ANALISIS ETIKA POLITIK AL-MAWARDI ATAS KASUS PEMILIHAN KEPALA DESA DI KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2019

Authors

  • lutvi diana UIN Sunan Kalijaga
  • Muhammad Fatkhan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.14421/lijid.v6i2.4467

Abstract

At this time, political ethics seemed to no longer apply, in fact now political ethics seem to have disappeared from society. Politics is defined as an arena of struggle for power and interests, doing everything possible to achieve a goal. One example is the practice of money politics that occurs in village head elections which does not at all reflect the behavior of someone who is religious, especially Islam, which prohibits unethical behavior. Therefore, researchers are interested in discussing the thoughts of a major figure, namely Al-Mawardi with a scientific work entitled Al Mawardi's Political Ethics: An Analysis of the Village Head Election Case in Lamongan Regency in 2019. So, this research will analyze how Al Mawardi's political ethics is compared to the money politics case in Lamongan Regency? The urgency of this research is to analyze the impact of money politics which can damage ethics in politics on society. This type of research is qualitative research using a case study approach, in order to obtain in-depth information and assist in the analysis process. Data collection methods include observation and interviews as well as sources of informants including people who have the right to vote in elections. The results obtained in this study, namely the constellation of money politics practices in Lamongan Regency are caused by a lack of public awareness of the importance of the concept of political ethics in religion which prohibits this unethical behavior. In this work, it is hoped that people will open their eyes consciously.

Keyword:Ethics; Money politic ; Al-Mawardi.

 

Abstrak

Pada saat ini, etika politik seakan tidak berlaku lagi, justru kini etika politik seakan telah lenyap dari masyarakat. Politik diartikan sebagai arena perebutan kekuasaan dan kepentingan, melakukan segala kemungkinan cara untuk mencapai suatu tujuan. Salah satu contohnya adalah praktik politik uang yang terjadi didalam pemilihan kepala desa yang sama sekali tidak mencerminkan perilaku seseorang yang beragama khususnya agama Islam yang melarang perilaku yang tidak etis. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk membahas pemikiran dari tokoh besar yaitu Al-Mawardi dengan karya ilmiah berjudul Etika Politik Al Mawardi : Analisis Terhadap Kasus Pemilihan Kepala Desa Di Kabupaten Lamongan Tahun 2019. Maka, penelitian ini akan menganalisa terkait bagaimana etika politikl Al Mawardi jika disandingkan dengan kasus money politik di Kabupaten Lamongan? Urgensi penelitian ini adalah meganalisis dampak money politik yang dapat merusak etika dalam berpolitik terhadap masyarakat. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan studi kasus, guna memperoleh informasi secara mendalam dan membantu dalam proses analisis. Metode pengumpulan data mencakup observasi dan wawancara serta sumber informan meliputi masyarakat yang mempunyai hak pilih dalam pemilu. Hasil yang diperoleh dalam penelitian, yaitu konstelasi praktik politik uangdi Kabupaten Lamongan disebabkan oleh kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya konsep etika politik dalam beragama yang melarang perilaku tidak etis tersebut. Dalam karya ini diharapkan agar masyarakat membuka mata dengan sadar.

Kata kunci: Etika; Politik Uang ; Al-Mawardi.

Abstract viewed: 439 times | pdf downloaded = 184 times

References

Amin, Mohamad, “Kepemimpinan dalam Perspektif Al-Qur’an (Pandangan Sa’id Hawwa dalam Al-Asâs fî al-Tafsîr dan Triloginya),” Tesis, 2015, 1–171

Amin, Muhammad, “Pemikiran Politik Al-Mawardi,” Jurnal Politik Profetik, 4.2 (2016), 117–36 <https://doi.org/10.24252/jpp.v4i2.2744>

Astuti, Puji, dan Neny Marlina, “Politik Uang dalam Pemilihan Kepala Desa: Benarkah Penentu Pilihan bagi Pemilih?,” JIIP: Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan, 7.2 (2022), 151–62 <https://doi.org/10.14710/jiip.v7i2.16035>

Budiyono, Budiyono, “Menjaga Etika dalam Berpolitik,” Citizenship Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan, 1.1 (2019), 51–60 <http://e-journal.unipma.ac.id/index.php/citizenship/article/view/3736>

Bulqiyah, Hasanul, Sholeh Muadi, dan George Towar Ikbal Tawakkal, “Pemilihan Kepala Desa dam Partisipasi Masyarakat Marjinal: Studi Kasus di Pulau Bawean, Indonesia,” Jurnal Wacana Politik, 4.1 (2019), 68–80

Diana, Rashda, Siswanto Masruri, dan Surwandono Surwandono, “Etika Politik dalam Perspektif al-Mawardi,” Tsaqafah, 14.2 (2018), 363 <https://doi.org/10.21111/tsaqafah.v14i2.2433>

