MANAJEMEN PENGORGANISASIAN DAKWAH DALAM PERAYAAN BUDAYA SEKATEN DI KERATON YOGYAKARTA

Authors

  • Milatun Nuril A'yuni Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga
  • Nur Laila Syarifah Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga

DOI:

https://doi.org/10.14421/jmd.2020.62-01

Abstract

Tradisi Sekaten merupakan tradisi untuk memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW yang diadakan setiap bulan Robiul Awal. Tradisi ini telah dilaksanakan sejak kerajaan Islam Demak berdiri di Jawa. Pada intinya, tradisi Sekaten merupakan media dakwah yang dimanfaatkan oleh para Wali Sanga dalam melaksanakan dakwah di tanah jawa dengan bertindak arif dan bijaksana tanpa menghilangkan unsur budaya yang sudah ada, bahkan memberi warna dan nuansa baru Islam, sehingga membutuhkan pengorganisasian yang baik. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif, dengan berusaha mengembangkan hasil penelitian apa adanya. Teknik pengumpulan data mengunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Data yang diperoleh kemudian diolah dalam bentuk kata-kata atau teks yang kemudian dituangkan dalam bentuk deskripsi atau narasi. Penelitian ini berupaya untuk mengetahui bagaimana Manajemen Pengorganisasian Dakwah dalam Perayaan Sekaten di Kraton Yogyakarta. Manajemen pengorganisasian dakwah dalam perayaan Sekaten meliputi pembagian kerja, departementalisasi, rantai komando, rentang kendali, sentralisasi/desentralisasi serta formalitas dakwah. Pertama, pembagian kerja dalam upacara Sekaten bidang dakwahnya secara teknis diserahkan kepada Kawedanan Pengulon. Kedua, departementalisasi yang diterapkan merupakan bagaimana seseorang diserahi tugas, dalam hal ini adalah Abdi Dalem. Ketiga, rantai komando, atasan (ketua) secara teknis adalah Kyai Pengulu dan secara umum dalam tataran Kraton Yogyakarta adalah Sampeyan Dalem Ingkang. Keempat, rentang kendali tidak terpusat oleh Sultan, namun secara teknis dibantu oleh Abdi Dalem lainnya. Kelima, Sentralisasi/Desentralisasi, pengambilan keputusan yang Sentralisasi merupakan suatu kebijakan, sedangkan yang desentralisasi untuk hal yang bersifat teknis. Keenam, Formalitas dakwah kurang tersusun rapi dan tidak ada pembakuan tugas, serta prosesi berjalan spontanitas setiap tahunnya.

Keywords: Manajemen Pengorganisasian Dakwah, Perayaan Sekaten, Kraton Yogyakarta

Abstract viewed: 649 times | PDF downloaded = 1206 times

References

Alam, Syariful, Hakekat Tuhan dan Manusia:Perspektif Pujangga Muslim Jawa, Yogyakarta:Pustaka Nusantara, 2013.

Apsari, Maya, Pergeseran Nilai Dakwah dalam Perayaan Sekaten di Kraton Yogyakarta, skripsi, Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta: Tidak Diterbitkan, 2005.

Azwar, Saifudin, Metodologi Penelitian, Yogyakarta: Pusat Penelitian, 1998.

Dermawan, Andy. Ibda’ BiNafsika: Tafsir Baru Keilmuan Dakwah, Cet. Ke-2. Yogyakarta: Tiara Wacana, 2009.

Dermawan, Andy, Konsep Manajemen Dakwah: Studi terhadap implementasi Manajemen Pengorganisasian Dakwah di Pusat Pengembangan The ESQ WAY 165 Daerah Istimewa Yogyakarta, Dalam Jurnal Penelitian Agama Vol. XVIII, No.1, Januari-April 2009, Yogyakarta, 2009.

Djati, Julitriarsa dan Suprihanto John, Manajemen Umum, Yogyakarta: BPFE, 1992.

Herdiansyah, Haris, Metode Penelitian Kualitatif untuk Ilmu-Ilmu Sosial, Jakarta: Bumi Aksara, 2015.

Heryanto, Fredy, Mengenal Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat, Yogyakarta: Warna Media Sindo, 2010.

Lako, Andreas. Kepemimpinan dan Kinerja Organisasi: Isu, Teori dan Solusi. Yogyakarta: Amara Books, 2004.

Lexy J Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2010.

Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta : Balai Pustaka, 2011.

Prastowo, Andi, Metode Penelitian Kualitatif dalam Perspektif rancangan penelitian, Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, cet.III, 2014.

R. Terry, George dan Leslie W. Rue: Dasar-Dasar Manajemen. Diterjemahkan oleh G.A.Ticoalu. Cet.9, Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2005.

Reksohadiprodjo, Sukanto dan T. Hani Handoko, Organisasi Perusahaan, Yogyakarta : BPFE, 2001.

Rintaiswara, Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat Pusat Budaya Jawa Yogyakarta: KHP Widya budaya, t.t.

Sudirman, Tradisi Sekaten di Kraton Yogyakarta dalam Perspektif komunikasi antar Budaya, Skripsi, Program Studi Penyiaran Islam, Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2014.

Soelarto, Garebek di Kesultanan Yogyakarta, Yogyakarta: Kanisius, 1993.

Septyaningrum, Lindha, Nilai-Nilai Filosofis dalam Upacara Sekaten di Keraton Yogyakarta, Skripsi, Program Studi Filsafat Agama, Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam, UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta: Tidak diterbitkan, 2016.

Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, Bandung: Alfabeta, 2007.

Suwito Yuwono Sri, Nilai Budaya dan Filosofi Upacara Sekaten di Yogyakarta, Yogyakarta: Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta, 2010.

Winardi, Teori Organisasi dan Pengorganisasian,Jakarta:PT. Raja Grafindo Persada, 2009.

Yahya, Ismail, dkk., Adat-adat Jawa dalam Bulan Islam: Adakah Pertentangan?, Solo: Inti Medina, 2009,

Zulaichah, Siti, Pengorganisasian Kegiatan Pondok Pesantren Nurudzolam di Dusun Jomblang, Wanayasa, Banjarnegara, Skripsi, Program Study Manajemen Dakwah, Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2016.

Downloads

Published

2020-11-27

How to Cite

A’yuni, M. N., & Syarifah, N. L. (2020). MANAJEMEN PENGORGANISASIAN DAKWAH DALAM PERAYAAN BUDAYA SEKATEN DI KERATON YOGYAKARTA. JURNAL MANAJEMEN DAKWAH, 6(2), 149–174. https://doi.org/10.14421/jmd.2020.62-01

Issue

Section

Articles