PEMIKIRAN K.H. A.WAHID HASYIM TENTANG RELASI ISLAM DAN NEGARA
DOI:
https://doi.org/10.14421/lijid.v3i2.2489Abstract
This article describes the thought and political wisdom of K.H.A. Wahid Hasyim about the relationship between Islam and the state. As one of the founders of the Nation, A. Wahid Hasyim was known as a true nationalist figure. This is among others can be seen from its acceptance of the overall chest to the deletion of the Jakarta Charter and the entire formula that explicitly contains Islam in the opening and body/main text of UUD 1945. Although he was one of the people who persistently proposed Islam as the basis of the country, but in his perspective, the unity of the nation of Indonesia is much more important than formal recognition of Islam. The acceptance of Pancasila and the UUD 1945 by A. Wahid Hasyim (as well as several Islamic figures at the time) signifies that they are willing to sacrifice for the interes of the nation.
Keywords: ideologization of Islam, formalization, state, nationalism


References
A.N., Firdaus, Dosa-dosa yang Tidak Boleh Berulang, Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1993.
Al-Qardawi, Yusuf, Fiqh Negara, terj. Syafri Hakim, Jakarta: Robbi Press, 1987.
Anshari, Endang Saefuddin, Piagam Jakarta 22 Juni 1945 dan Sejarah Konsensus Nasional Antara Nasionalis Islami dan Nasionalis Sekular tentang Dasar Negara Republik Indonesia 1945-1959, Bandung: Pustaka, 1983.
Anwar, M. Syafi'i, Pemikiran dan Aksi Islam Indonesia: Sebuah Kajian Politik tentang Cendikiawan Muslim Orde Baru, Jakarta: Paramadina, 1995.
Azra, Azyumardi, Konflik Baru Antar Peradaban Globalisasi, Radikalisme, dan Pluralisme, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2002.
Boland, B.J., The Struggle of Islam in Modern Indonesia, The Hague: Martinus Nijhoff, 1982.
Departemen Agama, Al-Qur’ān dan Terjemahnya, Jakarta: Proyek Pengadaan Kitab Suci Al-Qur’ān, 1983.
Effendy, Bahtiar, Islam dan Negara: Transformasi Pemikiran dan Praktik Politik Islam di Indonesia, Jakarta: Paramadina, 1998.
______, Teologi Baru Politik Islam: Pertautan Agama, Negara, dan Demokrasi, Yogyakarta: Galang Press, 2001.
Feillard, Andrée, NU vis-à-vis Negara: Penacarian Isi, bentuk dan Makna , terj. Lesmana, Yogyakarta: LKiS, 1999.
Hasyim, A. Wahid, “Agama dalam Indonesia Merdeka”, dalam Pitoyo Darmosugito (ed.), Menjelang Indonesia Merdeka: Kumpulan Tulisan-Tulisan tentang Bentuk dan Isi Negara Yang Akan Lahir, Jakarta: Gunung Agung, 1982.
Hatta, Mohammad, Memoir, Jakarta: Tintamas, 1978.
Husaini, Adian, “Syariat Islam di Indonesia: Problem Masyarakat Muslim Kontemporer”, Tashwirul Afkar, Edisi No. 12 Tahun 2002.
Ichwan, Moch. Nur, Official Reform of Islam: State Islam and the Ministry of Religious Affairs in Contemporary Indonesia, 1966-2004, Disertasi, Tilburg, Netherlands: Universiteit van Tilburg, 2006.
______, "Ulama and Politics", dalam Noorhaidi Hasan, dkk., Moving with the Times: the Dynamics of Contemporary Islam in a Changing Indonesia, Yogyakarta: CISform UIN Sunan Kalijaga, 2007.
Ismail, Faisal, Pijar-Pijar Islam: Pergumulan Relasi Kultur dan Struktur, Yogyakarta: LESFI, 2004.
Maarif, Ahmad Syafii, Islam dan Masalah Kenegaraan: Studi tentang Percaturan dalam Konstituante, Jakarta: LP3ES, 1985.
