Pemetaan Wacana Syariah dan HAM dalam Penulisan Tesis Mahasiswa
DOI:
https://doi.org/10.14421/inright.v12i2.3352Keywords:
Wacana, Syariah, HAM, TesisAbstract
Abstract: The existence of the study of sharia sciences in universities can be a barometer of how sharia sciences have been conceptually developed and have dynamically responded to developments and societal demands. That is why it is important to continue to pay close attention to the teaching and learning process of sharia sciences in higher education, for example through in-depth studies of trend maps of sharia discourse and human rights (human rights) in student thesis writing. The Sharia Science Master's Study Program, Faculty of Sharia and Law, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta is one of the many study programs whose learning focuses on the study of sharia sciences. There are three academic problems that are the focus of this paper's study, namely (1) what discourses tend to be the tendencies of students in the Sharia Science Master's Study Program, Faculty of Sharia and Law, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta in writing their theses from 2016 to 2020, (2) Is there any relevance of the choice of discourse tendencies in writing the student's thesis to the competence of the Master of Sharia Science Study Program, Faculty of Sharia and Law, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, and (3) is there a correlation between the understanding of scientific theory of students in the Master of Sharia Science Study Program, Faculty of Sharia and Law, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta with the choice of discourse tendencies in writing their thesis, especially related to human rights discourse. The results of the search for student thesis data for 2016-2020, Master of Sharia Science Study Program, Faculty of Sharia and Law, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, show that the tendencies of sharia and human rights discourse in students' thesis writing vary greatly according to the scope of each concentration. There are, namely Islamic family law, sharia economic/business law, and constitutional law. However, there are still several theses studies that only repeat the themes of previous studies. In contrast to case studies and field studies, character studies still seem to be minimal in the trend of writing theses for students of the Master of Sharia Science Study Program, Faculty of Sharia and Law, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. In fact, studying figures and their thoughts in the field of sharia and human rights studies is very important for the development of sharia science itself. This is closely related to theoretical understanding related to the special skills aspects of students in the Master of Sharia Science Study Program, Faculty of Sharia and Law, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, which still need to be improved in the future.
Abstrak: Adanya kajian ilmu-ilmu syariah di perguruan tinggi dapat menjadi salah satu barometer tentang bagaimana ilmu-ilmu syariah itu secara konseptual telah dikembangkan dan secara dinamis telah merespon perkembangan dan tuntutan masyarakat. Itulah mengapa menjadi penting untuk terus mencermati proses pengajaran dan pembelajaran ilmu-ilmu syariah di perguruan tinggi, misalnya melalui kajian mendalam tentang peta kecenderungan wacana syariah dan HAM (hak asasi manusia) dalam penulisan tesis mahasiswa. Program Studi Magister Ilmu Syariah Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta merupakan salah satu dari sekian program studi yang fokus pembelajarannya seputar kajian ilmu-ilmu syariah. Ada tiga problem akademik yang menjadi fokus kajian tulisan ini, yakni (1) wacana-wacana apa saja yang menjadi kecenderungan mahasiswa Program Studi Magister Ilmu Syariah Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dalam penulisan tesis mereka dari tahun 2016 hingga 2020, (2) adakah relevansi pilihan kecenderungan wacana dalam penulisan tesis mahasiswa tersebut dengan kompetensi Program Studi Magister Ilmu Syariah Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, dan (3) adakah korelasi antara pemahaman teori keilmuan mahasiswa Program Studi Magister Ilmu Syariah Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dengan pilihan kecenderungan wacana dalam penulisan tesis mereka khususnya terkait dengan wacana HAM. Hasil penelusuran terhadap data-data tesis mahasiswa tahun 2016-2020 Program Studi Magister Ilmu Syariah Fakukltas Syariah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta menunjukkan bahwa kecenderungan wacana syariah dan HAM yang ada dalam penulisan tesis mahasiswa tersebut sangat beragam sesuai dengan ruang lingkup masing-masing konsentrasi yang ada, yakni hukum keluarga Islam, hukum ekonomi/bisnis syariah, dan hukum tata negara. Namun demikian, masih ditemukannya beberapa kajian tesis yang hanya mengulang tema-tema kajian sebelumnya. Berbeda dengan studi kasus dan studi lapangan, kajian studi tokoh nampaknya masih minim dalam kecenderungan penulisan tesis mahasiswa Program Studi Magister Ilmu Syariah Fakukltas Syariah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Padahal, studi tokoh dan pemikirannya dalam bidang kajian syariah dan HAM sangatlah penting guna pengembangan ilmu-ilmu syariah itu sendiri. Hal ini terkait erat dengan pemahaman teoritik terkait dengan aspek ketrampilan khusus mahasiswa Program Studi Magister Ilmu Syariah Fakukltas Syariah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang masih perlu ditingkatkan kembali pada masa-masa ke depan.References
Abdurrahman, Kompilasi Hukum Islam di Indonesia, Cet. Ke-2, Jakarta: AKAPRES, 1995
Ahmad Mohamed Ibrahim dan Abdul Munir Yaacob, (eds.), The Administration of Islamic Laws. Kuala Lumpur: Institute of Islamic Understanding Malaysia [IKIM], 1997.
Akh. Minhaji, “Orientasi Kajian Ushul Fiqh”, al-Jami’ah, No. 63 (1999).
Arso Sosroatmodjo dan A. Wasit Aulawi, Hukum Perkawinan di Indonesia, Cet. Ke-2, Jakarta: Bulan Bintang, 1978.
Buku Wisuda: Sarjana, Magister, dan Doktor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Tahun 2016-2020.
DPPM-DIKTI, Materials for Workshop on International Scientific Paper Writing, Jakarta: DPPM DIKTI, 2010.
