Cultural Capital dan Kharisma Kiai dalam Dinamika Politik: Studi Ketokohan K.H. Maimun Zubair
DOI:
https://doi.org/10.14421/inright.v6i2.1451Keywords:
Cultural capital, kharisma. simbiosis mutualisAbstract
K.H. Maimun Zubair (K.H. Maimun) merupakan salah satu kiai yang cukup terkenal. Sebagai tokoh agama yang sangat dikagumi, ia memiliki pengaruh cukup signifikan. Baik peran pentingnya sebagai pengasuh pondok pesantren,maupun peran sentralnya dalam Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Adanya peran ganda ini, justru membuat aura kharismatik K.H. Maimun menjadi kuat baik di tengah masyarakat yang sering menjadikannya sebagai pemberi nasihat, maupun sebagai Ketua Majelis Syura dalam partai PPP. Cultural capital merupakan sebuah nilai atau budaya yang telah diterima dan diyakini masyarakat mampu memberikan jaminan tertentu. Sehingga, sebagai figur yang
sangat alim, K.H. Maimun dapat memberikan ketenangan baik dalam lingkup masyarakat maupun lingkup pemerintahan. Oleh karena itu, perlu mencari tahu bagaimana relevansi ketokohan K.H. Maimun Zubair dan apa sebenarnya kontribusinya dalam kehidupan politik praktis di Indonesia, khususnya dalam PPP. Cultural capital berawal dari berbagai simbol yang ada di masyarakat di antaranya yaitu kharisma, kepercayaan makna barokah, perasaan simpati karena kesederhanaan dan kealiman tokoh dan lain sebagainya. Inilah
yang kemudian menguatkan posisi K.H. Maimun di masyarakat dan lingkungan partainya. Dengan kesempatan ini, K.H. Maimun berusaha melakukan penyeimbangan untuk mengaplikasikan nilai-nilai Islam dalam kehidupan politik
praktis (simbiosis mutualis). Sehingga, PPP dapat menjadi modal utama dalam penyelenggaraan pemerintahan yang sesuai dengan tujuan dan nilai-nilai keislaman.
Downloads
Published
2017-12-07
Issue
Section
Articles
License
Tanggungjawab Penerbit (Publisher):
- Jurnal IN RIGHT sebagai penerbit jurnal ilmiah bertanggungjawab menerbitkan artikel yang setelah melalui proses editing, peer-review, layout sesuai dengan aturan penerbitan Jurnal Ilmiah.
- Jurnal IN RIGHT bertanggungjawab menjamin kebebasan akademik bagi para editor dan reviewer dalam menjalankan tugasnya masing-masing.
- Jurnal IN RIGHT bertanggungjawab menjaga privasi dan melindungi kekayaan intelektual dan hak cipta, dan kebebasan editorial.