PARADIGMA POLITIK ISLAM TENTANG RELASI AGAMA DAN NEGARA

Authors

  • Dr. H. Kamsi, MA. Dr. H. Kamsi, MA. Jurusan Hukum Pidana dan Tata Negara Islam (Jinayah Siyasah) Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

DOI:

https://doi.org/10.14421/inright.v2i1.1232

Keywords:

Agama, Negara, Politik.

Abstract

Diskursus perpolitikan yang menarik sekaligus sering menjadi kontroversi adalah paradigma seputar relasi agama (Islam) dan negara. Relasi agama dan negara yang melahirkan apa yang disebut fundamentalisme, modernisme, tradisionalisme, sekularisme Islam, nasionalisme, dan lain-lain
adalah bentuk-bentuk riil dari hasil interaksi intensif antara Islam dan Negara. Relasi agama dan negara memunculkan tiga paradigma yaitu integralistik, sekularistik dan substantif. Di Indonesia, relasi agama dan negara mengalami berbagai pergulatan. Mulai dari pergulatan yang bersifat konfrontatif, resiprokal kritis hingga akomodatif. Namun demikian, pada era reformasi saat ini, negara telah banyak mengakomodasi keinginan umat Islam (agama) sehingga tampak hubungan antara agama dan negara bersifat simbiotik-mutualistik.

Downloads

Published

2017-03-24

Issue

Section

Articles

Similar Articles

1-10 of 141

You may also start an advanced similarity search for this article.