FENOMENA KARTU KREDIT DALAM TINJAUAN HADIS
DOI:
https://doi.org/10.14421/lijid.v4i1.2675Keywords:
Fenomena, Kartu Kredit, Konvensional, HadisAbstract
Abstrak
Adanya globalisasi dan modernisasi memicu perubahan besar dalam aspek masyarakat, salah satunya fenomena kartu kredit sebagai alat untuk bertransaksi. Jika dahulu uang fisik adalah instrumen penting dalam suatu transaksi, maka pada era sekarang menjadi lebih praktis dengan uang non fisik. Problem mendasar dari kartu kredit konvensional adalah adanya tambahan bunga yang harus dibayarkan yang dianggap sebagai praktik riba. Tulisan ini membahas bagaimana tinjauan hadis dalam menanggapi fenomena kartu kredit (konvensional) beserta solusinya dengan menggunakan metode deskriptif-analisis. Penelitian ini menyimpulkan bahwa prinsip kartu kredit yang berlandaskan utang-piutang termasuk amalan yang terpuji. Tinjauan hadis memperbolehkan praktik hutang jika memang yakin mampu untuk melunasi serta melarang berhutang untuk maksiat. Jangan sampai dengan kemudahan yang ditawarkan malah membuat seseorang terjebak dalam pola hidup konsumtif dan berlebihan yang dilarang oleh syariat dan hendaknya kartu kredit digunakan untuk hal yang produktif.. Bagi mereka yang sangat membutuhkan penggunaan kartu kredit, hendaknya mengikuti pendapat yang memperbolehkan. Sedangkan bagi mereka yang tidak dalam kondisi darurat, maka sebaiknya menghindari penggunaan kartu kredit mengingat ada indikasi riba di dalamnya (sesuai dengan kaedah al-khuruj min al-ikhtilaf mustahab).
Abstract
The existence of globalization and modernization has triggered major changes in aspects of society, one of which is the phenomenon of credit cards as a means of transaction. If in the past physical money was an important instrument in a transaction, in the present era it has become more practical with non-physical money. The basic problem with conventional credit cards is that there is an additional interest that must be paid which is considered a practice of usury. This paper discusses how the hadith responds to the phenomenon credit card (conventional) and its solutions using the descriptive-analysis method. This study concludes that the principle of credit cards based on debts is a commendable practice. The hadith allows the practice of debt if you are sure you are able to pay off and prohibit debt for immorality. Do not let the facilities offered actually make someone trapped in a consumptive and excessive lifestyle that is prohibited by the Shari'a and credit cards should be used for productive things. For those who really need to use credit cards, they should follow permissible opinions. Whereas for those who are not in an emergency, it is better to avoid using credit cards considering that there are indications of usury in them (according to the rules of al-khuruj min al-ikhtilaf mustahab).References
Alusi, Mahmud al-. Ruh al-Ma’ani. Vol. 8. 30 vol. Beirut: Dar Ihya’ al-Turats, t.t.
Anshari, Zakariya al-. Asna al-Mathalib. Vol. 2. 4 vol., t.t.
Arabic, C. N. N. “Mesir: Ali Jum’ah Yukarriru Ibahat Fawaid al-Bunuk wa Ya’tabiruha ‘Dlidda al-Riba.’” CNN Arabic. Diakses 5 November 2020. https://arabic.cnn.com/business/2015/02/25/ali-joumaa-yasser-bourhami.
Asqalani, Ibnu Hajar al-’. Bulugh al-Maram min Adillat al-Ahkam. Riyadh: Dar al-Qabs, 2014.
’Asyur, Muhammad al-Thahir bin. al-Tahrir wa al-Tanwir. Vol. 3. 30 vol. Tunisia: al-Dar al-Tunisiyyah, 1984.
Baihaqi, Ahmad bin Husain al-. al-Sunan al-Kubra. Vol. 4. 11 vol. Beirut: Dar al-Kutub al-’Ilmiyyah, 2003.
———. al-Sunan al-Kubra. Vol. 6. 11 vol. Beirut: Dar al-Kutub al-’Ilmiyyah, 2003.
Bakri, Syamsul. “Modernisasi Dan Perubahan Sosial Dalam Lintasan Sejarah Islam.” Kalimah: Jurnal Studi Agama Dan Pemikiran Islam 14, no. 2 (30 September 2016): 173–90. https://doi.org/10.21111/klm.v14i2.611.
