RESEPSI ESTETIS DAN FUNGSIONAL ATAS ADEGAN RUQYAH DALAM FILM ROH FASIK
(KAJIAN LIVING QUR’AN)
DOI:
https://doi.org/10.14421/lijid.v5i2.4021Abstract
Tulisan ini membahas tentang fenomena living qur'an atas adegan ruqyah dalam film Roh Fasik yang diproduksi oleh RA Pictures pada tahun 2019. Film Roh Fasik merupakan film bergenre horor religi yang dalam setiap adegannya terdapat fenomena living qur'an berupa penggunaan ayat-ayat al-Qur'an dalam ritual ruqyah. Oleh karena itu, untuk mengetahui ragam resepsi al-Qur’an yang digunakan dalam film Roh Fasik adalah dengan menggunakan teori resepsi estetis dan fungsional yang diperkenalkan oleh Ahmad Rafiq. Hasil penelitian ini adalah: 1) Resepsi estetis terlihat pada saat proses ruqyah, Ustadz Hasan dan Kemal melantunkan ayat suci al-Qur'an dengan irama Bayyati pada Surah al-Baqarah/2: 148, irama Nahawand pada Surah al-Baqarah/2: 255, irama Bayyati Kurdi pada Surah al-A'raf/7: 117-122, irama Rost pada Surah al-Ikhlas dan al-Falaq. 2) Resepsi fungsional pada aspek informatif berisi tentang keagungan Allah dan potensi manusia yang dapat menghadapi jin. Sedangkan resepsi fungsional pada aspek performatif, yaitu jin yang ada di dalam tubuh manusia tidak dapat bersembunyi dan melakukan tipu daya, serta jin tersebut dapat dikeluarkan dari tubuh manusia.
Published
Versions
- 2022-12-27 (3)
- 2022-12-21 (2)
- 2022-11-30 (1)
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Ihsan Nurmansyah
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
- Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors can enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) before and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.