Analisis Kebutuhan Untuk Mengembangkan Media Video Animasi Pada Materi Struktur Atom Dan Ikatan Kimia

Authors

  • Wardah Ulyana Wijaya SMAN 1 Sleman

DOI:

https://doi.org/10.14421/jtcre.2020.22-02

Keywords:

Analisis Kebutuhan, Video Animasi, Kimia

Abstract

Pembelajaran kimia pada materi struktur atom dan ikatan kimia bersifat abstrak. Salah satu cara mengatasinya adalah dengan belajar menggunakan video animasi. Namun, pengembangan video animasi perlu menyesuaikan kebutuhan peserta didik sehingga dibutuhkan suatu analisis kebutuhan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristikvideo animasi pembelajaran kimia pada materi struktur atom dan ikatan kimia yang dibutuhkan oleh peserta didik di SMA/MA kota Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Partisipannya adalah peserta didik dan guru kimia di SMA/MA kota Yogyakarta. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini berupa wawancara, Focus Group Discussion (FGD), dan angket penilaian contoh video animasi. Keabsahan data yang digunakan adalah Teknik triangulasi dan member check. Adapun Teknik analisis data penelitian untuk angket penilaian contoh video animasi menggunakan Teknik kategorisasi dengan cara mengkonversi data kuantitatif ke data kualitatif, sementara hasil wawancara dan FGD menggunakan metode Miles dan Huberman yang berupa reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik media video animasi materi struktur atom dan ikatan kimia yang baik mencakup aspek musik, suara, narasi, animasi, warna, tulisan, dan penyajian. Video animasi diberikan banyak contoh kasus terjadinya ikatan dan bentuk ,molekul, animasi elektron tampak bergerak, elektron dari atom yang berbeda diberikan pembeda berupa beda symbol atau beda warna dan masing-masing atom yang berikatan diberikan identitas nama atom.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Bradley, J. D. (2014). The chemist’s triangle and a general systemic approach to teaching, learning and research in chemistry education. AJCE, 4(2).

BSNP. (2007). Standar Proses untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Depdiknas. Jakarta.

Chandrasegaran, A. L., Treagust, D. F., & Mocerino, M. (2007). The development of a two-tier multiple-choice diagnostic instruent for evaluating secondary school student’ ability to describe and explain reaction using multiple levels of representation. Chemistry education Research and Preavtice, 8(3).

Chang, R. (2005). Kimia Dasar Jilid I. (Edisi 3). Terjemahan oleh M. Abdulkadir Martoprawiro, dkk. Jakarta: Erlangga.

Haryati, S., Miharty, & Pratiwi, R. (2013). Pemanfaatan media animasi dalam pembelajaran kimia untuk meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa di SMAN 12 Pekanbaru. Makalah disajikan dalam Semirata di Universitas Lampung.

Khalidiyah, H. (2015). The use of animated video in improving students' reading skill (a quasi-experimental study of seventh grade student at a junior high school in Jalancagak, Subang). Journal of English and Education, 3(1), 59-79.

Rizawayan, Sari, A., & Safitri, R. (2017). Pengembangan media poster pada materi struktur atom di SMA Negeri 12 Banda Aceh. Jurnal Pendidikan Sains Indonesia, 5(1), 127-133.

Nurbaity & Mustikasari, I. (2012). Analisis penguasaan konsep ikatan kimia pada mata kuliah kimia organik melalui instrumen two tier. JRPK, 2(1).

Widiyowati, I. I. (2014). Hubungan Pemahaman Konsep Struktur Atom dan Sistem Periodik Unsur dengan Hasil Belajar Kimia pada Pokok Bahasan Ikatan Kimia. Pancaran, 3(4), 99-116.

Mahnun, N. (2012). Media pembelajaran (kajian terhadap langkah-langkah pemilihan media dan implementasinya dalam pembelajaran). Jurnal Pemikiran Islam, 37(1).

Malik, S., & Agarwal, A. (2012). Use of Multimedia as a New Educational Technology Tool–A Study. International Journal of Information and Education Technology, 2(5).

Marisa, dkk. (2011). Komputer dan Pembelajaran. Banten: Penerbit Universitas Terbuka.

McCawley, P. F. (2009). Methods for Conducting an Educational Needs Assessment: Guidelines for Cooperative Extension System Professionals. Moscow: University of Idaho.

Mulyana, D. (2013). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Nurjanah, F., Nazar, M., & Rusman. (2017). Pengembangan media animasi menggunakan software videoscribe pada materi minyak bumi kelas X MIA di MAN Darussalam. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kimia (JIMPK), 2(4), 230-236.

Pasemawati, A. Y., Fadiawati, N., & Tanian, L. (2013). Pengembangan media animasi berbasis representasi kimia pada materi reaksi oksidasi reduksi. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, 2(3).

Sanaky, H. (2013). Media Pembelajaran: Buku Pegangan Wajib Guru Dan Dosen. Yogyakarta: Kaukaba.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung: Alfabeta.

Sukiyasa, K., & Sukoco. (2013). Pengaruh Media Animasi Terhadap Hasil Belajar dan Motivas Belajar Siswa Materi Sistem Kelistrikan Otomotif. Jurnal Pendidikan Vokasi, 3(1).

Tasker R. ,& Dalton R. (2006). Research into practice: visualisation of the molecular world using animations. Chemistry Education Research and Practice. 7(2, 141-159.

Utami, D. (2011). Animasi dalam pembelajaran. Majalah Ilmiah Pembelajaran, 7(1).

Downloads

Published

2020-10-31

How to Cite

Wijaya, W. U. . (2020). Analisis Kebutuhan Untuk Mengembangkan Media Video Animasi Pada Materi Struktur Atom Dan Ikatan Kimia . Journal of Tropical Chemistry Research and Education, 2(2), 59–67. https://doi.org/10.14421/jtcre.2020.22-02

Issue

Section

Articles