BPK RI, JDIH. “Peraturan BI No. 14/2/PBI/2012 tentang Perubahan atas Peraturan Bank Indonesia Nomor 11/11/PBI/2009 tentang Penyelenggaraan Kegiatan Alat Pembayaran dengan Menggunakan Kartu [JDIH BPK RI].” Diakses 4 Januari 2021. https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/137443/peraturan-bi-no-142pbi2012.
Bukhari, Muhammad bin Ismail al-. Shahih al-Bukhari. Beirut: Dar Ibnu Katsir, 2002.
Cermati.com. “Mengenal Kartu Kredit, Serta Hak dan Tanggung Jawab Pemiliknya.” Cermati.com. Diakses 4 Januari 2021. https://www.cermati.com/artikel/mengenal-kartu-kredit-serta-hak-dan-tanggung-jawab-pemiliknya.
Dakhoir, Ahmad, dan Jefry Tarantang. Hukum Bunga Bank (Pendekatan Fikih Wasathiyah Iqtishadiyah). Disunting oleh Ibnu Elmi A. S. Pelu. Yogyakarta: K-Media, 2020.
DSN-MUI. “Fatwa Dewan Syariah Nasional No: 54/DSN-MUI/X/2006 tentang Syariah Card.” Diakses 15 Januari 2021. https://mps.fai-umj.ac.id/blog/2016/09/29/fatwa-dewan-syariah-nasional-no-54dsn-muix2006-tentang-syariah-card/.
Fauzan, Muhammad. “Gaya Hidup Nasabah Dan Keputusan Dalam Penggunaan Kartu Kredit.” Esensi: Jurnal Bisnis Dan Manajemen 7, no. 2 (28 April 2017): 181–92. https://doi.org/10.15408/ess.v7i2.4987.
Firmanda, Hengki. “Syari’ah Card (Kartu Kredit Syariah) Ditinjau Dari Asas Utilitas Dan Maslahah.” Jurnal Ilmu Hukum 5, no. 2 (13 Agustus 2015): 186–96. https://doi.org/10.30652/jih.v4i2.2793.
Ghofur, Abdul. “Konsep Riba dalam Al-Qur’an.” Economica: Jurnal Ekonomi Islam 7, no. 1 (31 Mei 2016): 1–26. https://doi.org/10.21580/economica.2016.7.1.1030.
Hrp, Ardansyah Putra, dan Dwi Saraswati. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Surabaya: Jakad Media Publishing, 2020.
Ibnu Majah, Muhammad bin Yazid. Sunan Ibnu Majah. Kairo: Dar Ihya’ al-Kutub al-’Arabiyah, t.t.
Indonesia, C. N. N. “Jumlah Kartu Kredit Beredar Naik 2,67 Persen pada Februari.” CNN Indonesia. Diakses 16 Januari 2021. https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20200415080536-78-493631/jumlah-kartu-kredit-beredar-naik-267-persen-pada-februari.
Irfan, Maulana. “Metamorfosis Gotong Royong dalam Pandangan Konstruksi Sosial.” Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat 4, no. 1 (10 Oktober 2017): 1–10. https://doi.org/10.24198/jppm.v4i1.14204.
Ismail, Roni. Menuju Muslim Rahmatan Lil’alamin. Yogyakarta: Suka Press, 2016.
Ismail, Roni. Menuju Hidup Islami. Yogyakarta, Insan Madani, 2008.
‘Itr, Nuruddin. I’lam al-Anam Syarh Bulugh al-Maram min Ahadits al-Ahkam. Vol. 3. 4 vol. Damaskus: Dar al-Farfur, 1998.
“Jumlah APMK Beredar - Bank Sentral Republik Indonesia.” Diakses 12 Desember 2020. https://www.bi.go.id/id/statistik/sistem-pembayaran/apmk/contents/jumlah%20apmk%20beredar.aspx.
Kristianti, Dewi Sukma. “Kartu Kredit Syariah Dan Perilaku Konsumtif Masyarakat.” AHKAM : Jurnal Ilmu Syariah 14, no. 2 (28 Juli 2014). https://doi.org/10.15408/ajis.v14i2.1287.
Malelak, Mariana Ing, Gesti Memarisa, dan Njo Anastasia. “Pengaruh Faktor Demografi Terhadap Perilaku Penggunaan Kartu Kredit.” Inovbiz: Jurnal Inovasi Bisnis 4, no. 2 (1 Desember 2016): 172–88. https://doi.org/10.35314/inovbiz.v4i2.79.
