Dinamika Regulasi dan Peran Hakim Perempuan Terhadap Perkara Nusyuz Dalam Praktik Peradilan Agama di Indonesia
DOI:
https://doi.org/10.14421/ap7n0r61Keywords:
nusyuz, hakim perempuan, ethic of care, regulasi, peradilan agamaAbstract
Abstract: This article examines how female judges in Indonesia’s religious courts handle nusyuz (disobedience) cases by employing the Ethic of Care approach and legal political theory. Based on an analysis of several court decisions and interviews with female judges, the study finds that judicial interpretations of nusyuz vary significantly. While some judges continue to apply textual-normative approaches based on the Compilation of Islamic Law (KHI), others adopt more relational methods that consider social context, emotional dynamics, and gender power imbalances in marriage. The Ethic of Care critique highlights the limitations of a purely formalistic legal approach, advocating instead for a justice model that is empathetic, contextual, and substantively fair—especially in cases involving women. From a political legal perspective, the implementation of Islamic family law in Indonesia remains influenced by patriarchal legal structures, yet there is an increasing space for progressive reinterpretation. This study underscores the urgent need for reconstructing family law politics in Indonesia to better promote gender justice and the protection of women's rights within the judicial process.
Abstrak
Artikel ini membahas penanganan perkara nusyuz oleh hakim perempuan di lingkungan peradilan agama di Indonesia dengan menggunakan pendekatan Ethic of Care dan teori politik hukum. Berdasarkan analisis terhadap sejumlah putusan pengadilan agama serta wawancara dengan hakim perempuan, ditemukan bahwa terdapat variasi pendekatan dalam memaknai dan memutus perkara nusyuz. Sebagian hakim masih menerapkan pendekatan normatif-tekstual berdasarkan pasal-pasal dalam Kompilasi Hukum Islam (KHI), sementara sebagian lainnya mulai mengedepankan pendekatan relasional yang mempertimbangkan kondisi sosial, emosional, dan ketimpangan relasi suami-istri. Pendekatan Ethic of Care mengkritisi praktik peradilan yang hanya fokus pada pembuktian formal, dan menawarkan paradigma alternatif yang lebih empatik, kontekstual, dan berpihak pada keadilan substantif, khususnya dalam perkara-perkara yang menyangkut perempuan. Di sisi lain, analisis politik hukum menunjukkan bahwa implementasi hukum keluarga Islam di Indonesia masih terikat pada konstruksi patriarkal, namun memiliki ruang untuk diubah melalui pembacaan progresif oleh aktor yudisial, khususnya hakim perempuan. Temuan ini menegaskan pentingnya rekonstruksi politik hukum keluarga Islam yang lebih responsif terhadap prinsip keadilan sosial, perlindungan perempuan, dan keseimbangan gender dalam rumah tangga.
References
Al-Fitri. “Nusyuz dalam Perspektif Fikih, Kompilasi Hukum Islam dan Pemikir Modern serta Penerapannya.” Badilag Mahkamah Agung, 2023. https://badilag.mahkamahagung.go.id/artikel/publikasi/artikel/nusyuz.
Azizah. “Hakim Perempuan Indonesia Deklarasikan BPHPI.” Mahkamah Agung Republik Indonesia, 2024. https://www.mahkamahagung.go.id/id/berita/6121/hakim-perempuan-indonesia-deklarasikan-bphpi.
Az-Zuhaili, Wahbah. Al-Fiqh al-Islami wa Adillatuhu. 4 ed. Damaskus: Dar al-Fikr, 1997.
———. at-Tafsir al-Wajiz wa Mu’jam Ma’ani al-Qur’an al-Aziz. Beirut: Dar al-Fikr, 1997.
Carol, Gilligan. In a Different Voice: Psychological Theory and Women’s Development. Harvard University Press, 1982.
Fathoni, M Insan, dan Siti Wanti. “Rights and Obligations of Husbands to Wife According to Law No. 1 of 1974 Article 34 and Islamic Law.” Al Mashaadir : Jurnal Ilmu Syariah 5, no. 2 (2025): 99–107. https://doi.org/10.52029/jis.v5i2.261.
Fitri, Al. “Pembaruan Hukum Keluarga di Indonesia Melalui Kompilasi Hukum Islam.” Kampus 1, no. 2 (2020): 1–21.
Fitriyani. Pertimbangan Hakim dalam Putusan Perkara Nusyuz Perspektif Keadilan Gender (Putusan Pengadilan Tinggi Agama Tahun 2011-2019). Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2022.
Harini, Mediana, dan Diding Rahmat. “Peran Hakim Pada Proses Penemuan Hukum Sebagai Upaya Penegakan Keadilan Berdasarkan Kode Etik Hakim.” Journal Evidence Of Law 4, no. 1 (2025): 207–30. https://doi.org/10.59066/jel.v4i1.1097.
