TOLERANSI DALAM SURAH AL-KAFIRUN: KOMPARASI TAFSIR AL-AZHAR DAN HAK DINI KUR’AN DILI

Authors

  • Azzam Ghufrani UIN Raden Fatah Palembang
  • Muhajirin Muhajirin UIN Raden Fatah Palembang

DOI:

https://doi.org/10.14421/lijid.v7i2.5497

Abstract

This article presents the concept of tolerance using a comparative method from two commentators from different countries and similar historical contexts. Hamka and Hamdi were prominent mufassir and lived during the transition period. Both are related to government and contribute to the continuity of religious life in their respective countries. Surah al-Kafirun, which is a Makkiyah surah, has a strong message about tolerance and religious freedom. Hamka emphasized the importance of maintaining faith and rejecting compromise between monotheism and shirk and emphasized the need to build togetherness and maintain relations between religious communities without sacrificing faith. In the history of his life, Hamka showed a firm attitude towards religious beliefs, including his resignation from the Indonesian Ulema Council because he refused to withdraw the fatwa regarding wishing a Merry Christmas. On the other hand, Elmalılı Hamdi Yazır emphasized the importance of a gentle approach in da'wah and conveying the message of the Qur'an in a good way. His interpretation also reflects the context of the secularization of the Turkish Republic at that time. These two interpretations show differences in approach and historical context, but both agree that tolerance does not mean sacrificing one's beliefs. This research provides in-depth insight into various perspectives in the tradition of interpreting the Koran and how the values of tolerance can be applied in various social and political contexts.

Keywords: Religion Moderation, Sekularization, Takfir, Turks

 

Artikel ini mengemukakan konsep toleransi dengan metode komparatif dari dua mufassir dengan negara yang berbeda dan memiliki konteks historis yang serupa. Hamka dan Hamdi merupakan mufassir terkemuka dan hidup pada masa peralihan pemerintahan. Keduanya memiliki keterkaitan dengan pemerintahan dan berkontribusi dalam keberlangsungan kehidupan beragama di negara masing-masing. Surah al-Kafirun, yang merupakan surah Makkiyah, memiliki pesan kuat tentang toleransi dan kebebasan beragama. Hamka menekankan pentingnya menjaga akidah dan menolak kompromi antara tauhid dan syirik, serta menekankan perlunya membangun kebersamaan dan menjaga hubungan antar umat beragama tanpa mengorbankan keimanan. Dalam sejarah kehidupannya, Hamka menunjukkan sikap tegas terhadap keyakinan agama, termasuk pengunduran dirinya dari Majelis Ulama Indonesia karena menolak menarik fatwa tentang mengucapkan selamat Natal. Di sisi lain, Elmalılı Hamdi Yazır menekankan pentingnya pendekatan yang lembut dalam dakwah dan menyampaikan pesan al-Qur'an dengan cara yang baik. Tafsirnya juga mencerminkan konteks sekularisasi Republik Turki pada masa itu. Kedua tafsir ini menunjukkan perbedaan dalam pendekatan dan konteks historis, tetapi keduanya setuju bahwa toleransi tidak berarti mengorbankan keyakinan sendiri. Penelitian ini memberikan wawasan mendalam tentang berbagai perspektif dalam tradisi penafsiran al-Qur'an dan bagaimana nilai-nilai toleransi dapat diterapkan dalam berbagai konteks sosial dan politik.

 

Kata kunci: Moderasi Beragama, Sekularisasi, Takfir, Turki

Abstract viewed: 403 times | pdf downloaded = 177 times

References

Ahmad, La Ode Ismail. “KONSEP METODE TAHLILI DALAM PENAFSIRAN AL-QUR’AN.” JURNAL SHAUT AL-’ARABIYAH 4 (2016). https://doi.org/doi.org/10.24252/saa.v4i2.1224.

Alfiyah, Avif. “Metode Penafsiran Buya Hamka Dalam Tafsir Al-Azhar.” Jurnal Ilmiah Ilmu Ushuluddin 15, no. 1 (2017): 25. https://doi.org/10.18592/jiiu.v15i1.1063.

Amrullah, Prof. Dr. H. Abdulmalik Karim. Tafsir Al-Azhar. Singapura: Pustaka Nasional PTE Ltd, 1988.

An-Na’im, Abdullahi Ahmed. Dekonstruksi Syari’ah. Yogyakarta: LKiS, 1994.

