Women’s Marginalization and the Androcentric Religious Interpretation in the History of Aceh Kingdom
DOI:
https://doi.org/10.14421/jsa.2013.%25xKeywords:
Sejarah, Agama, Androsentris, Peran Perempuan, PolitikAbstract
Sejarah Indonesia dan agama di Indonesia bersifat androsentrik,
yaitu didominasi oleh dan tentang laki-laki, dan dengan demikian telah
meminggirkan sejarah perempuan. Model sejarah yang androginis
penting dikembangkan, yaitu model yang mengakomodasi suara
dan cerita perempuan dan laki-laki serta memungkinkan mereka
untuk memiliki tempat yang sama dalam sejarah tersebut. Tulisan
ini menguraikan peran perempuan dalam sejarah Kerajaan Aceh dan
mengkaji pengaruh agama dan gender dalam proses peminggiran
perempuan. Aceh terkenal sebagai wilayah Islam dimana nilai-
nilai agama dominan dan menjadi jantung dari kehidupan sosial
dan budaya masyarakat. Di satu sisi, potret Ratu Aceh menarik
karena Aceh merupakan satu-satunya kerajaan Islam di dunia
yang pernah mengakui perempuan sebagai pemimpin tertinggi
kekuasaan politik dalam pemerintahan. Di sisi lain, nilai-nilai agama
mewarnaimasyarakat Aceh, dan pada saat yang sama budaya patriarki
menjadi jantung kehidupan politik. Budaya patriarki yang dominan
menyebabkan perempuan termarginalisasi dalam kehidupan publik
dan dalam sejarah. Agama dan gender memainkan peran penting
dalam melegitimasi identitas kolektif dan pada saat yang sama
diskriminasi terhadap perempuan. Dalam konteks Aceh, perdebatan
tentang kelayakanperempuan sebagai pemimpin dalam Islam telah
memberikan kontribusi terhadap proses peminggiran perempuan.
Peminggiran perempuan di arena politik dan kehidupan publik
menjadi masalah serius karena berkelit kelindan dengan keyakinan
agama yang androsentris, patrarkhi dan kepentingan politik.


References
Adam, Asvi Warman. “Perempuan Dalam Sejarah Lelaki”. Journal
Perempuan Untuk Pencerahan dan Kesetaraan. no. 52 (March 2007), 7.
Ahmad, Kamaruzzuman Bustamam. Kesultanan wanita Aceh abad ke-
, (database on-line) (accessed 7 October 2007); available from
http://www.rsi.sg/malay/imej/view/20050516140253/1/.html
Burhanuddin, Jajat. ed.Ulama Perempuan Indonesia. Gramedia. Jakarta.
Dirdjosisworo, Soedjono. Megawati dalam babar Sejarah Pemimpin Pe-
rempuan Indonesia. Bandung: Mandar Maju. 1999.
Harding, Sandra. Whose Science? Whose Knowledge? Thinking from
Women’s Lives. New York: Cornell University Press. 1991.
Harding, Sandra. The Science Question in Feminism, and Whose Science
Whose Knowledge: Thinking from Women’s Life…
Kuntowijoyo, Metodologi Sejarah. Tiara Wacana. Yogyakarta. 2003.
Lerner, Gerda. Teaching Women’s History. American Historical
Association. Washington, 1981.
Lombard, Denys. Le Carrefour Javanais: L’heritage des royaumes
concentriques, Trans. Winarsig Partaningrat Arifin. Jakarta : PT
Gramedia. 2005.
Mahdi, Saiful. Teladan dari Perempuan Aceh (database on-line) (accessed
December 2007); available from http://www.acehinstitute.
org/opini_saifulmahdi_teladandariperempuanaceh.htm
Murniati Prasetyo, Nunuk. Dinamika Pergerakan Perempuan Indonesia.
Tiara Wacana. Yogyakarta.1993.
Noerdin, Endriana. Politik Identitas Perempuan Aceh. Jakarta: Women
Research Institute. 2005.
Peach, Lucinda Joy. Women and World Religions. Upper Saddle River
New Jersey: Pearson Education, 2002.
Reid, Antony. Southeast Asia in the Age of Commerce 1450-1680. Vol.
Expansion and Crisis. Yale University Press. New Haven and
London. 1993.
Rizal, JJ. “Jejak Perempuan dalam Historiografi Indonesia” (Women’s
footstep in the Historiography on Indonesia ). Journal Perempuan
Untuk Pencerahan dan Kesetaraan. no. 52 (March 2007), 22-23.
Ricklefs, M. C. A History of Modern Indonesia since c. 1200. Houndmills:
PALGRAVE. 2001.
Suhendty, Lolly. Menemukan Sejarah Perempuan yang Dihilangkan.
Journal Perempuan Untuk Pencerahan dan Kesetaraan,, no. 52 (March
, 37-44.
Sufi, Rusdi. “Sultanah Safiatuddin Syah” in Ismail Sofyan etc, ed Wanita
Utama Nusantara Dalam Lintasan Sejarah [Prominent Women in
Indonesia in the Glimpse of History], (tp, tt).
Sufi, Rusdi & Muhammad Gade Ismail. “Ratu Nurul Alam, Inayat
Syah dan Kamalat Syah, in Ismail Sofyan etc, ed Wanita Utama
Nusantara Dalam Lintasan Sejarah [Prominent Women in Indonesia
in the Glimpse of History], (tp, tt).
Veth, P.J.. Pemerintahan oleh Wanita di Kepulauan Nusantara, dalam Per-
anan dan Kedudukan Wanita Indonesia. Gadjah Mada Press. Yogya-
karta. 1978.
Wieringa, Saskia E. “Kata Pengantar” (Introduction), dalam Endriana
Noerdin, Politik Identitas Perempuan Aceh. Jakarta: Women Research
Institute. 2005.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.