PESAN DAKWAH ATAS PROBLEMATIKA KEMISKINAN DI MEDIA SOSIAL: ANALISIS PADA AKUN INSTAGRAM USTADZ ADI HIDAYAT

Abstract

Tulisan ini mencoba mengeksplorasi pesan–pesan dakwah oleh Adi Hidayat di media Instagram dan upayanya dalam memberikan solusi pada problematika kemiskinan. Perkembangan new media membuka secara luasnya otoritas keagamaan, new media menjadi platform dalam berbagi pesan keagaaman dan menjadi ruang informasi untuk menemukan solusi bagi permasalahan yang dihadapi. Kajian ini mencoba menjawab bagaimana pandangan Ustadz Adi Hidayat terhadap permasalahan sosial kemiskinan dalam tagar #kajianustadzadihidayat new media instagram. Hasil studi ini menunjukkan bahwa Adi Hidayat adalah otoritas dengan perspektif reformasi jika dianalisis dengan perspektif Mansour Faqih dalam memberikan solusi terhadap permasalahan ekonomi dengan tetap dalam landasan etos kerja dan keberkahan. Hasil studi ini juga menujukkan bahwa kajian-kajian Adi Hidayat mampu memberikan semangat responsif oleh penikmat kajian on-line yaitu dengan memberikan tanda kepada teman serta ucapan doa dan terimakasih kepada Adi Hidayat.

Kata Kunci: Pesan Dakwah, Kemiskinan, Instagram, Adi Hidayat

https://doi.org/10.14421/jmd.2019.51-03
PDF

References

Annisa Abdullah, S. Dinar. “Peran Hanan Attaki Dalam Membangun Persepsi Generasi Milenial Tentang Tuhan (Analisis Isi Atas Video ‘Kangen’ Di Youtube).” Raushan Fikr Vol 7, No 1Badan Litbang dan Diklat Keagamaan, Kementrian Agama RI. Gerakan Dakwah Islam Dalam Perspektif Kerukunan Umat Beragama. Edited by M Yusuf Asry. Jakarta: Puslitbang Kehidupan Keagamaan Badan Litbang db Diklat Kementrian Agama RI, 2012, 2018.

Fakih, Mansour. “Masyarakat Sipil untuk Transformasi Sosial Pergelokan Ideologi LSM Indonesia”, Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 1996.

Hashemi, Seyed Zeiya Yeganch, Mohammad Reza Javani, “A Comparative Analysis of Traditional and Modern Modes of Religious Preaching.” Social Science, Vol 37, No. 2, 2018.

Hew, Wai Weng. “The Art Of Dakwah: Social Media, Visual Persuasion and the Islamist Propagation of Felix Siauw.” Indonesia and the Malay World, Vol. 46, No. 134, 2018.

Ilmi, Syaiful. “Konsep Pengentasan Kemiskinan Persepektif Islam.” Al-Maslahah, Vol 13, No. 1. 2017.

Jinan, Mutohharun. “Intervensi New Media Dan Impersonalisasi Otoritas Keagamaan Di Indonesia.” Jurnal Komunikasi Islam, Vol 03. No 1. 2013.

Kiptiyah, Siti Mariatul. “Kyai Selebriti Dan Media Baru The Celebrity’s Kyai And New Media.” Jurnal Masyarakat & Budaya Vol 19, No. 3. 2017.

Meuleman, Johan. “Dakwah, Competition for Authority , and Development”, Vol.167, No. 2, 2014.

Nisa, Eva F. “Creative and Lucrative Da’wa: The Visual Culture of Instagram amongst Female Muslim Youth in Indonesia.” Asiascape: Digital Asia, Vol 5, No. 1–2, 2017.

Rubawati, Efa. “Media Baru : Tantangan Dan Peluang Dakwah”, Studi komunikasi Vol 2, No. 1, 2018.

Sugandhi, Irham, Manalullaili Manalullaili, and M Amin Sihabudin. “Persepsi Mahasiswa Terhadap Metode Dakwah Ustadz Abdul Somad, Lc., MA.”, Intelektualita: Keislaman, Sosial Dan Sains, Vol 7, No. 2, 2017.

Suhandang, Kustadi. .Ilmu Dakwah Pespetif Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2013.

Sumber Internet

http://www.akhyar.tv/profil-ustadz-adi-hidayat/

https://instagram.com/kajianislam_ust_adihidayat. lc?igshid=8zh1gufg93z3 https://www.seniberpikir.com/fitur-terbaru-instagram/

Authors who publish with Jurnal MD agree to the following terms:

  1. Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
  2. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
  3. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).