqfi: Jurnal Aqidah Dan Filsafat Islam 4, No. 1 (2019): 105–34.
Setyazi, Gama, And Erjati Abas. “Pendidikan Multikultural Dalam Bingkai Pemikiran Nasionalis Religius ; Komparasi Konsep Abdurrahman Wahid Dan Nurcholish Madjid.” Fitrah: Journal Of Islamic Education 3, No. 2 (2022).
Sumantri, Rifki Ahda. “Pemikiran Dan Pembaharuan Islam Menurut Perspektif Nurcholish Madjid Di Indonesia.” Jurnal An-Nidzam Vol. 6 (2019): 19–36.
Suryadi. “Teologi Inklusif Nurcholish Madjid ( Pemikiran Tentang Pluralisme Dan Liberalisme Agama ).” Jurnal Mantiq Vol 2 (2017).
Syarafuddin. “Menteologikan Demokrasi : Pemikiran Nurcholish Madjid Tentang Islam Dan Demokrasi.” Jurnal Ishaqi 10, No. 1 (2012): 50–64.
Taufani. “Pemikiran Pluralisme Gusdur.” Jurnal Tabligh 19, No. 2 (2018): 198–217.
Tualeka, M.Wahid Nur. “Gerakan Neomodernisme Islam Di Indonesia (Perspektif Cak Nur Dan Gus Dur).” Al-Hikmah: Jurnal Studi Agama-Agama Vol 1 (2015).
Zoelva, Hamdan. “Relasi Islam, Negara, Dan Pancasila Dalam Perspektif Tata Hukum Indonesia 1.” Jurnal Syariah Dan Hukum, No. November (2012): 99–112.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication, i.e. this journal.
- Authors also grant any third party the right to use the article freely as long as its integrity is maintained and its original authors, citation details, and publisher are identified
All publications by Staatsrecht: Jurnal Kenegaraan dan Politik Islam are licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

1.png)


