TINJAUAN FILSAFAT MANUSIA MUHAMMAD TAQI MISHBAH YAZDI ATAS PERMASALAHAN KEMANUSIAAN ARTIFICIAL INTELLIGENCE
DOI:
https://doi.org/10.14421/lijid.v7i1.4671Abstract
This research will to identify the relationship between human concepts according to Muhammad Taqi Mishbah Yazdi and the discourse on Artificial Intelligence (AI). The problem of this research is to what extent humans are influenced by artificial intelligence technology in making decisions, what impacts can potentially be felt by humans with the increasingly massive use of AI, and whether the application of artificial intelligence is good or bad. This research uses a library study method by collecting various library data related to thoughts about humans according to Mishbah Yazdi and then dialogues with the discourse theme of artificial intelligence, especially related to the humanitarian problems it causes. The results of the research found that there are several similarities and differences between the concept of humans according to Mishbah Yazdi and the discourse on artificial intelligence and its problems related to humanity. The similarities include that humans and AI both have knowledge that makes them intelligent, while what differentiates the two is that everything humans have is natural and obtained directly through a series of efforts. As for AI systems, no matter how great they are, they still depend on the humans who programmed them.
Keyword: Artificial Intelligence; Humanism; Human Philosophy
Penelitian ini hendak mengidentifikasi keterkaitan konsep manusia menurut Muhammad Taqi Mishbah Yazdi dengan diskursur Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence/AI). Permasalahan dari penelitian ini yakni sejauh mana posisi manusia dipengaruhi oleh teknologi kecerdasan buatan dalam mengambil keputusan, apa saja dampak yang berpotensi dirasakan oleh manusia dengan semakin massifnya penggunaan AI, serta apakah baik atau buruk penerapan kecerdasan buatan. Penelitian ini menggunakan metode studi pustaka dengan mengumpulkan berbagai data pustaka yang terkait dengan pemikiran tentang manusia menurut Mishbah Yazdi lalu mendialogkannya dengan tema diskursus kecerdasan buatan, utamanya terkait dengan permasalahan kemanusiaan yang ditimbulkannya. Hasil dari penelitian menemukan adanya beberapa persamaan maupun perbedaan antara konsep manusia menurut Mishbah Yazdi dengan diskursus kecerdasan buatan dan permasalahannya terkait kemanusiaan. Persamaannya antara lain manusia dan AI sama-sama mempunyai pengetahuan yang membuatnya menjadi cerdas, sedangkan yang membedakan keduanya yakni segala yang dimiliki oleh manusia semuanya bersifat alami dan diperoleh langsung melalui serangkaian usahanya. Adapun pada sistem AI, bagaimanapun hebatnya tetap bergantung pada manusia yang telah memprogramnya.
Kata kunci: Kecerdasan Buatan; Kemanusiaan; Filsafat Manusia
References
Adiyanto, Adiyanto, dan Rizki Febrianto. “Authentication of Transaction Process in E-marketplace Based on Blockchain?? Technology.” Aptisi Transactions On Technopreneurship (ATT) 2, no. 1 (2020): 68–74. https://doi.org/10.34306/att.v2i1.71.
Anwar, Saeful. “KONSEP MANUSIA SEMPURNA MENURUT MUHAMMAD TAQÎ MISBÂH YAZDÎ.” Jaqfi: Jurnal Aqidah dan Filsafat Islam 4, no. 1 (2019): 1–40. https://doi.org/10.15575/jaqfi.v4i1.9330.
Bagir, Haidar. “Menciptakan Manusia: AI dalam Perspektif Mistisisme.” islamindonesia.id, 25 Februari 2019. https://islamindonesia.id/haidar-bagir/kolom-haidar-bagir-menciptakan-manusia-ai-dalam-perspektif-mistisisme.htm diakses 7 November 2020.
Bakker, Anton, dan Achmad Charris Zubair. Metodologi Penelitian Filsafat. 15 ed. Yogyakarta: Kanisius, 2019.
Chaudhary, Yaqub. “Apakah Kecerdasan Buatan (AI) Bertentangan dengan Ajaran Islam?” islampos.com, 6 Oktober 2020. https://www.islampos.com/apakah-kecerdasan-buatan-ai-bertentangan-dengan-ajaran-islam-208821/ diakses pada tanggal 7 November 2020.
Gandhawangi, Sekar. “Riset Kecerdasan Buatan di Dunia Pendidikan Minim.” Harian Kompas, 21 Juli 2023.
Harari, Yuval Noah. 21 Lessons: 21 Adab untuk Abad ke-21. Diterjemahkan oleh Haz Algebra. Manado: Global Indo Kreatif, 2018.
———. “Dunia Paska Virus Corona.” Diterjemahkan oleh Ari Wijayanto. Suluh Pergerakan, t.t. https://suluhpergerakan.org/yuval-noah-harari-dunia-paska-virus-corona/ diakses 30 September 2020.