Ardi, Rahmat, Nur Rifa, dan Dyah Elisa Rosanti. “The Values of Islamic Religious Education and Their Relation to Religious Harmony ( Study on QS . Al-Kafirun the Perspective of Tafsir Al-Azhar Buya Hamka ).” Proceeding International Conference on Religion, Science and Education, no. 2 (2023): 1053–60. https://al-wasatiyah.uinjambi.ac.id/index.php/jrm/article/view/4/1.

Arisandy, Rabiah Danil Putra. “SIKAP TOLERANSI BERAGAMA PERSPEKTIF SURAH AL-KAFIRUN MAHASISWA DI KOTA LANGSA.” Al Muhafidz: Jurnal Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir 2 No.1, no. 2022 (2022): 28–38. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/autism-spectrum-disorders.

Bachtiar, Yusuf. “KONTRIBUSI KEMENTERIAN AGAMA KOTA SALATIGA DALAM PENGUATAN TOLERANSI DAN MODERASI BERAGAMA DI KOTA SALATIGA TAHUN 2021 SKRIPSI.” UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SALATIGA, 2022. http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/16064/1/NASKAH SKRIPSI FULL EDITING.pdf.

Çağırcı, Mustafa. “MÜSAMAHA.” TDV İslâm Ansiklopedisi, 2006, 71–73.

ELMALILI MUHAMMED HAMDİ YAZIR. HAK DİNİ KUR’AN DİLİ. Diedit oleh Prof. Dr. Asım Cüneyd Köksal dan Doç. Dr. Murat Kaya. İstanbul: T.C. Türkiye Yazma Eserler Kurumu Başkanlığı, 2021.

ERSÖZ, Doç. Dr. İsmet. Elmalılı Hamdi Yazır ve Tefsirinin Özellikleri. Türkiye Diyanet Vakfı Yayınları. Vol. 1. Ankara, 1993.

Fathurrahman, Oman, Muhammad Adlin Sila, Anik Farida, dan Abdu Jamil Wahab. Moderasi Beragama. Ftahurrahman, Oman. Vol. 12, 2022. https://doi.org/10.25078/kalangwan.v12i1.737.

Ghazali, Adeng Muchtar. “Toleransi Beragama Dan Kerukunan Dalam Perspektif Islam.” Religious: Jurnal Agama dan Lintas Budaya 1, no. 1 (2016): 25–40. http://journal.uinsgd.ac.id/index.php/Religious.

Gufroni, Irham. “NILAI-NILAI KETAUHIDAN DALAM QS. AL-IKHLAS DAN AL-KAFIRUN: Studi Komparatif Tafsir Al-Thabari dan Tafsir Al-Misbah.” INSTITUT PERGURUAN TINGGI ILMU AL- QUR’AN JAKARTA, 2022. https://repository.ptiq.ac.id/id/eprint/757/1/Revisi Skripsi Irham Gufroni fixx - Irham Gufroni.pdf.

Hamka, Rusydi. Pribadi dan Martabat Buya Hamka. Jakarta Selatan: Penerbit Noura (PT Mizan Publika), 1981.

Hasan, Fuad. “NILAI-NILAI PENDIDIKAN TOLERANSI DALAM SURAH Al-KAFIRUN (Kajian Komparatif Tafsir al-Kabir Karya Fakhr al-Din al-Razi dan Tafsir Al-Azhar Karya Hamka).” Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2014. https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/14604/.

Hidayat, Rahmawati. “Studi Komparasi QS . Al-Kafirun Ayat 2 , 4 (Perspektif Quraish Shihab dan Syeikh al-Marāghī)” 8, no. 1 (2022): 43–62.

Ibri, Ali. Manhaj Akidah Menurut Hamka. Jabatan Akidah dan Pemikiran Islam, Akademi Pengajian Islam, Universiti Malaya, 2006.

Ismail, Roni. Menuju Hidup Islami. Yogyakarta: Insan Madani, 2009.

Ismail, Roni. Menuju Muslim Rahmatan Lil’alamin. Yogyakarta: Suka Press, 2016.

Ismail, Roni. Psikologi Sukses. Mengintegrasikan Potensi Intelektual, Emosional dan Spiritual. Yogyakarta: Samuderan Biru, cet-3, 2022.

