This is an outdated version published on 2022-12-27. Read the most recent version.

TANGGUNGJAWAB MANUSIA TERHADAP LINGKUNGAN HIDUP

(KAJIAN LIVING TEOLOGI)

Authors

  • Joni Tapingku IAKN Toraja

DOI:

https://doi.org/10.14421/lijid.v5i2.4015

Abstract

Abstrak

Penelitian ini, sebagai kajian living teologi, bermaksud untuk menganalisis tanggung jawab warga Gereja Toraja Eben Haezar Omu terhadap lingkungan hidup sebagai implikasi ajaran dalam Kitab Kejadian 1: 26-28. Di dalam ayat-ayat tersebut digambarkan bahwa manusia diciptakan sesuai dengan gambar dan rupa Allah dan diberi kuasa untuk berkuasa atas dan memelihara seluruh bumi. Artikel ini menjawab masalah penelitian tersebut menggunakan pendekatan deskriptif-kualitatif dengan menganalisis data-data lapangan. Hasil penelitian menunjukkan living teologi yang sejalan bahwa warga Gereja Toraja Eben haezar Omu setuju bahwa kesegambaran dan keserupaan manusia dengan Allah menjadikan manusia mahkota ciptaan-Nya, wakil Allah di bumi, dan memiliki hubungan dengan ciptaan lainnya. Mereka percaya bahwa tugas manusia di bumi untuk menaklukkan alam, tetapi bukan dalam arti kesewenang-wenangan. Sehingga, mereka juga percaya bahwa manusia memiliki tanggung jawab untuk memelihara lingkungan hidup dengan gambar dan rupa Allah seperti memelihara, merawat, menjaga dan reboisasi lingkungan hidup.

Kata Kunci: Living Teologi, Tanggung Jawab Lingkungan, Kitab Kejadian

 

Abstact

This research, as a study of living theology, intends to analyze the environment responsibility of Toraja Eben Haezar Omu Church members as an implication of the teachings in the Book of Genesis 1: 26-28. In these verses it is described that humans were created in the image and picture of God and were given the power to rule over and care for the entire earth. This article answers this research problem by using a descriptive-qualitative approach by analyzing field data. The results of the study show a living theology which is in line with the fact that Toraja Eben haezar Omu Church residents agree that the image and picture of humans to God makes humans the crown of His creation, God's representatives on earth, and have a relationship with other creations such as environment or earth. They believed that it was man's duty on earth to subdue nature, but not in the sense of arbitrariness. Thus, they also believe that humans have a responsibility to care for the environment in the image and picture of God such as maintaining, caring for, protecting and reforesting the environment.

Keywords: Living Theology, Environmental Responsibility, Genesis

Abstract viewed: 926 times | pdf downloaded = 409 times

References

Baker, D.L. dan A.A. Sitompul. Kamus Singkat Ibrani-Indonesia. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1997.

Baker, D.L., S.M. Siahaan dan A.A. Sitompul. Pengantar Bahasa Ibrani. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1994.

Bergant, Dianne dan Robert J. Karris (eds.). Tafsir Akitab Perjanjian Lama. Yogyakarta: Kanisius, 2002.

Berkhof, Louis. Teologi Sistematika: Doktrin Manusia. Surabaya: Momentum, 2009.

Bible Works. CD-ROM, version 7, 2006.

Boeker, T.G.R. Bahasa Ibrani, jilid II. Malang: Sekolah Tinggi Theologia “1-3”, 1993.

Borong, Robert P. Etika Bumi Baru. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2003.

Brown, Francis, S.R. Driver, dan Charles A. Briggs (BDB). A Hebrew and English Lexicon of The Old Testament (berdasarkan kamus William Gesenius). Oxford: Clarendon Press, 1978.

Carson, D.A. New Bible Commentary. USA: Intervarsity Press, 1994.

Davis, John J. Eksposisi Kitab Kejadian. Malang: Gandum Mas, 2001.

Dyrness, William A. Agar Bumi Bersukacita Misi Holistis dalam Teologi Alkitab. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2004.

Guthrie, D., J.A. Moyer, dll. (eds.). Tafsiran Alkitab Masa Kini. Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina Kasih/OMF, 1995.

Hayes, John H. dan Carl R. Holladay. Pedoman Penafsiran Alkitab. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1999.

Hoekema, Anthony A. Manusia: Ciptaan menurut gambar Allah (Surabaya: Momentum, 2008.

Holladay, W.L. A Concise Hebrew and Aramaic Lexicon of the Old Testament (berdasarkan kamus dalam bahasa Jerman oleh L. Koehler dan W. Baumgartner). Grand Rapids: Wm.B. Eerdmans Publishing House, 1997.

Ismail, Roni. “Konsep Toleransi dalam Psikologi Agama (Tinjauan Kematangan Beragama)”, Religi: Jurnal Studi Agama-Agama, Vol. 8, No. 1, 2012.

Ismail, Roni. “Ritual Kematian Dalam Agama Asli Toraja “Aluk To Dolo”(Studi Atas Upacara Kematian Rambu Solok), Religi, Vol. XV, No.1, 2019.

Ismail, Roni. “Menggagas Sebuah Peace Theology (Perspektif Islam dan Kristen”, dalam Roni Ismail (ed.), Antologi Studi Agama. Yogyakarta: Jurusan Perbandingan Agama, 2012.

Ismail, Roni. Menuju Hidup Rahmatan Lil’Alamin. Yogyakarta: Suka Press, 2022.

Juwali, “Manusia Sebagai Penatalayan dan Pemelihara Ciptaan: Ekesegesis Kejadian 1:26-28”.

Karman, Yongky. Bunga Rampai Teologi Perjanjian Lama. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2009.

Lempp, Walter. Tafsiran Alkitab: Kejadian 1:1-4:26. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1987.

Pareira, Berthold A., O. Carm, Guido Tisera, SVD, dan Martin Harun, OFM. Keadilan, Perdamaian &Keutuhan Ciptaan. Jakarta: Lembaga BIblika Indonesia 2007.

Park, Yune Sun. Tafsiran Kitab Kejadian. Jawa Timur: Departemen Literatur YPPII, 2002.

Pfeiffer, Charles F. dan Everett F. Harrison, ed. Tafsiran Alkitab Wycliffe, vol. 1. Tanpa penerjemah. Malang: Gandum Mas, 2009.

Sailhamer, John H. The Pentateuch As Narative. Grand Rapids, Michigan: Zondervan Publishing House, 1992.

Santoso, Agus. Bahasa Ibrani Perjanjian Lama: Sebuah Pengantar Tata Bahasa Ibrani. Semarang: Abdiel Press, 2009.

Utley, Bob. Komentar Kitab Kejadiaan. East Texas: Baptist University, 1996.

Wahono, S. Wismoady. Di Sini Kutemukan. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2001.

Wenham, Gordon J. Word Biblical Commentary, vol. 1. Waco,Texas: Word Books, Publisher, 1987.

Downloads

Published

2022-11-30 — Updated on 2022-12-27

Versions

Issue

Section

Articles