Pengembangan Buku Karya Ilmiah Remaja Kimia Berbasis Pendekatan SETS
DOI:
https://doi.org/10.37079/jtcre.v1i2.35Keywords:
Pengembangan, Buku, Karya Ilmiah Remaja, Elektrolisis, SETS (Science, Environment, Technology, and Society)Abstract
Penelitian pengembangan (R&D) ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik buku karya ilmiah remaja kimia berbasis SETS (Science, Environment, Technology, and society) dan kualitas produk berdasarkan penilaian ahli materi, ahli media, guru kimia, dan respon peserta didik yang mengikuti kegiatan Kelompok Ilmiah Remaja. Penelitian dilakukan dengan model pengembangan 4D yang dibatasi sampai tahap development. Produk yang dikembangkan divalidasi oleh ahli materi dan ahli media. Produk hasil validasi dinilaikan kepada pendidik kimia dan direspon oleh peserta didik. Instrumen pengumpulan data berupa angket respon yang terdiri dari 10 aspek penilaian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik buku karya ilmiah remaja kimia yang dikembangkan memuat penjelasan dan contoh penelitian yang dikaitkan dengan pendekatan SETS, menghubungkan konsep materi dengan kehidupan sehari-hari, dan penggunaan metode penyusunan karya tulis ilmiah remaja disesuaikan dengan sains, lingkungan, teknologi, dan masyarakat. Kualitas buku karya ilmiah remaja berbasis pendekatan SETS adalah Sangat Baik berdasarkan penilaian ahli materi dan ahli media dengan persentase keidealan secara berturut sebesar 87,69% dan 90%. Penilaian produk oleh pendidik kimia memperoleh persentase keidealan 87,01% sehingga termasuk kategori Sangat Baik. Respon peserta didik yang mengikuti ekstrakulikuler KIR memperoleh persentase keidealan 96,88% sehingga termasuk kategori Sangat Baik. Buku panduan peserta didik layak digunakan sebagai media dan sumber belajar mandiri peserta didik.
Downloads
References
Afriawan, M., Binadja, A., & Latifah. (2012). Pengaruh penerapan pendekatan Savi bervisi SETS pada pencapaian kompetensi terkait reaksi redoks. UNNES Science Education Journal, 1 (2), 50-59. https://doi.org/10.15294/usej.v1i2.864.
Alek & Achmad. (2011). Bahasa Indonesia untuk perpendidikan tinggi. Jakarta: Kencana.
Binadja, A., & Nuryanto. (2010). Efektifitas Pembelajaran Kimia dengan Pendekatan SaLingTeMas Ditinjau dari Minat dan Hasil Belajar Siswa. National Scientific Journal of UNNES, 4 (1), 552-556.
Binadja, A., Wardani, S., & Nugroho, S. (2008). Keberkesanan pembelajaran kimia materi ikatan kimia bervisi SETS pada hasil belajar siswa. Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, (2)2, 256-262.
Direktorat Pendidikan Umum, Departemen Pendidikan Nasional. (2003). Pedoman Khusus Pengembangan Silabus dan Penilaian Mata Pelajaran Kimia. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Fatchan, A., Soekamto, H., Yuniarti. (2014). Pengaruh model pembelajaran science, enviroment, technology, society (SETS) terhadap kemampuan berkomunikasi secara tertulis berupa penulisan karya ilmiah bidang geografi siswa SMA. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, 21(1), 3340.
Nugraha, D. A., Binadja, A., Supartono. (2013). Pengembangan bahan ajar reaksi redoks bervisi SETS berorientasi konstruktivis. Journal of Innovation Science Education,2 (1), 27-34.
Poedjiadi, Ana. (2010). Sains teknologi masyarakat (Model pembelajaran kontekstual bermuatan nilai). Bandung: Remaja Rosdakarya.
Rahmah, S. Z., Mulyani, S., & Masyikuri, M. (2017). Pengembangan modul berbasis SETS (Science, Environment, Technology, Society) terintegrasi nilai islam di SMAI Surabaya pada materi ikatan kimia. Jurnal Pendidikan, 2 (1), 5762.
Susilowarno, R. G. (2003). Kelompok Ilmiah Remaja: Petunjuk membimbing dan meneliti bagi remaja. Jakarta: Grasindo.
Yager, R. E. & Akcay, H. (2008). Comparison of student lerning outcomes in middle school science classes with an STS approach and a typical textbook dominated approach. Research in Middle Level Education, 31 (7), 1-16.
Zulkarnain, I. (2015). Pemerintah Diharapkan Lebih Melirik Pengembangan Riset.(http://lipi.go.id/berita/pemerintahdiharapkan-lebih-melirik-pengembanganriset/11792) diakses 4 April 2016.