Hernawan, Hernawan, dan Mohammad Syifa Amin Widigdo. “Peran Pertimbangan Hakim dalam Penetapan Dispensasi Nikah Perspektif Children’s Best Interest : Studi Kasus Pengadilan Agama Wonosari.” Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan 17, no. 5 (2023): 3491. https://doi.org/10.35931/aq.v17i5.2652.
Ibnu, Al-Maqdisi Qudama. Al-Mughni. Riyad: Darul Alam al-Kutub, 1997.
Imam, An-Nawawi. Al-Majmu’ Syarh Al-Muhadzdzabah. Beirut: Dar al-Fikr, 1971.
Imam, As-Syafi’i Idris bin Muhammad. Al-Umm. Madinah: Dar al-Wafa’ Li atThaba’ah wa an-Nasyr wa al-Tauzi, 1990.
Iwan, Kurniawan. “KOMPILASI HUKUM ISLAM DALAM PERSPEKTIF POLITIK HUKUM INDONESIA.” Badilag Mahkamah Agung, 2013.
Mansari, dan Rizkal. “Peranan Hakim dalam Upaya Pencegahan Perkawinan Anak: Antara Kemaslahatan dan Kemudharatan.” Al-Usrah: Jurnal Hukum Keluarga 4, no. 2 (2021): 6. http://dx.doi.org/10.22373/ujhk.v4i2.10219.
Mariyatni, Rusva Eka, dan Budi Kristanto. “Peran Hakim Untuk Mewujudkan Keadilan Melalui Hukum Publik Di Indonesia.” Jurnal Ilmiah Muqoddimah : Jurnal Ilmu Sosial, Politik, dan Humaniora 8, no. 4 (2024): 1480. https://doi.org/10.31604/jim.v8i4.2024.1480-1487.
Masri. “Mendalami Konsep Nusyuz Dan Syiqaq Dalam Perspektif Hukum Islam: Sebab, Dampak, Dan Solusi.” Jurnal Tahqiqa 17, no. 2 (2023): 72–48.
Muhammad, Ashur ibn al-Tahir. Al-Tahrir wa al-Tanwir. TUNIS: Dar al-Suhunah, 1969.
Muhammad, Putra Fanji. “Konsep Nusyuz (Interpretasi Fikih Klasik, Pertengahan, dan Modern.” UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2022.
Nurhikmah. “Maqashid Al-Shariah : Kerangka Adaptif Hukum Islam untuk Menjawab Tantangan Kontemporer.” Journal of Dual Legal Systems 1, no. 2 (2024): 103–17. https://doi.org/10.58824/jdls.v1i2.226.
Pemerintah Republik Indonesia. Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan. Jakarta, 1974.
Putra, Muhammad Habib Adi, dan Umi Sumbulah. “Memaknai Kembali Konsep Nusyuz Dalam Kompilasi Hukum Islam Perspektif Gender & Maqashid Syariah Jasser Auda.” Egalita 15, no. 1 (2020): 42–60. https://doi.org/10.18860/egalita.v15i1.10179.
Rahmat, Rahmat ramadhan. “Analisis Kompilasi Hukum Islam Pasal 84 Tentang Nusyuz Istri Perspektif Mazhab Hanafi Dan Mazhab Syafi’I.” Comparativa: Jurnal Ilmiah Perbandingan Mazhab dan Hukum 2, no. 1 (2022): 54–73. https://doi.org/10.24239/comparativa.v2i1.21.
Shahrur Muhammad. Nahw Ushul al-Jadidah li al-Fiqh al-Mar’ah. Damaskus: Al Ahaliy li at-Thiba’ah wa an-Nasyr wa at-Tawzi’, 2000.
Sri, Astuti. “Kajian Hukum Keluarga Islam dalam Perspektif Sosiologis di Indonesia.” El-Usrah: Jurnal Hukum Keluarga 2 (2021): 7. https://doi.org/10.22373/ujhk.v4i1.9899.
Wirastri, Theresia Dyah, dan Stijn Cornelis van Huis. “The State of Indonesia’s Marriage Law: 50 Years of Statutory and Judicial Reforms.” Ahkam: Jurnal Ilmu Syariah 24, no. 2 (2024): 215–32. https://doi.org/10.15408/ajis.v24i2.38424.
Yadi, Ambul. “Legislasi dan Dinamika Hukum Islam di Bidang Hukum Keluarga dalam Yurisprudensi.” Constitutional Law Review 2, no. 1 (September 2023): 45–57. https://doi.org/10.30863/clr.v2i1.5179.
Yulisa, Ike, Muhamad Yusuf, Doli Witro, Luqyana Azmiya Putri, Mhd. Rasidin, dan Nurul Alamin. “Arrangement and Dynamication of Family Law Updating in Indonesia.” Al-’Adl 13, no. 2 (Juli 2020): 285. https://doi.org/10.31332/aladl.v13i2.1879.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication, i.e. this journal.
- Authors also grant any third party the right to use the article freely as long as its integrity is maintained and its original authors, citation details, and publisher are identified
All publications by Staatsrecht: Jurnal Kenegaraan dan Politik Islam are licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

1.png)