Dwihantoro, Prihatin, “ETIKA DAN KEJUJURAN DALAM BERPOLITIK Prihatin Dwihantoro,” Politika, 4.2 (2013), 13–21

Febrianto, I Wayan, Ida Ayu Putu Widiati, dan Luh Putu Suryani, “Analisis Penanganan Politik Uang Ditinjau dari Undang-Undang Pilkada,” Jurnal Interpretasi Hukum, 1.2 (2020), 110–15 <https://doi.org/10.22225/juinhum.1.2.2446.110-115>

Fitriani, Lina Ulfa, L Wiresapta Karyadi, dan Dwi Setiawan Chaniago, “Fenomena Politik Uang (Money Politic) Pada Pemilihan Calon Anggota Legislatif di Desa Sandik Kecamatan Batu Layar Kabupaten Lombok Barat,” RESIPROKAL: Jurnal Riset Sosiologi Progresif Aktual, 1.1 (2019), 53–61 <https://doi.org/10.29303/resiprokal.v1i1.5>

Hamid, Rizal Al, “Reinterpretation Of Understanding Pancasila And The Value Of Diversity Post-Reform Era,” EMPIRISMA: JURNAL PEMIKIRAN DAN KEBUDAYAAN ISLAM, 31.1 (2022), 16–29 <https://doi.org/10.30762/EMPIRISMA.V31I1.448>

Ismail, Roni. Menuju Hidup Islami. Ygyakarta: Insan Madani Press, 2009.

Istiqomah, Nanda Puji, dan M. Noor Harisudin, “Praktik Money Politic dalam Pemilu di Indonesia Perspektif Fiqih Siyasah dan Hukum Positif,” Rechtenstudent, 2.1 (2021), 83–97 <https://doi.org/10.35719/rch.v2i1.55>

Maysaroh, Dewi, Pemikiran politik al-mawardi tentang tata kelola keuangan pemerintah islam, Skripsi, UIN Raden Intan Lampung, 2019 <http://repository.radenintan.ac.id/7032/1/SKRIPSI DEWI MAYSAROH.pdf>

MIFTAHUL RESKI PUTRA NASJUM, “etika demokrasi dalam pemilihan kepala desa parikesit kecamatan kejajar kabupaten wonosobo perspektif fiqih siyasah,” Kaos GL Dergisi, 8.75 (2020), 147–54 <https://doi.org/10.1016/j.jnc.2020.125798%0Ahttps://doi.org/10.1016/j.smr.2020.02.002%0Ahttp://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/810049%0Ahttp://doi.wiley.com/10.1002/anie.197505391%0Ahttp://www.sciencedirect.com/science/article/pii/B9780857090409500205%0Ahttp:>

Mubarok, M Husni, “Tindak Pidana Politik Uang di Indonesia Pada Saat Pemilu Perspektif Fiqh Jinayah dan Hukum Positif Pendahuluan Pemberian yang datang dari pejabat negara Sudah tidak asing lagi entah itu berupa,” Rechtenstudent Journal, 2.2 (2021), 223–33

Mukhsinin, “Tindak Pidana Politik Uang Pemilihan Kepala Desa Dalam Perspektif Hukum Positif Dan Hukum Islam,” 2018

Mutiara, “Prinsip Dasar Hukum Politik Islam Dalam Perspektif Al-Quran,” Petita: Jurnal Kajian Ilmu Hukum Dan Syariah, 2.1 (2017) <https://doi.org/10.22373/petita.v2i1.59>

Qodir, Zuly, “Politik Uang Dalam Pemilu-Pemilukada 2014: Modus dan Resolusinya,” Jurnal Administrasi Pemerintahan Daerah, 8.2 (2014), 39–54

Rizal Al Hamid, -, “Buku Ajar Mata Kuliah Wajib Umum Kewarganegaraan Untuk Perguruan Tinggi,” ed. oleh Yuli Rahmawati Mutiah, 2022

———, “Buku Ajar Mata Kuliah Wajib Umum Pancasila untuk Perguruan Tinggi,” 2022

Rusandi, dan Muhammad Rusli, “Merancang Penelitian Kualitatif Dasar/Deskriptif dan Studi Kasus,” Al-Ubudiyah: Jurnal Pendidikan dan Studi Islam, 2.1 (2021), 48–60 <https://doi.org/10.55623/au.v2i1.18>

Suprianto, La Ode, Muh. Arsyad, dan Megawati A. Tawulo, “Persepsi Masyarakat Terhadap Politik Uang pada Pilkada Serentak,” Neo Societal, 2.1 (2017), 1–10

tradisi risyawah (suap menyuap) dalam pemilihan kepala desa dalam tinjauan saddu adz-dzari’ah, 2022

Widyatma, Zulfikar Yoga, “Konsep Kepemimpinan Menurut Al-Mawardi,” IJTIHAD : Jurnal Hukum dan Ekonomi Islam, 8.1 (2014), 87–103

Downloads

Published

2023-08-25

Issue

Section

Articles