______, Islam dan Politik di Indonesia pada Masa Demokrasi Terpimpin (1959-1965), Yogyakarta: IAIN Sunan Kalijaga Press, 1988.
Misrawi, Zuhairi, “Dekonstruksi Syariat: Jalan Menuju Desakralisasi, Reinterpretasi, dan Depolitisasi”, Tashwirul Afkar, Edisi No. 12 Tahun 2002.
Mujani, Saiful, “Syariat Islam dalam Perdebatan”, dalam Arskal Salim dkk., Pandangan Muslim Liberal, Jakarta: Jaringan Islam Liberal-The Asia Foundation, 2003.
Nashir, Haedar, Gerakan Islam Syariat: Reproduksi Salafiyah Ideologis di Indonesia, Rizaluddin Kurniawan (ed.), Jakarta: PSAP Muhammadiyah, 2007.
Noer, Deliar, Partai Islam di Pentas Nasional 1945-1965, Jakarta: Pustaka Utama Grafiti, 1987.
Azizi, A. Qodry, “Agama dalam Bernegara”, Republika, Rabu, 15 Agustus 2007.
Prawoto Mangkusasmito, Perumusan Historis Rumus Dasar Negara dan Sebuah Proyeksi, Jakarta: Hudaya, 1970.
Salim, Arskal & Azyumardi Azra, “Negara dan Syariat dalam Perspektif Politik Hukum Indonesia” dalam Arskal Salim, dkk., Syariat Islam: Pandangan Muslim Liberal, Jakarta: Jaringan Islam Liberal-The Asia Foundation, 2003.
Umam, Saiful, “KH. A. Wahid Hasyim: Konsolidasi dan Pembelaan Eksistensi”, dalam Azyumardi Azra (ed.), Menteri-Menteri Agama RI: Biografi Sosial Politik, Jakarta: Departemen Agama RI, 1998.
Usman, Ali, “Kritik terhadap Perilaku Kekerasan Agama”, dalam Ahmad Asroni, dkk., Renaisans Indonesia: Transformasi Menuju Masyarakat Berkeadaban, Purwokerto: STAIN Purwokerto Press, 2009.
Wahid, Abdurrahman, Mengurai Hubungan Agama dan Negara, Kacung Marijan & Ma'mun Murod Al-Brebesy (ed.), Jakarta: Raja Grafindo, 1999.
Wahid, Salahuddin, “Negara sekuler No!Negara Islam No”, Duta Masyarakat Baru, 20 Juni 2000.
Wahid, Marzuki & Abd Moqsith Ghazali, “Relasi Agama dan Negara: Perspektif Pemikiran Nahdlatul Ulama.” Makalah disampaikan dalam Annual Conference on Islamic Studies (ACIS) ke-10 di Banjarmasin, 1-4 November 2010.
Wahid, Marzuki & Rumadi, Fiqh Madzhab Negara: Kritik atas Politik Hukum Islam di Indonesia, Yogyakarta: LKiS, 2001.
Yusanto, Muhammad Ismail, “Selamatkan Indonesia dengan Syariat Islam”, dalam Arskal Salim dkk., Syariat Islam: Pandangan Muslim Liberal, Jakarta: Jaringan Islam Liberal-The Asia Foundation, 2003.
Zada, Khamami, “Wacana Syariat Islam: Menangkap Potret Gerakan Islam di Indonesia”, Tashwirul Afkar, Edisi No. 12 Tahun 2002.
______, “Islam Radikal” dalam Jamhari dan Jajang Jahroni (ed.), Gerakan Salafi Radikal di Indonesia, Jakarta: Rajawali Press, 2004.
Zaini, Achmad, Kyai Haji Abdul Wahid Hasyim: His Contribution to Muslim Educational Reform and Indonesian Nationalism during the Twentieth Century, Yogyakarta: Titian Ilahi Press, 1998.
Zuhri, Saefuddin, Berangkat dari Pesantren, Jakarta: Gunung Agung, 1987.
Downloads
Published
Issue
Section
License
- Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors can enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) before and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.