PENDEKATAN BURHANI DALAM PEMENUHAN NAFKAH SKINCARE DAN KOSMETIK DALAM ISLAM
DOI:
https://doi.org/10.14421/lijid.v7i2.5182Abstract
The wife's need for skincare and cosmetics has become the latest discourse in the framework of the fulfillment of maintenance by the husband to the wife. This study aims to examine the perspectives of classical and contemporary scholars on the fulfillment of skincare and cosmetic maintenance for wives in Islam and explore the use of burhani epistemology in reconstructing the law on the fulfillment of skincare and cosmetic maintenance. The method used in this research is library research with a descriptive-qualitative approach. The results of this study are (1) Skincare which is a necessity to maintain the cleanliness of the wife's skin so it must be fulfilled based on the agreement of the scholars of 4 madhhabs related to maintenance of body hygiene. However, the fulfillment of cosmetic nafkah is not mandatory, except in the Maliki school of thought, provided that the wife requires it; (2) The fulfillment of skincare and cosmetics maintenance by husbands can be analyzed using burhanu epistemology with the al-Qiyas al-Jam'i and tahlili methods. The al-Qiyas al-Jam'i method draws an analogy between basic needs and modern needs, while the tahlili method breaks down these elements for in-depth analysis of product halalness, health benefits, and psychological impact. With this burhani approach, the fulfillment of skincare and cosmetic needs is considered an integral part of the husband's maintenance responsibilities, supporting the wife's physical, mental and emotional well-being in accordance with maqasid sharia.
Keywords: Burhani Epistemology; Nafkah; Skincare; Cosmetics.
Kebutuhan istri akan skincare dan kosmetik menjadi diskursus terkini dalam kerangka pemenuhan nafkah oleh suami kepada isteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji perspektif ulama klasik dan kontemporer tentang pemenuhan nafkah skincare dan kosmetik bagi istri dalam Islam serta mengeksplorasi penggunaan epistemologi burhani dalam rekonstruksi hukum pemenuhan nafkah skincare dan kosmetik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kepustakaan (library research) dengan pendekatan deskriptif-kualitatif. Hasil penelitian ini yaitu (1) Skincare yang merupakan kebutuhan untuk menjaga kebersihan kulit istri sehingga wajib dipenuhi berdasarkan kesepakatan ulama 4 mazhab berkaitan dengan nafkah kebersihan badan. Namun, pemenuhan nafkah kosmetik tidak wajib dipenuhi, kecuali dalam mazhab Maliki, dengan ketentuan apabila istri mensyaratkannya; (2) Pemenuhan nafkah skincare dan kosmetik oleh suami dapat dianalisis menggunakan epistemologi burhanu dengan metode al-Qiyas al-Jam’i dan tahlili. Metode al-Qiyas al-Jam’i menarik analogi antara kebutuhan dasar dan kebutuhan modern, sedangkan metode tahlili memecah elemen-elemen tersebut untuk analisis mendalam mengenai kehalalan produk, manfaat kesehatan, dan dampak psikologis. Dengan pendekatan burhani ini, pemenuhan kebutuhan skincare dan kosmetik dianggap sebagai bagian integral dari tanggung jawab nafkah suami, mendukung kesejahteraan fisik, mental, dan emosional istri sesuai dengan maqasid syariah.
Kata kunci: Epistemologi Burhani; Nafkah; Skincare; Kosmetik
References
Adlini, Miza Nina, Anisya Hanifa Dinda, Sarah Yulinda, Octavia Chotimah, and Sauda Julia Merliyana. “Metode Penelitian Kualitatif Studi Pustaka.” Edumaspul: Jurnal Pendidikan 6, no. 1 (2022): 974–80. https://doi.org/10.33487/edumaspul.v6i1.3394.
Afwadzi, Benny. “Interaksi Epistemologi Bayani, Burhani, Dan Irfani Dengan Pendidikan Agama Islam: Tawaran Interconnected Entities.” Journal of Education, Madrasah Innovation and Aswaja Studies (MJEMIAS) 2, no. 1 (2023): 28–37. https://jurnal.maarifnumalang.id/.
Azizah, Alvi Nur. “Epistemologi Pemikiran Islam Menurut Muhammad Abid Al-Jabiri.” Jurnal Riset Rumpun Agama Dan Filsafat (JURRAFI) 2, no. 1 (2023): 107–14. http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/aliman/article/view/3002.
Badruzaman, Dudi. “Perkembangan Paradigma Epistemologi Dalam Filsafat Islam.” Idea: Jurnal Humaniora 2, no. 1 (2019): 52–64. https://doi.org/10.29313/idea.v0i0.4263.
Darmalaksana, Wahyudin. Metodologi Penelitian Hukum Islam. Bandung: Sentra Publikasi Indonesia, 2022.
Daud, Mohd Kalam, Syarifah Rahmatillah, and Retno Wati Yulian. “Persepsi Istri Narapidana Terhadap Pemenuhan Nafkah Ditinjau Dari Hukum Islam (Studi Kasus Di Kecamatan Kluet Tengah Kabupaten Aceh Selatan).” El-Usrah: Jurnal Hukum Keluarga 4, no. 2 (2021): 387–402.
