TOLERANSI SEBAGAI IDIOLOGI BERAGAMA (KAJIAN FUNGSIONAL ATAS KERAGAMAN AGAMA)

Main Article Content

Khoirun Nisa urrozi

Abstract

Realitas yang plural mengantarkan masyarakat pada perbedaan yang seringkali menimbulkan konflik, ketidak siapan masyarakat atas perbedaan agama, idiologi, keyakinan dan ritual pada lingkungan sosial menjadikan agama keluar dari fungsinya sebagai penuntun pada perdamaian. Agama merupakan sistem yaitu sebagai kontrol sosial yang pada dasarnya mengontrol manusia agar manusia dapat senantiasa menjadi insan yang ihsan. Melihat realitas idiologi dan keyakinan yang berbeda menjdikan fungsional bagi sebagian segmen dan menjadi tidak fungsional bagi sebagian segmen yang lain, dalam hal tersebut perlu kiranya memunculkan kembali sub sistem yang memang pada dasarnya merupakan bagian dari  sistem agama yaitu toleransi, toleransi dibutuhkan sebagai upaya menjembatani perbedaan tersebut dengan menekan rasa egoisitas dan kepentingan untuk kemaslahatan bersama dalam hidup berdampingan.

Article Details

Section
Articles
Author Biography

Khoirun Nisa urrozi, Uin Sunan Kalijaga

program Magister Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam

References

Abdullah M. Amin, Alle G. Hoekema, dkk, Costly Tolerance”Tantangan Baru Dialog Muslim-Kristen di Indonesia”, Suhadi (ed), (Yogyakarta: CRCS, 2018) .

Ahmad Kursyid, Islam dan Fanatisme, (Bandung: Pustaka, 1986).

Ali Yunasril, SufismedanPluralisme “MemahamiHakikat Agama danRelasi Agama-Agama”, (Jakarta: KompasGramedia, 2012).

Harahap Syahrin, Teologi Kerukunan, (Jakarta: Prenada, 2011)

Ismail Faisal, Dinamika Kerukunan Antar Umat Beragama, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2014).

Keene Michael, Agama-Agama Dunia, (Yogyakarta: Kanisius, cet 7, 2012).

Kung Hans dkk, Jalan Dialog Hans Kung danPerspektif Muslim, (Yogyakarta: Universitas Gajah Mada)

Kuntowijoyo, Islam Sebagai Ilmu, (Yogyakarta, Tiara Wacana, 2006).

Mansur Sufa’at, Agama Agama masa Kini, (Yogyakarta: Pustaka pelajar, 2011).

Masduqi Irwan, Berislam Secara Toleran “Teologi Kerukunan umat Beragama”, (Bandung, Mizan Pustaka anggota IKAPI, 2011).

Parson Talcoot, The Sosial System, (England: Routledge Taylor & Francis Group, 1991).

Pohan Rahmad Asril, Toleran Ingklusif “ Menapaki Jejak Sejarah Kebebasan Beragana Dalam Piagam Madinah”, (Yogyakarta, Kaukaba Dipantara, 2014).

Ritzer George dan barry Smart, Hand Book “Teori Sosial”, penerjemah: Imam Muttaqien, dkk, (Bandung: Nusa Media, cet V, 2015)

M. Zainuddin, Pluralisme Agama “Pergulatan Islam Kristen Di Indonesia”, (Malang: Maliki UIN Press, 2010).

Departemen Pendidikan, KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), (Jakarta: Balai Pustaka, 1989).

Departemen Agama, Pedoman Dasar Kerukunan Hidup Beragama, (Jakarta: Kerukunan Hidup Beragama, 1983-1984).

Kementrian Agama RI, Kasus-Kasus Aktual Kehidupn Keagamaan di Indonesia, (Jakarta: Puslitbang Kehidupan Keagamaan, 2015).

Vroom Hendrik M, 1990, Religion Studies, Do All Religious Traditions Worship The Same God?,vol. 26, No. 1, (Cambrige University Press)

Nazar Nurdin, Penelitian: Kasus Intoleransi Masih Sering Terjadi Di Jateng Selama 2017, KOMPAS. Com, selasa 9 Januari 2018, 13.59 WIB.

F Budiman Hardiman, Toleransi atas Intoleransi, KOMPAS, com, Rabu 30 Mei 2012, 02.03 WIB.