Traditional Bakiak Game in Enhancing Kinesthetic Intelligence of Early Childhood
DOI:
https://doi.org/10.14421/joyced.2025.51-07Keywords:
traditional games; clogs; kinesthetic intelligence; early childhood; Theobroma Banjarsari KindergartenAbstract
Kinesthetic intelligence among early childhood students at TK Theobroma PTPN Banjarsari, Bangsalsari Subdistrict, Jember Regency. The bakiak game, which involves teamwork, balance, and body coordination, was selected as a medium to develop children’s gross motor skills. A qualitative approach with a case study design was employed. Data were collected through observation, interviews, and documentation. The findings revealed that the bakiak game improved gross motor skills, spatial awareness, and peer cooperation. Physical activity in this game also had a positive impact on body balance and coordination. Overall, the bakiak game proved effective in stimulating the development of kinesthetic intelligence in children at TK Theobroma Banjarsari. These results suggest that traditional games can serve as enjoyable and beneficial alternatives for learning activities in early childhood education.
Downloads
References
Fachruddin, I. (2023). Revitalisasi permainan tradisional sebagai media pendidikan pada anak usia dini. Jurnal Pendidikan Anak, 8(1), 14–25.
Firmansyah, F., Nuraini, N., & Sari, R. N. (2023). Pengaruh permainan tradisional bakiak terhadap perkembangan motorik kasar anak usia dini. Jurnal Kolaborasi, 4(1), 45–53.
Fitriyani, D., & Wahyuningsih, S. (2022). Pengaruh Permainan Bakiak terhadap Perkembangan Motorik Kasar Anak Usia Dini. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 6(1), 45–53.
Gardner, H. (2003). Frames of Mind: The Theory of Multiple Intelligences. New York: Basic Books.
Kemendikbud. (2022). Panduan Implementasi Kurikulum Merdeka pada PAUD. Jakarta: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Kurniawan, D., & Amalia, R. (2024). Kesadaran tubuh dan ruang pada anak melalui aktivitas bermain kelompok. Jurnal Psikologi Anak, 6(2), 97–104.
Mustofa, M. (2020). Peran Guru dalam Mengembangkan Kecerdasan Kinestetik Anak melalui Permainan Tradisional. Jurnal PAUD Nusantara, 3(2), 87–95.
Nasitoh, S., Hayati, A., & Lestari, D. (2023). Peningkatan kemampuan motorik kasar anak usia 5–6 tahun melalui permainan tradisional bakiak. Journal of Teaching and Education, 5(2), 134–141.
Purwanto, E., Sulastri, S., & Khairunnisa, K. (2023). Peningkatan motorik kasar melalui permainan tradisional bakiak pada anak usia dini. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 7(3), 2081–2089.
Rahayu, F., & Utami, T. (2023). Implementasi permainan tradisional dalam menumbuhkan regulasi emosi anak. Jurnal Pendidikan Usia Dini Nusantara, 2(1), 21–30.
Rochaeni, N. (2019). Permainan Tradisional sebagai Media Pembentukan Karakter Anak. Educhild: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 4(1), 12–19.
Selvi, I. D. (2022). Online learning and child abuse: the COVID-19 pandemic impact on work and school from home in Indonesia. Heliyon, 8(1).
Sukmadinata, N. S. (2005). Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Suyadi, S., & Selvi, I. D. (2019). Implementasi Mainan Susun Balok Seimbang Berbasis Kearifan Lokal Yogyakarta untuk Anak Usia Dini. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 4(1), 385.
Suyadi. (2014). Psikologi Bermain Anak Usia Dini. Yogyakarta: Pedagogia.
Yus, A. (2011). Perkembangan Motorik Anak Usia Dini. Jakarta: Kencana.
Zuniarsih, Z., Maemonah, M., & Selvi, I. D. (2021). Love cards: Media orang tua menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat pada anak usia dini di masa pandemi covid-19. Golden Age: Jurnal Ilmiah Tumbuh Kembang Anak Usia Dini, 6(2), 57-66.




.png)










