Eksplorasi Etnomatematika Pada Jembatan Lengkung Pekalongan Peninggalan Belanda
Main Article Content
Abstract
Jembatan Lengkung Pekalongan merupakan salah satu bangunan peninggalan era kolonial Belanda di Indonesia yang berfungsi sebagai saluran irigasi yang menghubungkan sungai antar desa. namun belum ditemukan penelitian yang mengkaji jembatan yang penuh sejarah dan budaya ini. Tujuan penelitian ini untuk mengeksplorasi konsep etnomatematika yang terdapat pada Jembatan Lengkung Pekalongan yang terletak di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian kualitatif. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah etnografi. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara melakukan eksplorasi lapangan, wawancara, mengambil dokumentasi, melakukan riset studi literatur atau studi kepustakaan dari Arsip Nasional dan Observasi di sekitar jembatan lengkung Pekalongan. Hasil penelitian menunjukkan adanya konsep etnomatematika pada Jembatan Lengkung Pekalongan, yakni terkait konsep kekongruenan, luas permukaan, volume, garis dan pola sudut yang ditemukan pada struktur jembatan. Dari penelitian ini diharapkan dapat mendukung pengembangan etnomatematika sebagai materi maupun bahan ajar yang memanfaatkan Jembatan Lengkung Pekalongan sebagai konteks nyata untuk mengajarkan konsep matematika seperti kekongruenan, luas permukaan, volume bangun ruang, garis, dan sudut.
Downloads
Article Details
References
A. J. Hauturuk, “Karakteristik Etnomatematika dalam Pembelajaran Sekolah,” Pros. Webinar Ethnomathematics, p. 1, 2020.
A. Renanda, A. Qohar, and T. D. Chandra, “Analisis Peningkatan Level Berpikir Geometri Mahasiswa Berdasarkan Teori Van Hiele dengan Pendekatan Konstruktivisme,” J. Tadris …, 2023, [Online]. Available: https://ejournal.uinsatu.ac.id/index.php/jtm/article/view/7272
A. Syahbana, “Alternatif Pemahaman Konsep Umum Volume Suatu Bangun Ruang,” Edumatica, vol. 3, no. 2, p. 2, 2013, doi: http://doi.org/10.22437/edumat.v5i01.2662.
Ajmain, Herna, and S. I. Masrura, “Implementasi Pendekatan Etnomatematika dalam Pembelajaran Matematika,” SIGMA (Suara Intelekt. Gaya Mat., vol. 12, no. 1, pp. 45–54, 2020.
B. Patriasari, Citra Kota Pekalongan Dalam Arsip. Jakarta: Arsip Nasional Republik Indonesia, 2016.
D. wedyanida Futrie, “Situs Peninggalan Kolonial Belanda di Kabupaten Bungo Sebagai Sumber Belajar Sejarah,” UNIVERSITAS JAMBI, 2019.
I. I. C. Muis, H. W. Billa, W. H. Ningsih, and S. I. Hasanah, “Etnomatematika Dalam Jembatan Suramadu Untuk Meningkatkan Pemahaman Geometri Siswa,” SIGMA, vol. 8, no. 1, pp. 61–67, 2022.
I. Kusmawati, H. E. Putri, and ..., “Pengaruh Pendekatan CPA Berbantuan Video Animasi Powtoon Terhadap Peningkatan Kemampuan Pemahaman Matematis Siswa,” … Nas. Pendidik. Dasar, 2021, [Online]. Available: http://proceedings2.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/2111.
I. Rachmawati, “Eksplorasi Etnomatematika Masyarakat Sidoarjo,” Ejournal Unnes, vol. 1, no. 1, pp. 1–18, 2015.
J. M. R. Setiawan, “Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMP dalam Pembelajaran Bangun Ruang Sisi Datar dengan Metode Inkuiri,” EDU-MAT J. Pendidik. Mat., vol. 1, no. 1, p. 2, 2013, doi: http://dx.doi.org/10.20527/edumat.v1i1.637.
N. Erwanda, “Efisiensi Struktur Gelagar Memanjang Bawah Jembatan Rangka Baja Menggunakan Baja Castellated Beam Pada Jembatan Sungai Mandau,” Universitas Islam Riau, 2019.
N. H. M. Sari and A. F. R. Fahmy, “Ethnomathematics in Javanese Death Commemoration,” Quadratic J. Innov. Technol. Math. Math. Educ., vol. 2, no. 1, pp. 1–6, 2022, doi: https://doi.org/10.14421/quadratic.2022.021-01.
N. Ulya, H. Zaimah, Yasri, E. Setiawati, and V. Kusmayanti, Unit Pembelajaran 12: Kekongruenan dan Kesebangunan. Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah, 2020.
U. D’Ambrosio, “On ethnomathemstics,” Philos. Math., vol. 2, no. 1, pp. 3–14, 1989
Yusuf, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Penelitian Gabungan. Jakarta: Kencana, 2016