Kerukunan Umat Beragama sebagai Cita-cita Etis (Tinjauan Perspektif Etika Filosofis-Religius)

Main Article Content

M Nur Prabowo S

Abstract

This paper is a philosophical reflection and analysis by the writer, who is doing research on religious radicalism in Indonesia. The main idea is the principle of religious harmony as a social norm and ethical idealism. From the perspective of philosophical and religious ethics, the condition of harmonious diversity represents the social-good that should be manifested in ways that justified ethically as well. Theoritically, the norm of harmony contains etiquettes, rational consideration, and can be justified in terms of obligations and responsibilities, and in line with the principles of moderation.

Keywords: Religious harmony, Ethics, Religion.

Article Details

How to Cite
Prabowo S, M. N. (2017). Kerukunan Umat Beragama sebagai Cita-cita Etis (Tinjauan Perspektif Etika Filosofis-Religius). Jurnal Sosiologi Agama, 10(1), 21–42. https://doi.org/10.14421/jsa.2016.101-02
Section
Articles

References

Abdullah, Amin, Antara al-Ghazali dan Kant: Filsafat Etika Islam, Bandung: Mizan, 2002.

Almakin, Keragaman dan Perbedaan, Yogyakarta: Suka Press, 2016.

Ash-Shulhooh, Fuad Ibn Abdul Aziz, The Book of Manners,translated by: Faizal Shafiq, London: Darussalam, tt.

Bertens, Kees, Etika, Yogyakarta: Pustaka Kanisius, 2013.

_______, “Etika dan Kerukunan Agama” dalam Perspektif Etika: Esai-Esai tentang Masalah Aktual, Yogyakarta: Kanisius, 2001.

Graham, Gordon,Teori-Teori Etika: Eight Theories of Ethics, Bandung: Nusa Media, 2015.

Hendropriyono, A.M., Terorisme: Fundamentalis Kristen, Yahudi, Islam, Jakarta: Kompas, 2009.

Hikam, Muhammad A.S., Deradikaliasi: Peran Masyarakat Sipil Indonesia Membendung Radikalisme, Jakarta: Penerbit Kompas, 2016.

Ibn Rusyd, Abu al-Walid, Fashl al-Maqal fima baina al-Hikmah wa al-Syari’ah min al-Ithisal, (Mesir: Dar al-Ma’arif , tt).

Kaelan, Pendidikan Pancasila, Yogyakarta: Penerbit Paradigma, 2003.

Mudhofir, Ali, Kamus Etika, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009.

Muhaimin, Tadjab dan Abdul Mujib, Dimensi-Dimensi Studi Islam, Surabaya: Karya Abditama, 1994.

Maarif, Ahmad Syafii, Islam dan Pancasila sebagai Dasar Negara: Studi tentang Perdebatan dalam Konstituante, Jakarta: LP3ES,2006.

Nada, Abdul Aziz bin Fathi as-Sayyid, Ensiklopedia Etika Islam, Jakarta: Maghfirah Pustaka, 2005.

Rachels, James, Filsafat Moral, Yogyakarta: Pustaka Kanisius, 2003.

Rahardjo, Dawam. (ed.) Mewujudkan Satu Ummat, Jakarta: Pustaka Zaman, 2000.

Saeed, Abdullah, Pemikiran Islam: Sebuah Pengantar, Sahiron Syamsuddin & M Nur Prabowo S. (ed.), Yogyakarta: Kaukaba, 2014.

_______, Paradigma Prinsip dan Metode Penafsiran Kontekstualis atas al-Qur’an, Sahiron Syamsuddin (ed.) dan M Nur Prabowo S. (peny.) Yogyakarta: Ladang Kata dan Baitul Hikmah Press, 2015.

_______, Al-Qur’an Abad 21: Tafsir Kontekstual, Jakarta: Mizan, 2016.

Syamsuddin, Sahiron (ed.), Islam, Tradisi dan Peradaban,Yogyakarta: Bina Mulia Press & Suka Press, 2012.

Wolff, Jonathan, Pengantar Filsafat Politik, M Nur Prabowo S. (penj.), Bandung: Nusa Media, 2013.

Wacks, Raymond, Philosophy of Law (Oxford: Oxford University Press, 2006) atau Pengantar Filsafat Hukum (M Nur Prabowo S. (pernj.) dalam proses penerbitan di Ladang Kata 2016.