HISTORIOGRAFI MANAJEMEN HAJI DI INDONESIA: DINAMIKA DARI MASA KOLONIAL HINGGA KEMERDEKAAN
DOI:
https://doi.org/10.14421/jmd.2020.61-03Abstract
Ibadah haji menjadi ritual setiap tahun yang harus dijalani oleh setiap muslim di mana pun berada. Begitu juga dengan masyarakat muslim Indonesia. Perkembangan penyelenggaraan haji dari masa ke masa menjadi menarik untuk didiskusikan. Karena ibadah haji pasti akan berulang. Dengan memahami perkembangan sejarah haji Indonesia, bisa menjadi harapan dan juga pembelajaran bagi para pengampu kebijakan, juga bagi masyarakat yang menginginkan perbaikan penyelanggaraan haji ke depan. Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan perkembangan ibadah haji dari masa kolonial hingga era reformasi, dan juga peran pemerintah dalam perbaikan haji setiap tahunnya, demi mencapai suatu layanan yang diidam-idamkan oleh masyarakat sesuai dengan harapan dengan memperhatikan asas pembinaan, pelayanan, dan perlindungan kepada jamaah haji.
Keyword: Sejarah, Perkembangan, Haji, Kolonial, Kemerdekaan
References
Ahmad Baidhowi, Spiritualitas Haji: Integralistik Karakter Muslim dalam Ritual Haji Perspektif al-Quran, Cirebon: Kalimasada, 2019.
Ahmad Chunaini Saleh, Penyelenggaraan Haji Era Reformasi: Analisis Internal Kebijakan Publik Departemen Agama, Tangerang: Pustaka Alvabeta, 2008.
Abu Hamid, Syekh Yusuf Makassar: Seorang Ulama, Sufi, dan Pejuang, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2005.
Amirul Ulum, Syekh Nawawi al Bantani: Penghulu Ulama di Negeri Hijaz, Yogyakarta: Global Press, 2016.
Azyumardi Azra, Jaringan Ulama Timur Tengah dan Kepulauan Nusantara Abad XVII dan XVIII (Cet. Ke-3), Depok: Prenada Media, 2018.
Dadi Darmadi, Rindu Kembali Ke Baitullah: Sejarah Haji Asia Tenggara, Studia Islamika: Indonesian Journal for Islamic Studies Vol. 25 No. 1, 177- 198, 2018.
Effendi, Politik Kolonial Belanda Terhadap Islam di Indonesia dalam Perspektif Sejarah: Studi Pemikiran Snouck Hurgronye, Jurnal TAPIs (Teropong Aspirasi Politik Islam) Vol 2 (1), 91-112, 2012.
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Rosda Karya, 1990.
M. Abdul Ghofur, Haji dari Masa ke Masa, Jakarta: Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kementerian Agama, 2012.
M. Ladzi Safroni, Kemitraan Negara, Industri, dan Masyarakat dalam Pelayanan Ibadah Haji di Indonesia, Jurnal Administrasi Publik Vol. 14 (2), 141-164, 2016.
Muhammad Nuri, Pragmatisme Penyelenggaraan Ibadah Haji di Indonesia, Salam Jurnal Sosial dan Budaya Syari, Vol. 1 (1), 143-154, 2014.
Moh. Rosyid, Dinamika Haji Indonesia Sejak Era Kolonial dan Problematika Calon Haji Ilegal, Ijtihad Jurnal Wacana Hukum Islam dan Kemanusiaan, Vol. 17 (2), hlm. 241-259, 2017.
Rina Farihatul Janah, Kebijakan Penyelenggaraan Haji Indonesia Tahun 1945-2000 [Tesis], Surabaya: Universitas Islam Negeri Sunan Ampel, 2018.
Sari Muliani, Husaini, Mawardi, Pengelolaan Haji Aceh Pasca Kemerdekaan Indonesia 1950-2017, Jurnal Ilmiah Mahasiswa Jurusan Pendidikan Sejarah Vol. 4 (2), 81-89, 2019.
Shaleh Putuhena, Historiografi Haji Indonesia, Yogyakarta: LKiS, 2012.
Tata Sukayat, Manajemen Haji, Umroh, dan Wisata Agama, Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2016.
Zainal, Regulasi Haji Indonesia dalam Tinjauan Sejarah, Jurnal llmiah Syariah Vol. 11 (2), 96-113, 2012.
Zubaedi, Analisis Problematika Manajemen Pelaksanaan Haji Indonesia, Jurnal Manhaj Vol. 4 (3), 189-200, 2016.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish with Jurnal MD agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).