Ismail, Roni. “Beragama Bahagia untuk Bina Damai: Kajian atas Teori Kematangan Beragama William James,” Vol. 7, No. 1, 2024; DOI: https://doi.org/10.14421/lijid.v7i1.5277

Ismail, Roni. “Kecerdasan Spiritual dan Kebahagiaan Hidup”, Refleksi, Vol. 12, No. 1, Januari 2012.

Ismail, Roni.“Hakikat Monoteisme Islam (Kajian atas Konsep Tauhid Laa Ilaaha Illallah), Religi, Vol. X, No. 2, Juli 2014.

Ismail, Roni.“Hakikat Monoteisme Islam (Kajian atas Konsep Tauhid Laa Ilaaha Illallah), Religi, Vol. X, No. 2, Juli 2014.

Ismail, Roni. “Islam dan Damai (Kajian atas Pluralisme Agama dalam Islam)”, Religi, Vol. 9, No. 1, 2013.

Ismail, Roni. “Menggagas Sebuah Peace Theology (Perspektif Islam dan Kristen”, dalam Roni Ismail (ed.), Antologi Studi Agama. Yogyakarta: Jurusan Perbandingan Agama, 2012.

Kholis, Nur. “PENAFSIRAN SAYID QUTHUB TERHADAP SURAH AL-KAFIRUN DALAM FI DZILALIL AL-QUR’AN.” FAKULTAS USHULUDDIN DAN HUMANIORA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG. UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG, 2016. https://www.infodesign.org.br/infodesign/article/view/355%0Ahttp://www.abergo.org.br/revista/index.php/ae/article/view/731%0Ahttp://www.abergo.org.br/revista/index.php/ae/article/view/269%0Ahttp://www.abergo.org.br/revista/index.php/ae/article/view/106.

Mesut Okumuş. “Elmalili Hamdi Yazir’s Understanding Of Scientific Exegesis.” Diyanet İlmî Dergi 51, no. 3 (2015): 79–104.

Mursyid, Achmad Yafik. “Deturkifikasi Dalam Tafsir Hak Dini, Kur’an Dili Karya Elmalili Hamdi Yazir.” Jurnal Studi Ilmu-ilmu Al-Qur’an dan Hadis 21, no. 1 (2020): 111. https://doi.org/10.14421/qh.2020.2101-06.

Nisa, Sofia. “Konsep Toleransi dalam Keberagaman: Analisis atas Penafsiran Q 49: 13 dalam al-Qur’an dan Tafsir Kemenag versi Website.” Contemporary Quran 1 (30 Juni 2021): 40. https://doi.org/10.14421/cq.2021.0101-05.

Quraish Shihab, Muhammad. Membumikan Al-Qur’an. Bandung: Mizan, 1995.

Quthub, Sayyid. Fi Zilalil Qur’an. Jakarta: Gema Insanipress, 2000.

Reflita. “Redefinisi Makna Nasakh Internal Ayat Al-Qur’an.” Substantia: Jurnal Ilmu-Ilmu Ushuluddin 19, no. 1 (2017): 24–36. https://jurnal.ar-raniry.ac.id/index.php/substantia/article/view/2911.

RI, Tim Penyusun Kementerian Agama. Tanya Jawab Moderasi Beragama. 1 ed. Jakarta: Kementerian Agama RI, n.d.

Steenbrink, Karel. “Hamka (1908-1981) and the integration of the Islamic Ummah of Indonesia.” Studia Islamika 1, no. 3 (1994): 119–47. https://doi.org/10.15408/sdi.v1i3.851.

Surahman, Cucu, Bayu Sunarya, dan Titin Yuniartin. “Konsep toleransi dalam Alquran (Studi atas ¬Q.S. Al-Kāfirūn dan implikasinya terhadap pembelajaran PAI di sekolah).” Humanika 22, no. 2 (2022): 147–62. https://doi.org/10.21831/hum.v22i2.53517.

Türk Dil Kurumu. “Türk Dil Kurumu Sözlükleri,” 2023. https://sozluk.gov.tr/.

Yavuz, Yusuf Şevki. “ELMALILI MUHAMMED HAMDİ (1878-1942).” TDV İslâm Ansiklopedis 11 (1995): 57–62. https://islamansiklopedisi.org.tr/elmalili-muhammed-hamdi.

Downloads

Published

2024-08-20

Issue

Section

Articles