Pengembangan Media Pembelajaran Kimia Interaktif Berbasis Blended Learning Berorientasi Representasi Kimia
DOI:
https://doi.org/10.14421/jtcre.2020.21-04Keywords:
media interaktif, representasi, dan blended learningAbstract
Penggunaan media pembelajaran berbasis ICT yang masih minim membuat guru sulit menjelaskan materi kimia yang sifatnya abstrak, sehingga diperlukan media pembelajaran yang dapat menggabungkan berbagai media menjadi satu agar dapat menggambarkan ketiga level representasi kimia yaitu dengan pembelajaran Blended Learning. Penelitian dilakukan dengan menggunakan model pengembangan 4-D yang terdiri atas 4 tahap, yaitu define, design, development, dan disseminate. Penelitian ini dibatasi sampai tahap ketiga atau development. Produk dinilai menggunakan instrumen penilaian kualitas skala Likert dan Gutmann. Produk yang dikembangkan dinilai kepada dosen ahli media, dosen ahli materi, dan guru kimia SMA/MA dan direspon oleh peserta didik. Hasil penelitian menunjukan bahwa berdasarkan penilaian dosen ahli materi, dosen ahli media, dan guru kimia SMA/MA, produk yang dikembangkan memiliki kualitas yang sangat baik dengan presentase keidealan berturut-turut sebesar 75%; 93,8%; dan 88,33%. Sedangkan untuk respon peserta didiknya dikategorikan sangat baik dengan presentase keidealan sebesar 80%.
Downloads
References
Bersin, J. (2004). The blended learning book: Best practice prov and methodologies, and lesson learned. San Francisco: John Woly.
Djamarah, S. B. (2000). Guru dan anak didik dalam interaksi edukasi. Jakarta: Rineka Cipta.
Kamila, A., Fadiawati, N., & Tania, L. (2018). Efektivitas buku siswa larutan penyangga berbasis representasi kimia dalam meningkatkan pemahaman konsep. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Kimia 7(2), 211-222
Nasution. (1999). Teknologi pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Pannen, P., & Purwanto. (2001). Penulisan bahan ajar. Jakarta: Dirjen Dikti Depdiknas
Parastuti, W. I., Suharti, & Ibnu, S. (2016). Miskonsepsi siswa pada materi larutan penyangga. Jurnal Pendidikan 1(12), 2307-2313. http://dx.doi.org/10.17977/jp.v1i12.8272
Prensky, M. (2001). Digital game-based learning, chapter 5: Fun, play, and games: What makes game engaging. New York: McGraw-Hil
Thomas, P., & Setiaji, K. (2014). E-learning dengan pendekatan kooperaif tipe jigsaw untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar mahasiswa. Jurnal Dinamika Pendidikan (9)1, 21-40. http://dx.doi.org/10.15294/dp.v9i1.3353
Wasis, D. (2018). Pembelajaran berbasis blended learning. Depok: Raja Grafindo.
Thiagarajan, Sivasailam, dkk. (1974). Instructional development for training teachers of exceptional children. Washinton DC: National Center for Improvement Educational System.