Devy, Soraya, and Doni Muliadi. “Pertimbangan Hakim Dalam Menetapkan Nafkah Anak Pasca Perceraian (Studi Putusan Hakim Nomor 0233/Pdt.G/2017/MS-MBO).” El-USRAH: Jurnal Hukum Keluarga 2, no. 1 (2020): 123. https://doi.org/10.22373/ujhk.v2i1.7646.
Fahrezi, Irgi. “Kewajiban Suami Dalam Pemberian Nafkah Istri.” Jurnal El-Thawalib 3, no. 3 (2022): 399–409.
Faizah, Isniyatin. “Nafkah Sebuah Konsekuensi Logis Dari Pernikahan.” The Indonesian Journal of Islamic Law and Civil Law 1, no. 1 (2021): 72–87. https://doi.org/10.51675/jaksya.v1i1.142.
Farabi, Muhammad Al, Zulkifli Tanjung, and Riki Irawan. “Epistemologi Nalar Bayani, Burhani Dan Irfani Dalam Pengembangan Studi Islam.” Attaqwa: Jurnal Ilmu Pendidikan Islam 17, no. September 2021 (2021): 225–35. http://jurnal.staidagresik.ac.id/index.php/attaqwa/article/view/91.
Farhan, Ibnu, and Ahmad Tajuddin Arafat. “Tasawuf, Irfani, Dan Dialektika Pengetahuan Islam.” TASAMUH: Jurnal Studi Islam 13, no. 2 (2021): 217–48. https://doi.org/10.47945/tasamuh.v13i2.420.
Fuady, Syauqie. “Tinjauan Konsep Maslahah Asy-Syatibi Terhadap Nafkah Kosmetik Sebagai Penunjang Keharmonisan Dalam Keluarga.” Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, 2021.
Hanum, Farida, and Nur Ahmadi Bi Rahmani. “Produk, Kualitas Merek, Citra Harga, D A N Keputusan, Terhadap Kosmetik, Pembelian Pada, Emina.” Jurnal Ilmiah Manajemen Bisnis Dan Inovasi Universitas Sam Ratulangi 9, no. 3 (2022): 986–98.
Idrus, Ahmad. “Epistimologi Bayani, Irfani Dan Burhani.” An-Nidhom : Jurnal Manajemen Pendidikan Islam 4, no. 1 (2019): 30. https://doi.org/10.32678/annidhom.v4i1.4421.
Ismail, Roni. Menuju Hidup Islami. Yogyakarta: Insan Madani, 2009.
Ismail, Roni. Menuju Muslim Rahmatan Lil’alamin. Yogyakarta: Suka Press, 2016.
Kulsum, Umi. “Epistemologi Islam Dalam Tinjauan Filosofis.” Urwatul Wutsqo: Jurnal Studi Kependidikan Dan Keislaman 9, no. 2 (2020): 229–41. https://doi.org/10.54437/urwatulwutsqo.v9i2.185.
Kurniawan, Taufiqurrahman, and Fuad Riyadi. “Pendekatan Bayani, Burhani, Dan Irfani Dalam Menentukan Awal Waktu Subuh Di Indonesia.” YUDISIA : Jurnal Pemikiran Hukum Dan Hukum Islam 12, no. 1 (2021): 17. https://doi.org/10.21043/yudisia.v12i1.10472.
Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an. “Quran Kemenag - Surah Al-Baqarah.” Kementerian Agama Republik Indonesia, 2024. https://quran.kemenag.go.id/quran/per-ayat/surah/2?from=1&to=286.
———. “Quran Kemenag - Surah An-Nisa’.” Kementerian Agama Republik Indonesia, 2024. https://quran.kemenag.go.id/quran/per-ayat/surah/4?from=1&to=176.
Loka, Alda Fita, Ramlah Ramlah, Idris Idris, and Jalaluddin FA. “Tinjauan Hukum Islam Terhadap Peran Ganda Istri Sebagai Pencari Nafkah Utama Dalam Keluarga (Studi Kasus Di Desa Kasang Pudak Kecamatan Kumpeh Ulu Kabupaten Muaro Jambi).” NALAR FIQH: Jurnal Hukum Islam 13, no. 2 (2022): 106–20. https://doi.org/10.30631/nf.v13i2.1434.
Maslan, Didi. “Harmonisasi Konsep Poligami Dengan Prinsip-Prinsip Moderasi Beragama: Refleksi Atas Nilai-Nilai Keseimbangan Dan Keadilan.” Book Chapter of Proceedings Journey-Liaison Academia and Society 2, no. 1 (2023): 77–92.
Mu’arofah, Lailatul. “Pemenuhan Kebutuhan Isteri Dalam Berhias Diluar Rumah.” Sakina: Journal of Family Studies 7, no. 4 (2023): 475–90.