Marwini, Marwini. “Kontroversi Riba Dalam Perbankan Konvensional Dan Dampaknya Terhadap Perekonomian.” Az Zarqa’: Jurnal Hukum Bisnis Islam 9, no. 1 (1 Juni 2017). http://ejournal.uin-suka.ac.id/syariah/azzarqa/article/view/1428.
Mediatama, Grahanusa. “Hore, Bunga Kartu Kredit Turun mulai 1 Mei 2020.” kontan.co.id. Diakses 17 Januari 2021. http://keuangan.kontan.co.id/news/hore-bunga-kartu-kredit-turun-mulai-1-mei-2020.
Muaidi, Muaidi. “Konsep Kartu Kredit (Bithaqah I’timan) sebagai Alat Pembayaran dalam Hukum Islam.” TAFAQQUH: Jurnal Hukum Ekonomi Syariah Dan Ahwal Syahsiyah 4, no. 1 (23 Juni 2019): 36–57.
Mubarakfuri, Muhammad bin Abdurrahman bin Abdurrahim al-. Tuhfat al-Ahwadzi bi Syarh Jami’ al-Tirmidzi. Vol. 4. 10 vol. Beirut: Dar al-Fikr, 1940.
Mustofa, Ulul Azmi. “Syariah Card Perspektif Al-Makasid Syariah.” Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam 1, no. 01 (2015). https://doi.org/10.29040/jiei.v1i01.4.
Muttaqin, Muttaqin. “Sosialisasi Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) Pentingkah?” Kompasiana. Diakses 11 Januari 2021. https://www.kompasiana.com/muttaqin98/5bf532acab12ae5d6a2ed685/sosialisasi-gerakan-nasional-non-tunai-gnnt-pentingkah.
Naisaburi, Muslim bin al-Hajjaj al-. Shahih Muslim. Riyadh: Dar Thayyibah, 2006.
Nasrullah, Nasih. “Tiga Fatwa Syekh Yusuf Al-Qaradhawi yang Kontroversial.” Republika Online. Diakses 5 November 2020. https://republika.co.id/berita/dunia-islam/fatwa/16/05/20/o7gefk320-tiga-fatwa-syekh-yusuf-alqaradhawi-yang-kontroversial.
Nawawi, Muhammad bin Umar al-. Marah Labid. Beirut: Dar al-Kutub al-’Ilmiyyah, 1997.
———. Nihayat al-Zain. Beirut: Dar al-Kutub al-’Ilmiyyah, 2002.
———. Quth al-Habib al-Gharib. Beirut: Dar al-Kutub al-’Ilmiyyah, 1998.
Nawawi, Yahya bin Syaraf al-. al-Majmu’ Syarh al-Muhadzzab. Vol. 9. 23 vol. Jeddah: Maktabah al-Irsyad, t.t.
———. Shahih Muslim bi Syarh al-Nawawi. Vol. 11. 16 vol. Kairo: al-Mathba’ah al-Mishriyyah bi al-Azhar, 1929.
Pratama, Shandy Aditya, dan Abdul Salam. “Tinjauan Yuridis Pertanggungjawaban Hukum Kartu Kredit Pemerintah di Indonesia.” Jurnal Hukum & Pembangunan 49, no. 3 (5 November 2019): 710–42. https://doi.org/10.21143/jhp.vol49.no3.2196.
Prayogo, Hilda Febianne. “Persepsi Analis Kartu Kredit tentang Resiko Kartu Kredit pada Bank Konvensional dan Bank Syariah.” Jurnal Akuntansi Indonesia 3, no. 1 (14 November 2016): 59–70. https://doi.org/10.30659/jai.3.1.59-70.
Qardhawi, Yusuf al-. Kayfa Nata’amal ma’a al-Sunnah al-Nabawiyyah. Kairo: Dar al-Syuruq, 2004.
Qasthalani, Ahmad bin Muhammad al-. Irsyad al-Sari Syarh Shahih al-Bukhari. Vol. 5. 15 vol. Beirut: Dar al-Kutub al-’Ilmiyyah, 1996.
