The Popular Phenomenon Of Abandoned Street Children In Big Cities In Indonesia
DOI:
https://doi.org/10.14421/joyced.2021.12-07Keywords:
Street Children, Phenomenon, Abandoned, HandlingAbstract
Children as social beings who have the right to grow and develop and live freely and play according to their age without feeling uncomfortable. In big cities there are still many children who are forced to take to the streets and help their parents earn a living, regardless of their needs, healt, rights and risks. The purpose of this study is to find and explain the factors for the emergence of street children, the risks that can be obtained when children take to the streets, obstacles and efforts to handle the rise of street children. The method used in this research is the library research method which collects data or information through reviewing and exploring several printed and online references. The result is that the government had made efforts in handling and eradicating case of street children, Such as the construction of foster homes, community empowerment and other handling.
Downloads
References
Achmad, I. (2019). Kondisi Sosial Penyandang Tunawisma di Tengah Masyarakat Kota Makassar [Universitas Negeri Makassar]. http://eprints.unm.ac.id/id.eprint/14675
Ahmad Fauzi. (2016). Usaha Transformasi Anak Jalanan Keluar Dari Posisi Anak Jalanan (Studi Perilau Sosial Anak Jalanan Di Provinsi Banten). E-Plus (Jurnal Eksistensi Pendidikan Luar Sekolah), 1(1), 19–31. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.30870/e-plus.v1i1.1179
Andari, S. (2016). Analisis terhadap Masterplan Penanganan Anak Jalanan Analysis on the Masterplan Model of Street Children Handling. In Jurnal Penelitian Kesejahteraan (Vol. 15, Issue 1).
Asniar Khumas. (1999). Anak Jalanan Dan Model-Model Penanganannya. Indigenous, 3(2). https://doi.org/https://doi.org/10.23917/indigenous.v0i0.4598
Astri, H. (2014). Kehidupan Anak Jalanan Di Indonesia: Faktor Penyebab, Tatanan Hidup Dan Kerentanan Berperilaku Menyimpang. Aspirasi (Jurnal Masalah-Masalah Sosial), 5(2), 145–155. https://doi.org/https://doi.org/10.46807/aspirasi.v5i2.454
Fikriryandi Putra, Dessy Hasanah, E. N. (2015). Pemberdayaan anak jalanan di rumah singgah. Share (Social Work Journal), 5(1). https://doi.org/https://doi.org/10.24198/share.v5i1.13118
KBBI. (2021). httpa://kbbi.web.id/anak.html
Khoirunnisa, Edith Ratna, I. (2020). Perlindungan Hukum Anak Terlantar Atas Hak Anak Mendapatkan Jaminan Kesehatan. Notarius, 13(2), 546–556. https://doi.org/https://doi.org/10.14710/nts.v13i2.31073
Nurwijayanti, A. M. (2012). Eksploitasi Anak: Perlindungan Hukum Anak Jalanan Dalam Perspektif Hukum Pidana Di Daerah Yogyakarta. Jurisprudence, 1(1), 208–219. http://hdl.handle.net/11617/2136
Pradnya, I. B. I. S. (2017). Kekerasan Terhadap Anak.
Purwaningsih, E. (2013). Kajian Terhadap Potensi Anak Jalanan Dan Masyarakat Pedongkelan Pulogadung Jakarta Timur Dalam Rangka Peningkatan Mutu Kehidupan Dan Kesadaran Hukum Masyarakat (Suatu Penelitian Pemberdayaan). Adil (Jurnal Hukum), 4(1), 123–149. https://doi.org/https://doi.org/10.33476/ajl.v4i1.30
Raharjo, K. M. (2018). Pemberdayaan Anak Jalanan Sebagai Upaya Penyadaran Belajar Melalui Pendidikan Kesetaraan Di Kota Samarinda. Jurnal Pendidikan Nonformal, 13(2), 63–69. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.17977/um041v13i2p63-69
Rivanlee Anandar, Budi Wibhawa, H. W. (2015). Dukungan Sosial Terhadap Anak Jalanan Di Rumah Singgah. Share (Social Work Journal), 5(1), 81–88. https://doi.org/https://doi.org/10.24198/share.v5i1.13122
Sakman. (2016). Studi Tentang Anak Jalanan (Tinjauan Implementasi Perda Kota Makassar Nomor 2 Tahun 2008 tentang Pembinaan Anak Jalanan , Gelandangan , Pengemis , dan Pengamen di Kota Makassar). Supremasi, 11(2), 201–221. https://doi.org/https://doi.org/10.26858/supremasi.v11i2.2816
Sandhi Praditama, Nurhadi, A. C. B. (2015). Kekerasan Terhadap Anak Dalam Keluarga Dalam Persfektif Fakta Sisoal. Sosialitas, 5(2), 1–18. http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/sosant/article/view/8832
Seftia Putri Muda, Terttiaavini, L. W. A. (2018). Sistem Informasi Penanggulangan Tuna Karya dan Anak Jalanan Pada Dinas Sosial Kota Palembang Berbasis Web. Matrik, 20(1), 11–20. http://journal.binadarma.ac.id/index.php/jurnalmatrik
Setiani, R. E. (2016). Pendidikan Anti Kekerasan Untuk Anak Usia Dini: Konsepsi dan Implementasinya. Golden Age, 1(2), 39–56. https://doi.org/https://doi.org/10.14421/jga.2016.12-04
Sukadi, I. (2013). Tanggung Jawab Negara Terhadap Anak Terlantar Dalam Operasionalisasi Pemerintah Di Bidang Perlindungan Hak Anak. De Jure, 5(2), 117–133. https://doi.org/https://doi.org/10.10.18860/j-fsh.v5i2.3003
Supriyadi. (2016). Community of Practitioners: Solusi Alternatif Berbagi Pengetahuan antar Pustakawan. Lentera Pustaka: Jurnal Kajian Ilmu Perpustakaan, Informasi Dan Kearsipan, 2(2), 83–93. https://doi.org/10.14710/lenpust.v2i2.13476
Titi Stiawati, Budiman Rusli, A. Djadja Saefullah, E. K. (2010). Penanganan Anak Jalanan Di Kota Serang Provinsi Banten. Jurnal Administrasi Publik, 10(2), 239–261. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.31506/jap.v10i2.6792
Tundzirawati, Binahayati Rusyidi, N. C. A. (2005). 4 Upaya Peningkatkan Kesejahteraan Sosial Anak Jalanan. Prosiding Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(1), 19–24. https://doi.org/https://doi.org/10.24198/jppm.v2i1.13231
Wulandari Asril, T. R. K. (2017). Strategi Penanganan AnakJalanan Di Dinas Sosial Pemuda Dan Olahraga Kota Semarang. Jurnal Tinjauan Kebijakan Publik Dan Manajemen, 6(2). https://doi.org/10.14710/jppmr.v6i2.16109
Yunda Pamuchtia, N. K. P. (2010). Konsep Diri Anak Jalanan: Kasus Anak Jalanan Di Kota Bogor Provinsi Jawa Barat. Sodality (Jurnal Sosiologi, Komunikasi, Dan Ekologi Manusia), 4(2), 255–272. https://doi.org/https://doi.org/10.22500/sodality.v4i2.5844