IMAJINASI KREATIF DALAM PENGALAMAN MI'RAJ IBN ARABI

Authors

  • Alfi Kamaliah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.14421/lijid.v4i2.2793

Keywords:

Ibn Arabi, Mi’raj, Imajinasi Kreatif, Fungsi Bisosiatif

Abstract

This article aims to explain the role of imagination in the mi'raj experienced by Ibn Arabi. Ibn Arabi is known as the foremost mystic in the Islamic world. His mystical thoughts can be found in his books. One of the mystical aspects experienced by Ibn Arabi is mi'raj. Ibn Arabi's mi'raj experience was different from that of the Prophet Muhammad. The Mi'raj of the Prophet was carried out by means of the body and spirit and received a new shari'a, while the mi'raj experienced by Ibn Arabi was carried out with the spirit and did not receive a new shari'a. The mi'raj experience will be analyzed using a creative imagination approach. The results of this study show three roles of imagination from Ibn Arabi's mi'raj experience. First, his creative imagination can create an intermediate realm or what is called the imaginal realm. In this Ibn Arabi could meet the spirituality of the previous prophets. Second, the imagination is interpreted by Ibn Arabi as the power of creative thinking. Ibn Arabi combined two sciences, namely the science of reason and Islamic gnosticism to create new knowledge about mi'raj. Third, the imagination has a bissociative function. Ibn Arabi dared to risk being called a strange Sufi with his new knowledge of mi'raj.

Keyword: Ibn Arabi, Mi'raj, Creative Imagination, Bissociative Function

Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan peran imajinasi dalam pengalaman mi’raj yang dialami oleh Ibn Arabi. Ibn Arabi dikenal sebagai mistikus terkemuka di dunia Islam. Pemikiran mistiknya dapat ditemukan dalam kitabnya. Salah satu aspek mistik yang dialami oleh Ibn Arabi adalah mi’raj. Pengalaman mi’raj Ibn Arabi berbeda dengan mi’rajnya Nabi Muhamamd. Mi’rajnya Nabi dilakukan dengan cara jasad dan ruh dan mendapatkan syariat baru, sedangkan mi’raj yang dialami oleh Ibn Arabi dilakukan dengan ruh dan tidak mendapat syariat baru. Pengalaman mi’raj tersebut akan dianalisis dengan menggunakan pendekatan imajinasi kreatif. Hasil penelitian ini menunjukkan tiga peran imajinasi dari pengalaman mi’rajnya Ibn Arabi. Pertama, imajinasi kreativnya dapat menciptakan alam antara atau yang disebut dengan alam imajinal. Di alam ini Ibn Arabi dapat bertemu dengan ruhaniah para nabi terdahulu. Kedua, imajinasi dimaknai oleh Ibn Arabi sebagai daya kreativitas berpikir. Ibn Arabi mengkombinasikan dua ilmu yakni ilmu nalar dan gnostik Islam untuk membuat pengetahuan baru tentang mi’raj. Ketiga, imajinasi tersebut memiliki fungsi bisosiatif. Ibn Arabi berani mengambil resiko dikatakan sufi yang aneh dengan pengetahuan barunya tentang mi’raj.

Keyword: Ibn Arabi, Mi’raj, Imajinasi Kreatif, Fungsi Bisosiatif

Abstract viewed: 997 times | PDF downloaded = 353 times

References

Afifi, E.A. Filsafat Mistik Ibn Arabi, terj. Sjahrir Mawi dan Nandi Rahman. Jakarta: Gaya Media Pratama, 1995.

Arabi, Ibn. Al Futuhat Makkiyah, Vol. III, ed. Usman Yahya. Kairo: Dar al Fikr, 1994.

______Risalah al Anwar, in Rasa’il Ibn Arabi, Vol. I. Byderabd: Dairah al Ma’arif AL Usmaniyyah, 1949.

______. Al Isra ila Maqam al Asra’, terj. Taufik Hakim. Yogyakarta: Indes, 2016.

Bagus, Lorens. Kamus Filsafat. Jakarta: Gramedia, 2005.

Chowdhury,Habibur Rahman. Three Treatises on the Theme of Al-Isra wa’l Mi’raj Beging an Edition of Ibn Arabi’s Kitab Al Isra Maqam al-Asra Ibn Sawdakin’s Kitab al-Najah and Al Ghaitis’s Kitab al-Ibtihaj, Disertasi. London: University of London, 1973.

.Chittick, William C. Dunia Imajinal Ibnu Arabi: Kreativitas Imajinasi dan Persoalan Diversitas Agama, terj. Ahmad Syahid. Surabaya: Risalah Gusti, 2000.

Corbin, Henry. History of Islamic Philosophy. London & New York: Kegan Paul International in Association with Islamic Publications for the Institue of Ismaili Studies, 1993.

______Imajinasi Kreatif Sufisme Ibn Arabi, terj. M Khozim dan Suhadi. Yogyakarta: LKiS, 2002

Crian Clegg & Paul Birch, Instan Creativity, Simple Techniques to Ignite Innovation and Problem Solving. London: Kogan page, 2007.

Edwards, Paul. (ed), The Encyclopedia of Philosophy. New York: Macmillan Publishing Co., Inc. & The Free Press, 1976.

Fahrudi, AH Haris. “Al-Insan al-Kamil dalam Tasawuf Ibn Arabi”, MIYAH: Jurnal Studi Islam, Vol. 11, No. 1, 2017.

Goldziher, Ignaz. Madzhab Tafsir dari Aliran Klasik hingga Modern. Yogyakarta: eLSQ Press, 2003.

Heidegger, Martin. Poetry, Language, Thought. New York: Harper and Row Publisher, 1971.

Ismail, Roni. Menuju Hidup Islami. Yogyakarta: Insan Madani Press, 2009

Ismail, Roni. Menuju Muslim Rahmatan Lil’alamin. Yogyakarta: Suka Press, 2016.

Izutsu, Toshihiko. Sufisme Samudera Makrifat Ibn Arabi. Bandung: Mizan, 2015.

Morris, James Winston. “The Spiritual Ascension: Ibn Arabi and The Mi’raj”, Journal of the American Oriental Society, Vol. 107, 1987.

Noer, Kautsar Azhari, Ibn Al Arabi, Wahdatul Wujud dalam Perdebatan. Jakarta: Paramadina, 1995.

.______“Hermeneutik Sufi: Sebuah Kajian atas Pandangan Ibn Arabi tentang Takwil al-Qur’an”, Kanz Philosophia, Vol. 2, No. 2, 2012.

Richard, I.A. Principle of Literary Criticism. London: Routledge, 1989.

Sugiharto, Bambang. Postmodernisme Tantangan bagi Filsafat. Yogyakarta: Kanisius, 1995.

Tedjoworo, Imaji dan Imajinasi: Suatu Telaah Filsafaat Modern. Yogyakarta: Kanisius, 2001.

Zayd, Nashr Hamid Abu. Falsafat al-Ta’wil: Dirasat fi Ta’wil al-Qur’an ‘inda Muhyi al-Din Ibn Arabi. Beirut: Dar al-Tanwir dan dar al-Wahdah, 1983.

______. Falsafah al-Ta’wil: Dirasah fi Ta’wil al-Qur’an Inda Muhy al-Din Ibn Arabi. Beirut: al Markaz as-Saqafi al-Arabi, 1996.

Downloads

Published

2021-12-31

Issue

Section

Articles