The Challenge of Merger Result Bank during the Global Economic Recession due to the Covid-19 Pandemic: Case Study of Indonesian Islamic Banks

Authors

  • Fahmy Akbar Idries Universitas Teknologi Yogyakarta
  • Anwarul Sholihin Universitas Islam Indonesia
  • Ibi Satibi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.14421/grieb.2021.092-01

Keywords:

Merger, Bank Syariah Indonesia, Miles-Huberman Model, and Sukuk Ratings.

Abstract

Bank Syariah Indonesia (BSI) is a new entity resulting from the merger of Bank Syariah Mandiri, BNI Syariah, and BRI Syariah. BSI was inaugurated in February 2021 amid the global economic recession due to the Covid-19 pandemic. It has not much been explained about the fundamental data of the 3 banks that formed BSI when the recession occurred due to the Covid-19 hit. As a result, BSI's record of challenges during the global recession has not appeared much. The aim of the research is to map the challenges that BSI will face when the economic recession due to the pandemic has not ended. BSI's challenge notes are useful for BSI policymakers, so they can mitigate risks. A  qualitative method Miles-Huberman model is employed to analyze the data which is done through 3 stages: data reduction, data display, and verification or conclusion. Based on data analysis, BSI will face the challenges of slow deposit and financing growth, rising non-performing financing, declining net profit, and declining sukuk ratings.

Downloads

Download data is not yet available.
Abstract viewed: 1115 times | PDF downloaded = 1071 times

References

Afdi, M., & Nasir, M. (2016). Strengthening sharia banking through merger or consolidation. Munich Personal RePEc Archive, 97964. https://mpra.ub.uni-muenchen.de/97964

Al Haraqi, M. S., & Ningsih, E. S. (2017). Pengaruh return on asset, secure dan maturity terhadap rating sukuk. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Akuntansi, 2, 116–124.

Bank Syariah Mandiri. (2019). Laporan tahunan 2019 : Memberikan nilai tambah melalui pengembangan kapabilitas internal. PT Bank Syariah Mandiri. https://www.mandirisyariah.co.id/assets/pdf/annual-report/Bank-Syariah_mandiri-Annual-Report2019(Update).pdf

Bansal, A., & Almalki, M. A. I. (2020). The perception of the impacts of mergers and acquisitions on shareholders’ value in the banking sector. International Journal of Scientific and Technology Research, 9(4), 2829–2839.

Bank BNI Syariah. (2020). Laporan keuangan Bank Bni Syariah 2020. PT Bank BNI Syariah.

Bank BRI Syariah. (2019). Pertumbuhan berkelanjutan. PT Bank BRI Syariah.

Hadinata, S. (2020). Determinan peringkat sukuk: Ditinjau dari aspek akuntansi dan non-akuntansi. Wahana Riset Akuntansi, 8(2), 95–107. http://ejournal.unp.ac.id/index.php/wra/article/view/109370

Harmanta, H., & Ekananda, D. M. (2007). Disintermediasi fungsi perbankan di Indonesia pasca krisis 1997: Faktor permintaan atau penawaran kredit, sebuah pendekatan dengan model disequilibrium. Buletin Ekonomi Moneter Dan Perbankan, 8(1), 51–78. https://doi.org/10.21098/bemp.v8i1.128

Al Baihaqy, H. (2017). Tingkat kesehatan bank dan laba pada bank umum syariah. Ilmu Akuntansi, 10(1), 79–92. https://doi.org/10.15408/akt.v10i1.6119

Kompas. (2020). Semester 1 2020 laba bersih BRI Syariah melonjak 229 persen. PT Kompas Gramedia. https://money.kompas.com/read/2020/08/24/120833526/semester-i-2020-laba-bersih-bri-syariah-melonjak-229-persen?page=all

Jawa Pos. (2020). Cetak Laba 719 M Mandiri Syariah Bekukan Kinerja Solid Sepanjang Semester 1 2020. Jawa Pos. https://manadopost.jawapos.com/ekonomi-bisnis/25/08/2020/cetak-laba-719-m-mandiri-syariah-bukukan-kinerja-solid-sepanjang-semester-i-2020

Miftah, K., & Wibowo, H. (2017). Merger and industrial acceleration: Study at Indonesian Islamic banking industry. Signifikan: Jurnal Ilmu Ekonomi, 6(1), 29–48. https://doi.org/10.15408/sjie.v6i1.4728

Otoritas Jasa Keuangan. (2019). Laporan perkembangan keuangan syariah Indonesia. Otoritas Jasa Keuangan.

Pratiwi. (2015). Pengaruh non performing financing, financing to deposit ratio, dan return on assets terhadap pertumbuhan aset bank syariah: Analisis pada bank umum syariah di Indonesia periode 2011-2014 (Skripsi UIN Syariah Hidayatullah).

Samosir, A. P. (2003). Analisis kinerja bank mandiri setelah merger dan sebagai bank rekapitalisasi. Kajian Ekonomi dan Keuangan, 7(1), 1–38.

Santoso, R. T. (2010). Pengaruh merger dan akuisisi terhadap efisiensi perbankan di Indonesia tahun 1998-2009. Jurnal Akuntansi Dan Keuangan, 12(2), 102–128. https://doi.org/10.9744/jak.12.2.pp.102-128

Sugiyono. (2006). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Alfabeta.

Syachfuddin, L. A., & Rosyidi, S. (2017). Pengaruh faktor makro ekonomi, dana pihak ketiga dan pangsa pembiayaan terhadap profitabilitas industri perbankan syariah di Indonesia tahun 2011-2015. Jurnal Ekonomi Syariah Teori Dan Terapan, 4(12), 977-993. https://doi.org/10.20473/vol4iss201712pp977-993

Tarigan, J., Yenewan, S., & Natalia, G. (2016). Merger dan akuisisi: Dari prespektif strategis dan kondisi Indonesia (pendekatan konsep dan studi kasus). Jurnal Merger dan Akuisiss, 1(6), 39–59.

Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. https://www.ojk.go.id/sustainable-finance/id/peraturan/undang-undang/Documents/5.%20UU-40-2007%20PERSEROAN%20TERBATAS.pdf

Yulianti, C. E. (2005). Kinerja keuangan bank mandiri sebagai bank rekapitalisasi setelah merger (Skripsi STIE Nusa Megarkencana).

Yundi, N. F., & Sudarsono, H. (2018). Pengaruh kinerja keuangan terhadap return on asset (ROA) bank syariah di Indonesia. Al-Amwal: Jurnal Kajian Ekonomi dan Perbankan Syar'ah, 10(1), 18-31. https://doi.org/10.24235/amwal.v10i1.2759

Sitompul, Z. (2008). Merger, akuisisi dan konsolidasi perbankan relevansinya dengan kebijakan single presence policy (Indeks Artikel Majalah, Universitas Indonesia).

Downloads

Published

2021-11-14

Issue

Section

Articles