Ramadani, Laila. “Pengaruh Penggunaan Kartu Debit Dan Uang Elektronik (E-Money) Terhadap Pengeluaran Konsumsi Mahasiswa.” Jurnal Ekonomi Dan Studi Pembangunan 8, no. 1 (6 Maret 2016): 1–8. https://doi.org/10.17977/um002v8i12016p001.
Ramli, Muhammad bin Abu al-Abbas al-. Nihayat al-Muhtaj. Vol. 5. 8 vol. Beirut: Dar al-Kutub al-’Ilmiyyah, 2003.
rawi, Mutawalli al-Sya’. Tafsir al-Sya’rawi. Kairo: Dar Akhbar al-Yaum, 1991.
Real. “Apa Beda Kartu kredit Syariah vs Konvensional ?” Komunitas Hemat Sikatabis. Diakses 16 November 2020. https://komunitas.sikatabis.com/beda-kartu-kredit-syariah-dan-konvensional/.
Rosana, Ellya. “Modernisasi Dalam Perspektif Perubahan Sosial.” Al-Adyan: Jurnal Studi Lintas Agama 10, no. 1 (2015): 67–82. https://doi.org/10.24042/ajsla.v10i1.1423.
Sabiq, Sayyid. Fiqh al-Sunnah. Kairo: Dar al-Hadis, 2004.
Salim, Hamzah bin Muhammad al-. “Lazim Ra’ya Ibn ’Utsaimin fi Rafdlihi li Qiyasi Fulusina al-Mu’ashirah ’ala al-Dzahab.” Shahifah al-Iqtishadiyah. Diakses 5 November 2020. https://www.aleqt.com/2009/06/03/article_235736.html.
Sijistani, Sulaiman bin al-Asy’ats al-. Sunan Abi Daud. Vol. 5. 7 vol. Beirut: Dar al-Risalah al-’Alimiyah, 2009.
Suwaifi, Ziyad al-. “’Ali Jum’ah: Fawaid al-Bunuk (Halal).” Shada al-Balad. Diakses 12 Januari 2021. https://www.elbalad.news/2830440.
Suyuti, Jalaluddin Abdurrahman al-. al-Asybah wa al-Nadhair. Beirut: Dar al-Kutub al-’Ilmiyyah, 1983.
Syamsuddin, Muhammad. “Kartu Kredit: Kemudahan atau Kesulitan?” NU Online. Diakses 17 Januari 2021. https://islam.nu.or.id/post/read/107412/kartu-kredit-kemudahan-atau-kesulitan.
Syathibi, Ibrahim bin Musa al-. al-Muwafaqat. Vol. 1. 6 vol. Khobar: Dar Ibnu ’Affan, 1997.
Syirbini, Muhammad bin Muhammad al-. al-Iqna’ fi Halli Alfadz Abi Syuja’. Vol. 2. 2 vol. Beirut: Dar al-Kutub al-’Ilmiyyah, 2004.
Thabari, Muhammad bin Jarir al-. Tafsir al-Thabari. Vol. 3. 7 vol. Beirut: Muassasah al-Risalah, 1994.
Tho’in, Muhammad. “Larangan Riba Dalam Teks Dan Konteks (Studi Atas Hadits Riwayat Muslim Tentang Pelaknatan Riba).” Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam 2, no. 02 (29 Juli 2016). https://doi.org/10.29040/jiei.v2i02.44.
Tirmidzi, Muhammad bin ’Isa al-. al-Jami’ al-Kabir. Vol. 2. 6 vol. Beirut: Dar al-Gharb al-Islami, 1996.
Wardani, Fitri Anis. “Kartu Kredit Syariah Dalam Tinjauan Islam.” Iqtishodia: Jurnal Ekonomi Syariah 1, no. 2 (21 September 2016): 33–44. https://doi.org/10.35897/iqtishodia.v1i2.63.
Wd*, Annisa Aprilia, Paramita Prananingtyas, dan Budiharto. “Tanggung Jawab Bank Penerbit (Card Issuer) terhadap Kerugian Nasabah Kartu Kredit akibat Pencurian Data (Carding) dalam Kegiatan Transaksi.” Diponegoro Law Journal 6, no. 2 (18 Agustus 2017): 1–13.
Yusuf, Ali. “Pendapat Ulama Kontemporer Soal Bank Konvensional.” Republika Online. Diakses 12 Januari 2021. https://republika.co.id/share/qd4w3s430.
Downloads
Published
Issue
Section
License
- Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors can enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) before and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.