Peranan E-Learning Terhadap Beban Kerja Guru Dan Hasil Belajar Kimia Siswa
DOI:
https://doi.org/10.37079/jtcre.v1i2.37Keywords:
E-learning, Hasil Belajar Siswa, Beban Kerja GuruAbstract
Adanya peraturan beban kerja guru dari pemerintah membuat guru harus benar-benar bisa mengatur waktu dengan baik supaya siswa bisa mendapat hasil belajar yang maksimal, salah satunya yaitu dengan memanfaatkan media e-learning. Tujuan Penelitian yaitu melakukan kajian mengenai dampak elearning terhadap beban kerja guru terkait aktivitas kerja dalam waktu satu semester dan hasil belajar siswa yang sudah memanfaatkan e-learning serta hasil belajar siswa yang belum memanfaatkan elearning. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Metode yang digunakan untuk melakukan kajian mengenai dampak e-learning terhadap aktivitas kerja guru adalah deskriptif yaitu menggunakan teknik pengumpulan data melalui wawancara semi terstruktur, angket, dan analisis dokumen. Metode yang digunakan untuk melakukan kajian mengenai hasil belajar siswa adalah kuantitatif, yaitu menggunakan uji t untuk mengkaji hasil belajar siswa melalui dokumen nilai UH siswa dari kelas yang sudah memanfaatkan e-learning dan nilai UH siswa dari kelas yang belum memanfaatkan e-learning. Hasil penelitian menunjukan bahwa dampak e-learning terhadap beban kerja guru terkait aktivitas kerja dalam satu semester adalah membantu guru memberikan referensi dan tugas kepada siswa, membantu melaksanakan UH, membantu mengoreksi hasil pekerjaan siswa yang sifatnya pilihan ganda dan membuat guru memiliki waktu untuk mengerjakan tugas lain. Hasil belajar siswa yang sudah memanfaatkan e-learning dengan hasil belajar siswa yang belum memanfaatkan e-learning berdasarkan hasil uji t menunjukan bahwa ada perbedaan yang signifikan yaitu dengan nilai sig. 0,037
Downloads
References
Mulyasa. (2008). Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Kemandirian Guru dan Kepala Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara.
Horton, W. (2006). E-learning by Design. San Fransisco: Pfeiffer.
Horton, W. & Horton, K. (2003). E-learning tools and technologies. Canada: WileyPublishing Inc.
Kamarga, Hanny. (2002). Belajar Sejarah Melalui e-learning, Alternatif Mengakses Sumber Informasi Kesejarahan. Jakarta: Inti Media.
Kusmana, Ade. (2011). E-learning dalam Pembelajaran. Jurnal Lentera Pendidikan. Vol 14 No. 1 Juni 2011:3551
Mu’tashim, Radjasa, Aryani, dkk. (2006). Kerangka Dasar Keilmuan dan Pengembangan Kurikulum Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta. Yogyakarta : Departemen Agama Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga.
Naidu, S. (2006). E-learning: A Guidebook of Principles, procedures and Practices (2nd). New Dehli: CEMCA.
Nata Abuddin Prof.Dr. (2005). Filsafat Pendidikan Islam. Jakarta: Gaya Media Pratama.
Nawawi. (1998). Administrasi Sekolah. Jakarta: Gailo Indonesia.
Ngalim, P. (2003). Adminitrasi dan SuPervisi Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 4 tahun 2015 tentang Ekuivalensi Kegiatan Pembelajaran/Pembimbingan Bagi Guru Yang Bertugas Pada SMP/SMA/SMK Yang Melaksanakan Kurikulum 2013 Pada Semester Pertama Menjadi Kurikulum Tahun 2006 Pada Semester Kedua Tahun Pelajaran 2014/2015
Sudijono, A. (2011). Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Sudjana. (2009). Penilaian Hasil Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Sugiyono. (2010). Metode penelitian pendidikan: pendekatan kuantitatif, kulitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Susanto, A. (2013). Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.