———. Homo Deus: Masa depan Umat Manusia. Diterjemahkan oleh Yanto Musthofa. 6. Jakarta: Pustaka Alvabet, 2019.
Hartanto, Budi. Dunia Pasca-Manusia: Menjelajahi Tema-tema Kontemporer Filsafat Teknologi. Depok: Penerbit Kepik, 2013.
Ismail, Roni. Psikologi Sukses. Mengintegrasikan Potensi Intelektual, Emosional dan Spiritual. Yogyakarta: Samuderan Biru, cet-3, 2022.
Labib, Muhsin. Pemikiran Filsafat Ayatullah M.T. Mishbah Yazdi: Filsuf Iran Kontemporer. Jakarta: Sadra Press, 2011.
Lennox, John C. 2084: Pandangan Kristen Tentang Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence) dan Masa Depan Umat Manusia. Diterjemahkan oleh Stevy Tilaar. Surabaya: Literatur Perkantas, 2020.
Mada, Kris. “PBB Ingin Larang AI di Medan Perang.” Harian Kompas, 20 Juli 2023.
Manongga, Danny, Untung Rahardja, Irwan Sembiring, Ninda Lutfiani, dan Ahmad Bayu Yadila. “Dampak Kecerdasan Buatan Bagi Pendidikan.” ADI Bisnis Digital Interdisiplin Jurnal 3, no. 2 (2022): 41–55. https://doi.org/10.34306/abdi.v3i2.792.
Muthahhari, Murtadha. Pengantar Epistemologi Islam. Diterjemahkan oleh Muhammad Jawad Bafaqih. Jakarta: Shadra Press, 2012.
Pabubung, Michael Reskiantio. “Epistemologi Kecerdasan Buatan (AI) dan Pentingnya Ilmu Etika dalam Pendidikan Interdisipliner.” Jurnal Filsafat Indonesia 4, no. 2 (2021): 152–59. https://doi.org/10.23887/jfi.v4i2.34734.
Perdana, Arif. “Apakah Teknologi AI Netral atau Sarat Nilai? Jawabannya Akan Memengaruhi Arah Kebijakan AI.” The Conversation, 4 Agustus 2023. http://theconversation.com/apakah-teknologi-ai-netral-atau-sarat-nilai-jawabannya-akan-memengaruhi-arah-kebijakan-ai-208870 diakses 21 Oktober 2023.
Prince, Daniel. “Bahaya AI: 4 Cara Penjahat Bisa Memakainya Untuk Menyasar Lebih Banyak Korban.” The Conversation, 21 Juli 2023. http://theconversation.com/bahaya-ai-4-cara-penjahat-bisa-memakainya-untuk-menyasar-lebih-banyak-korban-208940 diakses pada 22 Juli 2023.
Rahardja, Untung. “Masalah Etis dalam Penerapan Sistem Kecerdasan Buatan.” Technomedia Journal 7, no. 2 (2022): 181–88. https://doi.org/10.33050/tmj.v7i2.1895.
Sair, Alfit. Filsafat Harmonisasi: Dari Pengetahuan Rasional Menuju Tindakan Rasional. Makassar: Lyceum Press, 2020.
Schwab, Klaus. Revolusi Industri Keempat. Diterjemahkan oleh Farah Diena. 3. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2020.
Sri Saraswati Wisjnu, Wardhani, Ismunandar Ismunandar, Purwoadi Michael A, dan Nugroho Anto S. Strategi Nasional Kecerdasan Artifisial Indonesia 2020-2045. Disunting oleh Budiarto Hary, Purwoadi Michael A, Purwantoro Yudi, dan Turniawati Novi. Jakarta: BPPT Press, 2020.
Tegmark, Max. Life 3.0: Menjadi Manusia Pada Era Kecerdasan Buatan. Diterjemahkan oleh Novia Angelina. Jakarta: Elex Media Komputindo, 2021.
Tim Redaksi. “ChatGPT Perlu Menjadi Bahan Pembelajaran.” Harian Kompas, 4 Agustus 2023.
Yazdi, Muhammad Taqi Misbah. Buku Daras Filsafat Islam: Orientasi ke Filsafat Islam Kontemporer. Diterjemahkan oleh Musa Kazhim. Jakarta: Shadra Press, 2010.
———. Filsafat Tauhid: Mengenal Tuhan Melalui Nalar dan Firman. Diterjemahkan oleh M. Habib Wijaksana. Bandung: Arasy, 2003.
———. Jagad Diri. Diterjemahkan oleh Ali Ampenan. Jakarta: Al-Huda, 2006.
———. Meniru Tuhan: Antara ‘Yang Terjadi’ dan ‘Yang Mesti Terjadi.’ Diterjemahkan oleh Ammar Fauzi Heriyadi. Jakarta: Al-Huda, 2006.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Ammar Mahir Hilmi Ammar
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
- Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors can enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) before and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.