Mustofa, Taufik, Nanat Fatah Natsir, and Erni Haryanti. “Epistemologi Islam Klasik Dan Kontemporer.” Hawari: Jurnal Pendidikan Agama Dan Keagamaan Islam 2, no. 2 (2021): 88–95. https://doi.org/10.54371/jiip.v4i8.360.
Mutamakin, M., and Ansari Ansari. “Kajian Filosofis Hukum Keluarga Islam Sebagai Kewajiban Suami Memberikan Nafkah Istri Dan Anak.” Al-Bayan: Jurnal Ilmu Al Qur’an Dan Hadits 3, no. 1 (2020): 47–82.
Naimah, Izzatun. “Islam Normatif: Epistimologi Bayani Dalam Studi Islam.” Jurnal Ilmiah Studi Islam 1, no. 1 (2022): 2022. https://journal.das-institute.com/index.php/al-jabiriHlm%7C16www.journal.das-institute.com.
Nasution, Ahmad Yani, and Moh Jazuli. “Nilai Nafkah Istri Dalam Pandangan Ulama Klasik Dan Kontemporer.” Teraju 2, no. 2 (2020): 161–74. https://doi.org/10.35961/teraju.v2i02.164.
Nawtika, Titian Ayu, Aiyuhan Nurul Ain, and Limpad Tuhu Pamungkas. “Pemikiran Epistimologi Abid Al-Jabiri Dan Implikasinya Bagi Dinamika Keilmuan Islam.” Journal Scientific of Mandalika (JSM) 2, no. 12 (2021): 612–21. https://doi.org/10.36312/10.36312/vol2iss12pp612-621.
Nurkolis, Nurkolis. “Subtansi Dan Relevansi Dari Konsep Nafkah Dalam Berbagai Perundang- Undangan Hukum Keluarga Islam Kontemporer ; Analisis Struktural-Fungsional.” Al-Qadlaya: Jurnal Hukum Keluarga Islam 1, no. 2 (2022): 1–15.
Rahmawati, Aulya, and Muslikah Muslikah. “Kepercayaan Diri Pada Mahasiswi Pengguna Kosmetik Di Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang.” Jurnal Ilmiah Dan Bimbingan Konseling 3, no. 1 (2021): 1–6. https://doi.org/10.31960/konseling.v3i1.1138.
Rahmawaty, Adira. “Peran Perawatan Kulit (Skincare) Yang Dapat Merawat Atau Merusak Skin Barrier.” Berkala Ilmiah Mahasiswa Farmasi Indonesia (BIMFI) 7, no. 1 (2020): 005–010. https://doi.org/10.48177/bimfi.v7i1.32.
Rufaida, Arini, and Nuryati Nuryati. “Pemberian Nafkah Suami Kepada Isteri Yang Berpenghasilan Perspektif Sosiologi Hukum.” Qiyas 7, no. 1 (2022): 1–11.
Sholikah, Sholikah, Nurotun Mumtahanah, and Ahmad Hanif Fahruddin. “Urgensi Kajian Keislaman Dengan Pendekatan Multidisipliner Dalam Menghadapi Isu-Isu Kontemporer.” Akademika 16, no. 1 (2022): 16–28.
Simanjuntak, Risna. “Konsep Nafkah Istri Ketika Harga Kebutuhan Daruri Mahal Dalam Perspektif Hukum Islam.” JRP: Jurnal Relasi Publik 1, no. 4 (2023): 136–58.
Sutoyo, Yongki. “Integrasi Ilmu Sebagai Paradigma Program Riset: Telaah Pemikiran Imre Lakatos.” Prosiding Konferensi Integrasi Interkoneksi Islam Dan Sains 2 (2020): 261–69. http://sunankalijaga.org/prosiding/index.php/kiiis/article/view/411.
Syarif, Muhammad. “Pendekatan Bayani, Burhani Dan Irfani Dalam Pengembangan Hukum Islam.” Jurnal Al-Mizan 9, no. 2 (2022): 169–87. https://doi.org/10.54621/jiam.v9i2.430.
Ulliyah, Anggun Khafidhotul, Eva Nur Aulia, Muhammad Azka Waradana Ikhsan, Rifki Fajar Ramadhani, Nasikhin, Mahfud Junaedi, and Timothy Van Aarde. “Perbedaan Epistemologi Bayani, Irfani Dan Burhani Dalam Pemikiran Islam.” Revorma: Jurnal Pendidikan Dan Pemikiran 4, no. 1 (2024): 33–44. https://doi.org/10.62825/revorma.v4i1.96.
Viruliana, Fajrina Margareth, and M Kholili. “Epistimologi Nalar Bayani Dan Burhani Serta Implementasinya Pada Pembelajaran Madrasah.” Jurnal Pendidikan Islam Al-Ilmi 5, no. 2 (2022): 82. https://doi.org/10.32529/al-ilmi.v5i2.1952.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Ahmad Faiz Shobir Alfikri, Achmad Khudori Soleh
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
- Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors can enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) before and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.