Efektivitas Model Pembelajaran Treffinger Dengan Creative Exercise Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Peserta Didik
DOI:
https://doi.org/10.14421/jtcre.2021.31-04Keywords:
Efektivitas, berpikir kreatif, larutan penyangga, Treffinger, Creative ExerciseAbstract
Model pembelajaran yang dapat mengukur berpikir kreatif peserta didik masih sedikit ditemui, maka dari itu dalam penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh model pembelajaran Treffinger dengan Creative Exercise terhadap kemampuan berpikir kreatif peserta didik secara kognitif dan afektif serta untuk mengetahui efektivitas model tersebut pada pembelajaran materi larutan penyangga. Penelitian dilakukan di SMAN 1 Sleman kelas XI MIPA semester genap tahun ajaran 2019/2020. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuasi eksperimen dengan desain noneqivalent control group design. Instrumen yang digunakan untuk mengukur kogniti peserta didik yaitu tes tentang larutan penyangga yang terdiri dari pretest dan postest, sedangkan afektifnya menggunakan self assessment berbentuk angket skala sikap berpikir kreatif, lembar observasi, dab lembar respon peserta didik. Teknik analisis efektivitas model pembelajaran Treffinger dengan uji N-Gain. Hasil analisis data menunjukkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran Treffinger terhadap kemampuan berpikir kreatif peserta didik, baik secara kognitif maupun afektif. Hasil ini dibuktikan dengan diperoleh nilai sig. (2-tailed) < 0.05 pada uji statistika kemampuan berpikir kreatif secara kognitif dan afektif berturut-turut sebesar 0.002 dan 0.034. Selain ituhasil uji N-Gain diperoleh sebesar 89.94% yang artinya model pembelajaran Treffinger dengan Creative Exercise efektif diterapkan pada pembelajaran kimia. Dengan demikian, penggunaan model pembelajaran Treffinger dengan Creatif Exercise mampu meningkatkan kemampuan berpikir kreatif peserta didik pada pembelajara kimia.
Downloads
References
Alighiri, D., Apriliana D., & Endang S. (2018). Pemahaman konsep siswa materi larutan penyangga dalam pembelajaran multiple representasi. Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia. Vol. 12 (2): 2192 – 2200.
Nakhleh, M.B. (1992). Why some student don’t learn chemistry. Jurnal of Chemical Education, 69 (3): 191-196.
Orgill, M. & Sutherland, A. (2008). Undergraduate chemistry student’s perceptions ofand misconceptions about buffers and buffers problem. Chemistry Education Research and Practice, (9): 131 – 143.
Prastuti, Widi Ika., Suharti & Suhadi Ibnu. (2016). Miskonsepsi siswa pada materi larutan buffer. Jurnal Pendidikan. Vol. 1 (12): 2307 – 2313.
Gilewski. A, A., Mallory, E., Sandoval, M., Litvak, M., & Ye, L. (2019). Research and Practice perceptions of a learner-centered assessment implemented in
introductory chemistry †. https://doi.org/10.1039/c8rp00248g
Lewis S. E., Shaw J. L. & Freeman K. A., (2011), Establishing open-ended assessments: investigating the validity of crea- tive exercises, Chem. Educ. Res. Pract., 12, 158–166.
Sugiyono. (2011). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan r&d. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2013). Metode penelitian. Bandung: Alfabeta.