ANALISIS GENDER TERHADAP MANAJEMEN DAKWAH MASJID: SEBUAH PENDEKATAN MODEL NAILA KABEER DI KOTA PONTIANAK

Authors

  • Cucu Nurjamilah IAIN Pontianak

DOI:

https://doi.org/10.14421/jmd.2018.41-05

Abstract

Secara fungsional partisipasi perempuan dalam dakwah masjid nampaknya semakin eksis. Namun secara struktural akses bagi perempuan masih terbatas. Sekalipun tidak ada pembatasan bagi perempuan untuk jadi pengurus masjid, namun nampaknya masyarakat masih mengutamakan laki-laki. Ketika perempuan masuk dalam kepengurusan masjid, maka ada kesempatan bagi perempuan untuk dapat terlibat lebih luas dalam mengelola masjid dalam seluruh bidang garapan masjid yaitu idarah, imarah dan ri’ayah masjid. Dengan demikian permasalahan perempuan dan anak pun akan lebih banyak menjadi perhatian masjid. Fokus kajian ini adalah bagaimana manajemen masjid yang responsif gender melalui analisis gender dengan pendekatan Naila Kabeer. Dari hasil penelitian ditemukan beberapa masjid di Kota Pontianak secara pengelolan telah responsif gender. Dari struktur kepengurusan, program kegiatan, dan penyediaan sarana prasarana masjid telah memberikan akses yang sama antara laki-laki dan perempuan. Keseimbangan yang ada berkaitan dengan beberapa prinsip yang telah dijalankan pengurus masjid, yaitu: Prinsip kesamaan dalam memakmurkan masjid, Prinsip Mengutamakan laki-laki, dan Prinsip kemudahan dan kenyamanan dalam koordinasi, serta adanya faktor lingkungan psikososial.
Abstract viewed: 566 times | PDF downloaded = 1196 times

References

Abudin Nata, Sejarah Sosial Intelektual Islam, Depok: Grafindo Persada, 2012.

Arief Subhan, “Tradisi Perbukuan dalam Islam Klasik”, Jurnal Kajian Dakwah dan Kemasyarakatan Vol. 1 No. 1, 1999.

Asghar Engineer, Islam dan Teologi Pembebasan, terj. Agung Prihantono, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2006.

Cucu Nurjamilah, “Gender dan Masjid: Perspektif Reformulasi Komunikasi Islam Kontemporer“, Jurnal Askopis Vol. 2 No. 1, 2018.

__________, “Gender Equality in Mosque Management: Women’s Involvement in Masjid Raya Mujahidin Pontianak”, Walisongo: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan Vol. 25 No.1, 2017.

Frieda Mangunsong, “Faktor Intrapersonal, Interpersonal, dan Kultural Pendukung Efektifitas Kepemimpinan Perempuan Pengusaha dari Empat Kelompok Etnis di Indonesia”, Makara Sosial Humaniora Vol. 13 No. 1, 2009.

Hamka, Tafsir Al-Azhar Jilid 4, Depok: Gema Insani, 2015.

Hudori Mulya Pemberdayaan Masjid Melalui Aspek Idarah, Imarah dan Riayah, diakses melalui http://bengkulu.kemenag.go.id/file/file/Materi/ijzc1396428509.ppt. pada 8 November 2015.

M. Munir dan Wahyu Ilahi, Manajemen Dakwah, Jakarta: Prenada Media Group, 2009.

Mufidah Ch., “Pengarusutamaan Gender Bidang Pendidikan: Sebuah Strategi untuk Meningkatkan Kualitas Pendiddikan yang Setara dan Adil Gender”, Jurnal Suara Perempuan Vol. 1 No. 1, 2010.

Sayyid Sabiq, Fiqh Sunnah, Juz 2, Bandung; Alma’arif, 1985.

Sidi Gazalba, Mesjid Pusat Ibadah dan Kebudayaan Islam, Jakarta: Pustaka Al-Husna, 1989.

Susi Ratnawati, “Model Pemberdayaan Perempuan Miskin Pedesaan Melalui Pengembangan Kewirausahaan”, Jurnal Kewirausahaan Vol.5 No. 2, 2011.

Syukriadi Sambas, “Wilayah Kajian Ilmu Dakwah”, Aep Kusnawan (ed.), Dimensi Ilmu Dakwah, Bandung: Widya Padjajaran, 2009.

Tarikh Ath-Thabari, Sirah Nabawiyah Juz II, Beirut: Al-Maktabah Ilmiyah, t.t.

Tuty Alawiyah, “Paradigma Baru Dakwah Islam”, Abudin Nata (ed.), Kajian Tematik Al-Qur’an tentang Fiqh Ibadah, Bandung: Angkasa, 2008.

Downloads

Published

2018-06-01

How to Cite

Nurjamilah, C. (2018). ANALISIS GENDER TERHADAP MANAJEMEN DAKWAH MASJID: SEBUAH PENDEKATAN MODEL NAILA KABEER DI KOTA PONTIANAK. JURNAL MANAJEMEN DAKWAH, 4(1), 69–84. https://doi.org/10.14421/jmd.2018.41-05

Issue

Section

Articles