Faruq Abu Zaid, asy-Syari’ah al-Islamiyah baina al-Muhafizhin wa al-Mujaddidin, Kairo: Dar at-Taufiq al-‘Arabi, t.t.
Hasbullah Bakry, Kumpulan Undang-Undang dan Peraturan Perkawinan di Indonesia, Cet. Ke-3 Jakarta: Penerbit Djambatan, 1985.
http://ejournal.uin-suka.ac.id/syariah/Ahwal/article/view/1126/1005.
Husein Muhammad, “Hak-Hak Reproduksi Perempuan Perspektif Islam” dalam Tim PSW, Modul Pelatihan Hak-Hak dalam Keluarga, Yogyakarta: PSW UIN Sunan Kalijaga kerjasama dengan The Asia Foundation, 2009.
Husein Muhammad, “Pembaruan Hukum Keluarga Islam di Indonesia” dalam Tim PSW, Modul Pelatihan Hak-Hak dalam Keluarga, Yogyakarta: PSW UIN Sunan Kalijaga kerjasama dengan The Asia Foundation, 2009.
Kansil, C.S.T., Pengantar Ilmu Hukum dan Tata Hukum Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1986.
Khoiruddin Nasution dan Mansur (ed.), Antologi Pemikiran Hukum Islam di Indonesia: Antara Aras Idealitas dan Realitas, Yogyakarta: Syari’ah Press, 2008.
Khoiruddin Nasution, dkk., Pengantar Hukum Keluarga, Yogyakarta: Pokja Akademik UIN Sunan Kalijaga, 2006.
Laurie J. Sears, (ed.), Fantasizing the Feminine in Indonesia, Durham & London: Duke University Press, 1996.
Lukman, Manajemen Pengelolaan Jurnal: Evaluasi Sesuai Akreditasi Nasional, 2015.
Mahmûd Syaltût, Al-Islâm: ‘Aqîdah wa Syarî’ah, Beirût & Kairo: Dâr al-Syurûq, 1983 M/1403 H.
Mansur, “Dekonstruksi Tafsir Poligami: Mengurai Dialektika Teks dan Konteks”, dalam Al-Ahwal: Jurnal Hukum Keluarga Islam, Vol. 1, No. 1, Juni 2008: P. 31- 64.
Mark Cammack, Lawrence A. Young dan Tim Heaton, “Legislating Social Change in an Islamic Society-Indonesia’s Marriage Law”, The American Journal of Comparative Law, Vol. 44, (1996).
Mohammad Zahid, “Dua Dasawarsa Undang-undang Perkawinan” DIALOG: Jurnal Studi dan Informasi Keagamaan, Badan Peneliti dan Pengembangan Agama Depag., No. 39, Th. XVIII, Maret 1994.
Moleong, Lexy J., Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Rosda Karya, 2002.
Mudzhar, M. Atho, “Kajian Ilmu-Ilmu Syariáh di Perguruan Tinggi: Sudahkah merespon Tuntutan Masyarakat?”, Asy-Syiráh: Jurnal Ilmu Syariah dan Hukum Vol. 46 No. II, Juli-Desember 2012.
Muhammad Amin Suma, Hukum Keluarga Islam di Dunia Islam, Jakarta: Rajawali Pers, 2004.
Muhammad Jawâd Mughnîyah, al-Fiqh ‘alâ al-Mazâhib al-Khamsah, Cet. Ke-9 ,Beirût: Dâr al-Tiyâr & Dâr al-Jawâd, 1992, II.
Muhammad Nur Yasin Ms., “Seputar Usulan Revisi UU Perkawinan”, Jawa Pos (Radar Yogya), tanggal 19, 20 dan 21 Oktober 2000.
Mustâfâ Ahmad al-Zarqâ, al-Fiqh al-Islam fî Thaubihi al-Jadîd: al-Madkhal al-Fiqh al-‘Âmm, Beirût: Dâr al-Fikr, t.t.
Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemdikbud Nomor 1 tahun 2014 tentang Pedoman Akreditasi Terbitan Berkala Ilmiah.
Profil Kurikulum Program Magister Ilmu Syariah Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Tahun 2020.
Saleh, K. Wantjik, Hukum Perkawinan Indonesia, Jakarta: Ghalia Indonesia, 1976.
Soekanto, Soerjono, Pengantar Penelitian Hukum, Jakarta: Universitas Indonesia Press, 1986.
Style Manual Committee Council of Science Editors 2006. Scientific Style and Format: The CSE Manual for Authors, Editors, and Publishers. Reston VA: Council of Science Editors, Inc. & The Rockefeller University Press.
Subekti, Pokok-Pokok Hukum Perdata, cet. XXI, Jakarta: PT. Intermasa, 1987.
Tahir Mahmood, Family Law Reform in the Muslim World, New Delhi: The Indian Law Institute, 1972.
Tim Pokja Akademik, Kompetensi Program Studi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Yogyakarta: Tim Pokja Akademik UIN Suka, 2006.
Wahbah al-Zuhailî, al-Fiqh al-Islam wa Adillatuh, Beirut: Dar al-Fikr, 1989, VI.
Downloads
Issue
Section
License
Tanggungjawab Penerbit (Publisher):
- Jurnal IN RIGHT sebagai penerbit jurnal ilmiah bertanggungjawab menerbitkan artikel yang setelah melalui proses editing, peer-review, layout sesuai dengan aturan penerbitan Jurnal Ilmiah.
- Jurnal IN RIGHT bertanggungjawab menjamin kebebasan akademik bagi para editor dan reviewer dalam menjalankan tugasnya masing-masing.
- Jurnal IN RIGHT bertanggungjawab menjaga privasi dan melindungi kekayaan intelektual dan hak cipta, dan kebebasan editorial.